Anda di halaman 1dari 13

Teknologi Pengelasan

“Pengelasan SAW”

Ganesa Dwi Widiyanto 171910101078


Yogi Mahardhika 171910101089
Rizal Firdaus 171910101091
Anang Rifai 171910101094
Pengertian Las SAW
SAW (Submerged Arc Welding) adalah
salah satu jenis las listrik dengan proses memadukan material yang dilas
dengan cara memanaskan dan mencairkan metal induk dan elektroda oleh busur
listrik yang terletak diantara metal induk dan elektroda. Arus dan busur lelehan
metal diselimuti (ditimbun) dengan butiran flux di atas daerah yang dilas.
Pengelasan SAW ini menggunakan fluks yang bentuknya seperti pasir untuk
melindungi logam pengisi yang mencair saat proses pengelasan agar tidak
terkontaminasi dari udara luar sehingga menghasilkan las - lasan yang baik.
Faktor dan Variabel penting SAW
Faktor yang perlu diperhatikan sebelum pengelasan SAW : a. Welding amperage
a. Komposisi kimia dan properti mekanikal lasan yang b. Type of flux and particle distribution
diharapkan c. Welding voltage
b. Ketebalan material yang akan dilas d. Welding speed
c. Cara pengelasan e. Electrode speed
d. Posisi pengelasan yang dibuat f. Electrode extension
e. Frekuensi atau volume pengelasan yang diinginkan g. Type of electrode
h. Width and depth of the layer of flux

Variabel Pengoperasian yang penting pada SAW :


Busur Las
Pengoprasian SAW
a. Semi otomatik (filler dipasok dengan tangan welder)
b. Automatic (filler dipasok oleh mesin)
c. Dengan mesin (welding travel secara manual dan juga
digunakan unruk elektroda diameter kecil).
Flux
Pada pengelasan SAW, elektroda yang digunakan memiliki
flux dan berbentuk roll seperti gulungan kabel.Elektroda dalam
bentuk kawat diumpankan ke kampuh las benda kerja secara
kontinyu dan ditutup dengan flux dalam bentuk serbuk halus.
Busur listrik tercipta diantara elektroda dan benda kerja namun
tidak terlihat karena elektroda tertutup oleh flux.

Berdasarkan metode pembuatan fluks


dibedakan menjadi 3 :
a. Type dilebur dan menyatu (fusi) :
fused tye
b. Type digabungkan / bonded type or
agglomerated
c. Type dicampur secara mekanis /
mechanical mixed
Fungsi Flux Dan Bahan Baku Yang
Dapat Di Las
Fluks adalah campuran komposisi mineral sesuai dengan formula
penggunaanya yang berbentuk granular / butiran :
a. Melindungi metal yang mencair dari udara luar dengan
menutupinya dengan slag yang sedang mencair
b. Membersihkan metal yang mencair
c. Memodifikasi komposisi metal lasan
d. Mempengaruhi pembentukan bulir las dan properti
mekanikalnya.

Bahan baku logam yang mampu dilas dengan SAW secara umum
ialah semua material yang ada dipasar dewasa ini mulai dari baja
karbon sederhana hingga logam nikel dan alloy yang rumit.
Komponen Mesin
a. Power supply
b. Electrode delivery system
c. Flux distribution system
d. Travel arrangement
e. Control system
f. Flux recovery (pemulung flux)
sebagai pilihan
g. Positioning equipment (Alat
pengarah)
Karakter Mesin
Adapun karakter mesin dalam pengelasan SAW antara lain adalah sebagai
berikut :
 Kabel pemasok arus harus menggunakan kabel arus tegangan tinggi 100 %
duty cycle.
 DC Voltage constant (CV) tersedia dalam model transformer rectifier motor
generator antara 400 A s/d 1500 A.
 SAW semi-automatik umumnya menggunakan seumber tenaga listrik antara
300 s/d 600 A untuk penggunaan elektroda siameter 1.6, 2.0, dan 2.4 mm
 Sumber tenaga DC di atas 1000 A sangat jarang digunakan karena akan
menimbulkan arc blow yang kuat terutama pada penggunaan elektroda
tunggal.
 DC Voltage konstan (CV) merupakan self controlling, karena dapat dipakai
untuk menjalankan pemasok elektroda secara konstan tanpa bantuan pengatur
voltage dan amperage untuk mempertahankan kestabilan busur. CV akan
menghasilkan kecepatan pasokan elektrode yang konstan.
 Power source DC dengan konstan voltage sangat ideal untuk SAW
 DC Current kons1tan (CC) baik digunakan untuk GTAW, SMAW dan carbon
arc gouging. CC tidak mempunyai self regulating seperti CV, sehingga
penggunaannya akan membutuhkan pengatur Current Sensing Variable Wire
Speed Control. Type pengontrol ini akan mengatur kecepatan pasokan elktroda
apabila ada perubahan voltage. Voltage perlu dipantau untuk menjaga panjang
busur tetap konstan.
 Sumber tenaga kombinasi CV dan CC yaitu sumber tenaga yang dapat dirubah
dari mode DC voltage konstan menjadi mode DC arus konstan. Kapasitas
hingga 1500 A
 Penggunaan pengelasan SAW dengan sumber tenaga AC voltage konstan ialah
untuk pemakaian :
 Arus tinggi
 Elektrode majemuk (Tandem, triple, atau quarter)
 Pengelasan dengan kampuh sempit (Narrow gap)
 Untuk menghindari arc blow kalau terjadi
Kelebihan
a. Karena seluruh cairan tertutup oleh fluks maka kwalitas daerah las
sangat baik.
b. Karena dapat digunakan kawat las yang besar, maka arus pengelasan
juga besar sehingga penetrasi cukup dalam dan efisiensi pengelasan
tinggi.
c. Karena kampuh las dapat dibuat kecil, maka bahan las dapat dihemat
d. Karena prosesnya secara otomatik maka tidak diperlukan
keterampilan juru las yang tinggi dan perubahan-perubahan teknik
pengelasan yang dilakukan oleh juru las tidak banyak pengaruhnya
terhadap kwalitas las.
Kekurangan
a. Karena busur yang tidak kelihatan, maka penentuan pengelasan
yang salah dapat menggagalkan seluruh hasil pengelasan
b. Posisi pengelasan terbatas hanya pada posisi horizontal
c. Karena prosesnya otomatik, maka penggunaannya lebih terbatas
bila dibandingkan las dengan tangan atau semi otomatik
d. Perlu membersihkan lapisan slag
e. Filler metal tertutup flux
f. Perlu waktu yang cukup untuk fit-up
Sekian Dan Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai