Permasalahannya
Americas
Americas
Europe
South-East Asia
39%
39%
Africa
Africa
27%
27%
38%
38% in
in India
India ++ China
China
26%
26% in
in India
India Western
Western Pacific
Pacific
19%
19%
The case detection/notification gap, 2012
Global notifications
Estimated incidence
Ref: Global TB Control Report 2013
GAP
Pasien TB banyak yang berobat ke
praktik swasta*
15%
Target: 8-15%
11.2%
10.5%
10% 9.4%
8.7%
8.3%
7.9%
5%
0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Situasi Terkini Kegiatan TB Anak Indonesia
• 2012: Operational trial penggunaan tuberkulin dalam mendukung
diagnosis TB anak dengan sistem skoring di 5 provinsi: Sumut, Jateng,
Jatim, NTB, Kaltim
– 6 bulan pelaksanaan
– 25 kabupaten/ kota, 125 fasyankes
– Dukungan larutan tuberkulin dari Kemenkes_Subdit TB
• Pengembangan TB anak dalam provinsi pelaksana operational trial
– Dukungan Subdit TB: tambahan 25 kabupaten/ kota
– Spesifik provinsi: dana APBD
• 2013: sosialisasi manajemen TB anak untuk fasilitator di 9 provinsi:
Sumbar, Sumsel, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Bali, Sulsel, Papua
• Penguatan jejaring Kemenkes-Pokja TB Anak, Dinkes Provinsi-IDAI provinsi,
Dinkes Kab/ Kota-IDAI kab/ kota
Riset Operasional: Implementasi Penggunaan Sistem Skoring di
Puskesmas di Jakarta
Tim Peneliti: Nastiti Kaswandani, Wahyuni Indawati, Ida Kurniawati, Hanif Sri Utami, Annisa
Rahmania Yulman
Tujuan Umum
• Meningkatkan kualitas penggunaan sistem skoring di Puskesmas dengan menyediakan
pelatihan bagi dokter umum di Puskesmas
• Meningkatkan akurasi sistem skoring melalui umpan balik hasil pelaksanaan studi ini ke
Program TB.
Tujuan Khusus
• Mendeskripsikan karakteristik
SDM di Puskesmas
• Mengetahui pengetahuan dan
praktek penggunaan sistem
skoring oleh dokter umum
• Menentukan akurasi penggunaan
Sistem Skoring oleh Dokter Umum
di Puskesmas di Jakarta setelah
menerima pelatihan dan petunjuk
teknis
Assessment Cepat- TB Anak di Indonesia
Penilaian cepat tentang adanya data tambahan kasus TB anak
selain yang terlaporkan di Program TB, dan analisa pola diagnosis
pasien yang di diagnosis di luar program TB
TB Alliance – dr Rina Triasih, SpA (K) dan tim
2 provinsi: Sumatra Barat dan Jogjakarta
Secara umum, temuan pada penilaian cepat ini hampir sama dengan
survey lain sebelumnya, under diagnosis, over diagnosis dan
underreported
Jumlah kasus TB anak yang tidak terlaporkan sesuai dengan jumlah
kasus dewasa yang tidak terlaporkan (sepertiga dari total estimasi
kasus baru )
Proporsi kasus TB anak saat ini 8,8% dari total kasus yang
terlaporkan (28,512)
Saat ini jumlah kasus yang tidak terlaporkan melalui program
adalah 11,440
Assessment Cepat- TB Anak di Indonesia…
Beberapa tambahan informasi:
– Jumlah kasus yang tidak terlaporkan lebih akurat yaitu hampir
1000 kasus baru BTA pos
– Kecenderungan overdiagnosis:
• RS kabupaten/ kota
• Dokter Spesialis Anak senior
– Alur diagnosis: hanya dari gejala klinis, Ronten toraks, Tuberkulin
dan Erythrocyte Sedimentation rate
– Rujukan kasus dari fasilitas non DOTS ke fasilitas DOTS jarang
dilakukan
• Temuankasus di luar program TB:
– TB anak lebih sering didiagnosis dan diterapi oleh dokter Spesialis
Anak (di praktek mandiri atau klinik/RS)
– RS kabupaten kota mendiagnosis dan menterapi kasus TB anak
lebih banyak dari fasyankes lainnya
Permasalahan
• Pedoman TB anak belum tersosialisasikan secara benar ke
semua fasyankes
• Kasus TB Anak di Puskesmas sangat rendah karena petugas
cenderung “tidak berani” mendiagnosis dan mengobati TB Anak
• Kasus TB Anak di RS tinggi, tetapi tidak tercatat dan
terlaporkan
• Ro Thorax dasar diagnosis TB Anak
• Terapi profilaksis belum dilaksanakan di tingkat Fasyankes
• Pelacakan kontak serumah bagi pasien TB BTA (+) untuk
menemukan kasus TB Anak belum dilaksanakan
• Kasus TB MDR pada anak
Rencana Tindak Lanjut
– Sosialisasi manajemen TB anak secara benar
– Integrasi pelayanan kesehatan ibu dan anak, HIV dan TB secara
bersama-sama
– Peningkatan peran bagian Anak dalam Tim DOTS terutama di Rumah Sakit
– Penggunaan terapi profilaksis dengan INH untuk anak yang membutuhkan
– Pelacakan kontrak serumah pasien TB BTA positif utuk meningkatkan
deteksi kasus TB Anak
– Peningkatan peran daerah dalam tatalaksana TB Anak (diagnosis, terapi
profilaksis)
– Penggunaan alat cepat GeneXpert untuk diagnosis TB pada anak
– Kesiapan Tim TB anak dalam tatalaksana TB MDR
– Riset Operasional terkait TB anak
Terima Kasih