Anda di halaman 1dari 10

USAHA DAN ENERGI

Diena Widyastuti, S.TP, M.Si


USAHA
 Apakah kerja (usaha) itu?
 Orang memindahkan bangku dari satu tempat ke tempat lain
 Mesin traktor memindahkan tanah
 Semut membawa makanan
 Orang, mesin dan semut melakukan usaha/kerja
 Dua komponen yang harus ada dalam usaha/kerja
 Pelaku yang memberikan gaya pada benda
 Perpindahan benda
 Usaha dalam pengertian di fisika sebanding dengan gaya dan perpindahan
 Usaha yang dilakukan makin besar jika gaya yang bekerja pada benda juga
besar
 Jika gaya yang bekerja pada benda besar namun benda belum bergerak maka
tidak ada usaha
 Meskipun pada sebuah benda bekerja gaya, namun jika benda tidak berpindah
maka usaha yang dilakukan nol
 Jika gaya dan perpindahan tegak lurus maka usaha yang dilakukan nol
 Usaha terbesar yang dilakukan sebuah gaya ketika gaya dan perpindahan searah
 Usaha disimbolkan dengan lambing W memiliki satuan internasional Joule (J)
 Jika gaya (F) konstan dan berimpit dengan perpindahan (Δr) benda maka
WAB= F(r) F
A B
 Jika gaya (F) konstan dan tidak berimpit dengan perpindahan (Δr) benda maka
  F
W  F .r  F (r ) cos  

A B
 Secara umum jika gaya tidak konstan dan/atau lintasan tidak membentuk garis lurus maka
B
F
 
WAB   F .dr . B
A
A
CONTOH
 

 Gaya  yiˆ  2 xˆj N bekerja pada sebuah partikel. Dengan gaya tersebut partikel berpindah dari
F
titik A(0,0) ke titik B(2,4). Hitung usaha yang dilakukan gaya tersebut jika lintasan partikel adalah
 Garis patah ACB
Usaha yang dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah
 Garis patah ADB y(m)

 yiˆ  2 xˆj .iˆdx  ˆjdy 


B
 Garis lurus AB D B
WAB 
 Garis parabola A

B
WAB    ydx  2 xdy 
A

A C x(m)
a. Melalui lintasan ACB
C B
WAB  WAC  WCB    ydx  2 xdy     ydx  2 xdy 
A C

( 2, 0) ( 2, 4)

WAB    ydx  2 xdy     ydx  2 xdy 


( 0,0) ( 2,0)

 Untuk lintasan AC hanya koordinat x yang berubah sementara y tetap, yaitu y=0
(dy=0), Sedangkan untuk lintasan CB koordinat x tetap, yaitu x=2 (dx=0) dan
koordinat y berubah

( 2, 4 ) 4
WAB   2 xdy   4dy  16 J
( 2,0 ) 0
b. Melalui lintasan ADB
D B
WAB  WAD  WDB    ydx  2 xdy     ydx  2 xdy 
A D

( 0, 4 ) ( 2, 4 )

WAB    ydx  2 xdy     ydx  2 xdy 


( 0,0) ( 0, 4 )

 Untuk lintasan AD hanya koordinat y yang berubah sementara x tetap, yaitu x=0 (dx=0),
Sedangkan untuk lintasan DB koordinat y tetap, yaitu y=4 (dy=0) dan koordinat x berubah
( 2, 4 ) 2
WAB   ydx   4dy  8 J
( 0, 4 ) 0
c. Melalui lintasan garis lurus AB
 Persamaan garis lurus AB adalah y  2 x  dy  2dx
 Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah
B ( 2, 4 )

WAB    ydx  2 xdy     ydx  2 xdy 


A ( 0, 0 )

 Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis AB sehingga


2 2
WAB    2 xdx  4 xdx    6 xdx
0 0

WAB  12 J
d. Melalui lintasan garis parabola AB
 Persamaan garis parabola AB adalah y  x  dy  2 xdx
2

 Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah


B ( 2, 4 )

WAB    ydx  2 xdy     ydx  2 xdy 


A ( 0, 0)

 Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis parabola AB sehingga


2 2
WAB   x  4 x dx   5 x 2 dx
2 2

0 0

WAB  40 / 3J

Anda mungkin juga menyukai