Anda di halaman 1dari 19

Mitigasi Bencana Geologi

“Studi Kasus Tanah Longsor Di Kecamatan Bagelen,


Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah”

Kelompok 2

Bayu Refideso (2015690)


Jhonis saragi (2016690)
Julianti (201669019)
Odniel Hutajulu (2016690)
Palvin A. Wailola (2016690)
Rahmawati Rahayu (201669013)
Pendahuluan
Tanah longsor adalah suatu dari proses gangguan
keseimbangan yang menyebabkan bergeraknya massa
tanah dan batuan dari tempat yang lebih tinggi ke tempat
yang lebih rendah (Yongki, 2017)

Bencana tanah longsor adalah salah satu bencana alam yang


sering mengakibatkan kerugian harta benda maupun korban
jiwa serta menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana yang
bisa berdampak pada kondisi ekonomi dan sosial (Yongki,
2017)

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko


bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana. (UU No 24 Tahun 2007)
Lokasi Studi Kasus
Daerah perbukitan dengan
Fenomena Studi Kasus
kemiringan lereng antara
30°– 40°

Tinggi bukit 70m - 80m

Curah hujan yang tinggi

Jenis litologi termasuk dalam


formasi Qa dan Tmok
Sumber :
https://www.liputan6.com/news/read/3309/longsor-purworejo-menewaskan-55-orang

Sumber :
https://news.detik.com/berita/d-3237048/47-orang-tewas-akibat-bencana-longsor-di-purworejo
Strategi Mitigasi di Daerah Studi Kasus

Terkait berdasarkan media berita online Kabupaten


Purworejo, kabupaten ini menjadi daerah yang rawan bencana dari
tahun 2000 sampai saat ini. Maka berdasarkan UU No. 24 Tahun
2007 Bab IV Pasal 18 tentang Penanggulangan Bencana, maka
dibentuklah suatu badan pada tingkat kabupaten/kota yang
memiliki beberapa tugas, salah satu tugasnya adalah memberikan
pedoman dan pengarahan penanggulangan bencana yaitu BPBD
Kabupaten Purworejo yang terbentuk pada tahun 2013.
Strategi Mitigasi di Daerah Studi Kasus

Mitigasi Struktur Mitigasi Non Struktur

•Pemasangan EWS tanah •Pelatihan dan pendidikan


longsor kebencanaan
•Pemasangan bronjong •Pembentukan forum dan
•Pemasangan rambu-rambu kelompok relawan
evakuasi •Sosialisasi
•Simulasi EWS tanah
longsor
Belum adanya perencanaaan kebijakan lebih
lanjut dalam penanganan bencana (sebelum,
saat dan sesudah)
Faktor Penghambat

Kualitas dan kuantitas yang kurang


memadai

Rambu-rambu evakuasi dan EWS


yang bersifat sementara

Persebaran kelompok relawan yang tidak


merata

Rendahnya pengetahuan masyarakat


dan sikap apatis
Solusi Mitigasi Terhadap Studi Kasus

BPBD kabupaten purworejo telah melakukan mitigasi tanah


longsor di kabupaten tersebut, baik berupa strategi dan pelaksanaan mitigasi
bencana tanah longsor. Namun, masih terdapatnya faktor penghambat dalam
merealisasikan mitigasi bencana tanah longsor di kabupaten purworejo,
sehingga kami memberikan solusi untuk memaksimalkan pelaksanaan
mitigasi bencana tanah longsor di kabupaten purworejo
Solusi Mitigasi Terhadap Studi Kasus

Mitigasi Struktur Mitigasi Non Struktur

•Pemasangan EWS tanah •Pelatihan dan pendidikan


longsor kebencanaan
•Pemasangan bronjong •Pembentukan forum dan
•Pemasangan rambu-rambu kelompok relawan
evakuasi •Sosialisasi
•Simulasi EWS tanah
longsor
Mitigasi Bencana terbagi menjadi 3 tahapan
(dalam Kusumasari, 2014: 22)

Sebelum terjadinya
Bencana

Saat terjadinya
Bencana

Setelah terjadinya
Bencana
Sebelum Terjadinya Bencana
Membuat Peta Kawasan Rawan Bencana
Longsor untuk perencanaan pembangunan

Pemasangan rambu-rambu evakuasi yang


permanen

Memberikan Sosialisasi dan simulasi


EWS tanah longsor.

Membuat stabil daerah rawan bencana

Membuat sistem peringatan dini dan


memantau gejala gerakan tanah longsor

Pembentukan forum dan kelompok relawan yang


merata di setiap daerah
Menyiapkan dana yang sesuai dalam menunjang
pelaksanaan mitigasi tersebut
Sebelum Terjadinya Bencana
Membuat Peta Kawasan Rawan Bencana
Longsor untuk perencanaan pembangunan

Pemasangan rambu-rambu evakuasi yang


permanen

Memberikan Sosialisasi dan simulasi


EWS tanah longsor.

Membuat stabil daerah rawan bencana

Membuat sistem peringatan dini dan


memantau gejala gerakan tanah longsor

Pembentukan forum dan kelompok relawan yang


merata di setiap daerah
Saat Terjadinya Bencana

Menghindar/menjauh dari tanah


longsor

Ikuti petunjuk evakuasi yang


diberikan oleh pihak berwenang

Melakukan pencarian dan pertolongan


terhadap korban bencana, dengan tetap
mempertimbangkan keselamatan tim pencari
dan penolong
Menyediakan tempat pengungsian bagi
korban bencana
Sesudah Terjadinya Bencana

Memberikan informasi tentang


perkembangan bencana

Memberikan bantuan logistic bagi


korban bencana

Melakukan rehabilitasi

Melakukan evaluasi dampak bencana untuk


mengetahui kerugian baik jiwa maupun materi
Kesimpulan

Bencana tanah longsor sering terjadi di Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa tengah
khususnya kecamatan Bagelen, hal ini sangat menimbulkan kerugian baik materi maupun
korban jiwa. Maka dari itu perlu dilakukannya mitigasi bencana, baik berupa mitigasi sebelum,
sesaat, dan sesudah bencana tanah longsor sehingga dapat meminimalisirkan dampak dari
bencana tersebut. Oleh karena itu, Kabupaten Purworejo membentuk BPBD pada tahun 2013.
Namun, masih terdapatnya faktor penghambat dalam merealisasikan mitigasi bencana tanah
longsor di kabupaten purworejo, sehingga kami memberikan solusi untuk memaksimalkan
pelaksanaan mitigasi bencana tanah longsor di kabupaten purworejo dengan membuat dokumen
rencana kontijensi. Dokumen rencana kontijensi menjadi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk,
dokumen tersebut berisi hal-hal yang harus dilakukan sebelum, saat dan sesudah terjadinya
bencana.
Daftar Pustaka
• Soetoto. 2016.”Geologi lingkungan”. Yogyakarta. Penerbit
Ombak.
• Surendro B. “Analisis Kelongsoran Studi Kasus Tanah Longsor
di Kec. Bagelen,Kab. Purworejo”. Jurnal Penelitian inovasi
2001.
• Kurniawan Y. “Pemetaan Daerah Rawan Longsor Di
Kecamatan Sumber Jayakabupaten Lampung Barat”. Jurnal
unila 2017.
• https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/1556
7
• http://pabelan-online.com/2019/06/27/pencairan-upah-
pementor-ums-molor-ini-alasannya/ilustrasi-uang-rupiah/
• http://majalah1000guru.net/2015/03/manajemen-bencana/

Anda mungkin juga menyukai