Anda di halaman 1dari 9

KERACUNAN MAKANAN

Kelompok 11
Keracunan makanan
penyakit yang terjadi setelah menyantap
makanan mengandung racun yang dapat
berasal dari jamur, kerang, pestisida, susu,
bahan beracun yang terbentuk akibat
pembusukan makanan, dan bakteri.
Pada dasarnya racun mampu merusak
semua organ tubuh manusia, tetapi yang
paling sering terganggu adalah saluran
cerna dan sistem syaraf.
Gejala
1. Gangguan saluran cerna 2. Gangguan sistem syaraf
 Sakit perut  Lemah
 Rasa mual  Gatal
 Muntah  Kesemutan
 Terkadang di sertai diare  Kelumpuhan otot pernapasan

KERACUNAN YANG RINGAN BIASANYA LENYAP DENGAN SENDIRINYA


DALAM BEBERAPA JAM, SEKALIPUN TIDAK DIOBATI. SEMENTARA ITU,
KERACUNAN BERAT BARU AKAN MEREDA SETELAH BEBERAPA HARI,
MINGGU, DAN BULAN.
Faktor yang berperan meningkatkan insiden
keracunan makanan
1. Perubahan gaya hidup
Seperti kebiasaan makan di luar, memakan makanan siap saji,
kebiasaan melewatkan sarapan terutama pada pekerja bisnis dan
perkantoran.
2. Perdagangan bebas
contoh KLB shigellosis pernah melanda beberapa negara eropa utara
akibat lobak import dari spanyol
3. Higiene lingkungan yang buruk, kemiskinan, dan ketiadaan fasilitas
menyiapkan makanan
ketiadaan air dan bahan bakar untuk memasak menyulitkan
persiapan makanan secara tepat sehingga tidak sedikit orang terbiasa
mengkonsumsi makanan setengah matang atau tidak menghangatkan
makanan
Penyebarannya
1. Daging
pada daging sewajarnya terdapat jasad renik patogen
yang dapat di tularkan kepada manusia melalui rantai
pencernaan
2. Unggas (ayam)
pada saluran pencernaan ayam terdapat sisa sisa
makanan yang berupa tinja apabila tidak di bersihkan
dengan tepat bakteri akan masuk kedalam pengolahan
makanan
3. Kulit telur
jasad renik seperti salmonella, yang menempel di bagian
luar kulit telur dapat dengan mudah berpindah ke makanan
4. Binatang peliharaan
saluran cerna binatang mengandung bakteri patogen
salmonella yang dapat dengan mudah meneruskan
pencemarannya dari tubuh ke makanan atau tempat
makanan di proses
5. Serangga (lalat)
lalat secara mekanik menghantarkan bakteri dari satu
tempat ke tempat lain dengan cara hinggap di atas
permukaan yang kotor, kemudian berpindah ke makanan
6. Tanah
clostridium botulinum dan clostridium perfringens
keduanya dapat di temukan di tanah sehingga tanaman
yang tumbuh di tanah harus lebih dulu di cuci bersih
sebelum di letakan di tempat proses pembuatan makanan
7. Tubuh manusia
Stafillococus dan jasad renik lain dapat di temukan di
tangan dan di sela sela kuku maka dari itu sebelum
melakukan proses memasak baiknya mencuci takan
terlebih dahulu
Penanganan
1. Penyelamatan jiwa
dengan cara rehidrasi rekomendasi who (1 liter mengandung 3,5
gram NaCl; 2,5 gram NaHCO3; 1,5 gram KCL; dan 20 gram glukosa
Bila terjadi dehidrasi berat dengan diare yang membandel tak
tampak jelas diberikan Ringer Laktat bila tidak ada berikan Normal
Saline sebangai engganti RL
2. Perbaikan gejala
anti diare: adsorben untuk mengentalkan tinja, antiperistaltik
(loperamide), antisekretori (Bismuth subsalichylate)
antibiotik
antitoksin ( syirup ipekak/morfin)
antihistamin
kortikosteroid
Tips sederhana mencegah keracunan
makanan
1. Mencaga agar makanan tetap panas atau tetap dingin
2. Menyimpan makanan yang mudah membusuk dalam freezer
3. Menyimpan makanan sisa sesegera mungkin dalam lemari es
4. Memasak makanan hingga matang
5. Tidak menggunakan telur mentah yang telah retak kulitnya
6. Mencuci tangan sebelum mengolah makanan dan setelah
menyentuh bahan makanan mentah
7. Menggunakan dua alas pemotong satu untuk daging satu
untuk sayuran
8. Mencairkan makanan beku terutama daging dan unggas
hanya di dalam lemari es

Anda mungkin juga menyukai