Anda di halaman 1dari 24

Mikrobiologi dan parasitologi

Tentang HELMINTHES

Di susun oleh:
Fauziah
Semester 2
Farmasi karyawan
Definisi helminthes
 bahasa yunani “ helminth ” berarti cacing
 Kelompok metazoa
 Adalah ilmu yang mempelajari cacing yang hidup
sebagai parasit pada manusia.
Ciri ciri helminthes
1. Memiliki tubuh yang pipih, simetri dan
tidak bersegmen.
2. Mempunyai satu lubang mulut tanpa
dubur
3. Hidup sebagai parasit mempunyai alat
hisap tetapi juga ada yang hidup bebas
4. Sangat sensitif terhadap cahaya.
5. Hidup di air tawar/laut dan tempat
lembab.
Morfologi dan siklus
helminthes
 Badan bulat memanjang, kedua ujung
lancip.
 Cacing jantan panjang 15-30 cm x lebar
3-5 mm
 Betina 22-35 cm x lebar 3-6 mm.
 Cacing betina menghasilkan 200mrb
butir/hari, berlangsung sesama hidup
cacing (6-12 bulan).
Klasifikasi helminthes
1. Tubellaria (cacing rambut getar)
Memiliki bulu getar yang berfungsi untuk bergerak. Contohnya :
planaria
2. Trematoda (cacing isap)
Memiliki alat pengisap terdapat pada mulut dibagian kepala, alat
penghisap berfungsi untuk menempel pada inangnya untuk
menghisap makanan. Contohnya : fasciola (cacing hati),
clonorchis dan schistosoma.
3. Cestoda (cacing pita)
Memiliki kulit berlapis kitin berfungsi melindungi diri dari enzim
inangnya dengan cestoda merupakan parasit.
Macam-macam helminthes
Dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Phylum annelida
2. Phylum nemathelminthes
3. Phylum platyhelminthes
1. Phylum annelida
Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani, dari
kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti
bentuk.
Annelida merupakan cacing dengan tubuh bersegmen,
tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata)
dan bernapas melalui kulitnya.
Ciri ciri phylum annelida
Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip
dengan cincin) dan memiliki otot. 
Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan
metameri
Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut,
kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan anus). 
Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan
berlangsung difusi
Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup
dengan tersusun dari pembuluh darah yang
mempunyai hemoglobin
Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom  
Sistem Organ Annelida 
Sistem peredaran darah: Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup
dan pada pembuluh darah mengandung hemoglobin, sehingga darah berwarna
merah. Fungsi pembuluh darah annelida adalah menghantarkan nutrisi dan
oksigen ke seluruh tubuh. Di bagian kulit, terdapat sejumlah pembuluh darah
kecil, karena bernafas melalui kulit
Sistem pernafasan: Annelida dalam sistem pernafasan berlangsung di seluruh
kulit permukaan tubuhnya, tetapi ada sumber yang menyatakan bahwa, ada juga
spesies yang melalui insang.  
Sistem pencernaan: Annelida memiliki sistem pencernaan lengkap yang teridir
dari mulut, faring, esofagus, usus, dan anus.  
Sistem ekskresi: Annelida memiliki organ ekskresi berupa nefridia (organ
ekskresi yang merupakan saluran), nefrostom (corong bersilia dalam tubuh), dan
nefrotor (pori tubuh tempat kotoran keluar). Setiap segmen memiliki organ
ekskresinya masing-masing. 
Sistem reproduksi:  Annelida memiliki sistem perkembangbiakan secara
seksual. Satu Annelida mempunyai 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina
(hermafrodit),  tetapi reproduksi secara aseksual tetap membutuhkan dua
individu yang akan mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga dapat
menukarkan sperma. Lalu, dari hasil sperma tersebut, akan dilepas dari kepala
cacing, tinggal dan berkembang dalam tanah. Sebagian annelida bereproduksi
secara aseksual dengan fragmentasi diikuti dengan regenerasi. 
Klasifikasi Annelida
PolyChaeta merupakan kata yang berasal dari
Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata
yaitu Poli yang berarti banyak, dan Chaeta
berarti rambut. Sehingga PolyChaeta adalah
kelas dengan rambut paling banyak di filum
Annelida.
Contoh Jenis PolyChaeta 
1) Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan
makanan (mengandung protein tinggi)
2) Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan
makanan (mengandung protein tinggi) 
3) Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens
(cacing air laut). 
4) Arenicola sp,
Ciri-Ciri PolyChaeta 
1. Berambut banyak 
2. Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan
dan betina 
3. Mempunya parapodia (alat gerak) 
4. Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan
diameter 2-10 mm. 
5. Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
6. Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium
(kepala) dan peristomium (segmen pertama). 
OligoChaeta 

OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari


kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta yang
berarti rambut. Kelas OligoChaeta merupakan
kelas filum Annelida yang mempunya sedikit
rambut.
Contoh Jenis OligoChaeta
I. Moniligaster houtenil (Cacing tanah
sumatra) 
II. Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra),
berperan sebagai indikator pencemaran air. 
III. Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing
Tanah), berperan membantu aerasi tanah
sehingga menyuburkan tanah
IV. Perichaeta musica (C.Hutan)
Ciri-Ciri OligoChaeta
a) Tidak mempunyai parapodia 
b) Memiliki sedikit rambut
c) Kepala berukuran kecil, tanpa alat
peraba/tentakel dan mata 
d) Daya regenerasi tinggi 
e) Hidup air tawar atau darat
f) Hermafrodit 
Hirudenia 
Hirudenia 
Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang
tidak memiliki seta (rambut) dan tidak memiliki
parapodium di tubuhnya.
Contoh Jenis Hirudenia
 Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat,
tempel lembab, dan menempel pada daun
 Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau
jawa). 
 Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India) 
 Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar. 
Ciri-Ciri Hirudenia 
 Tidak memiliki parapodia dan seta di segmen
tubuhnya 
 Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm. 
 Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior
yang meruncing.
 Hidup air tawar, darat, dan air laut. 
 Memiliki zat antikoagulasi 
2. Phylum nemathelminthes
 Kata nemathelminthes berasal dari bahasa yunani,
yakni “nema”yang artinya benang, dan “helmintes” yang
artinya cacing.
 Nemathelminthes adalah kelompok hewan cacing yang
mempunyai tubuh bulat panjang dengan ujung yang
runcing
CIRI CIRI PHYLUM NEMATHELMINTHES
 Merupakan cacing dengan tubuh bulat panjang seperti
benang dengan kedua ujung tubuh yang runcing.
 Memiliki tiga lapisan tubuh (Triploblastik) yaitu lapisan
tubuh luar (ektoderm), tengan (mesoderm), dan lapisan
tubuh dalam (Endoderm).
 Tubuhnya memiliki rongga, namun bukan rongga tubuh
sejati sehingga rongga ini disebut Pseudoaselomata.
 Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh
kutikula yang berfungsi melindunginya dari enzim
pencernaan inang.
 Belum memiliki sistem sirkulasi dan sistem respirasi
(pernapasan). Sistem saraf merupakan saraf cincin.
Klasifikasi Nemathelminthes

1. Kelas Nematomorfa
 Nematomorfa adalah cacing
yang mempunyai dun di
kepala.
 Cacing ini memiliki sebuah
alat pencernaan makanan
yang sempurna dan alat
reproduksinya terpisah.
 Nematomorfa memiliki
hospes intermedier, yakni
bangsa Crustacea (udang
dan Insecta (serangga),
misalnya Neoechi
norhynchus emydis yang
menyerang penyakit kura-
kura, dan bulus.
2. Kelas Nematoda
Nematoda mempunyai kutikula
tubuh yang transparan.
memiliki mulut dan lubang
ekskresi, alat reproduks pada
jantan dengan testis dan betina
dengan ovarium.
Contoh anggota Nematoda, antara
lain yaitu:
3. Ascaris lumbricoides (cacing
pern pada manusia),
4. Anguila aceti (cacing cuka),
5. Enterobim vermicularis
6. Oxyuris vermicularis (cacing
kreim pada manusia)
7. Oxyuris equi (cacing kremi pada
kuda
3. Phylum platyhelminthes
 Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, Platy
yang berarti pipih dan Helminth yang berarti
cacing.
 Platyhelminthes merupakan salah satu klasifikasi
Kingdom Animalia yang di dalamnya terdapat
anggota spesies cacing yang berbentuk pipih dan
bervariasi.
Ciri ciri phylum platyhelminthes
 Terdapat rongga pencernaan yang berupa gastrovaskuler yang tidak
memiliki jalan pembuangan (anus)
 Struktur tubuh berbentuk simetri bilateral
 Platyhelminthes dapat bergerak dengan cara mengkontraksi otot-otot
yang berada di dalam tubuh
 Secara keseluruhan hidupnya bersifat sebagai parasit, terkecuali untuk
jenis Planaria yang hidup di ekosistem air tawarTidak mempunyai
sistem peredaran darah, sistem pernapasan, dan sistem ekskresi
 Platyhelminthes melakukan proses respirasi melalui seluruh lapisan
kulit tubuhnya dengan cara disfusi
 Platyhelminthes bersifat triploblastik aselomata. Artinya, tersusun
atas lapisan embrional tiga lapis yaitu, eksoderm, mesoderm, dan
endoderm)
Sekian dan terima kasih
1. Helminthes dikelompokan dalam bentuk...
a. Trematoda
b. Tubellaria
c. Metazoa
d. Cestoda
e. Annelida
2. Pengertian dari Annelida adalah...
f. cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan
selomata) dan bernapas melalui kulitnya.
g. salah satu klasifikasi Kingdom Animalia yang di dalamnya terdapat anggota spesies
cacing yang berbentuk pipih dan bervariasi.
h. ilmu yang mempelajari cacing yang hidup sebagai parasit pada manusia.
i. kelompok hewan cacing yang mempunyai tubuh bulat panjang dengan ujung yang
runcing.
j. untuk menempel pada inangnya untuk menghisap makanan.
3. Yang termasuk contoh Trematoda adalah...
k. Planaria
l. Clonorchis
m. Metazoa
n. Taenia solium
o. Taenia saginata
4. Ciri ciri dari helminthes yaitu :
a. Sangat sensitif terhadap cahaya
b. Terdapat rongga pencernaan yang berupa gastrovaskuler yang tidak memiliki jalan
pembuangan (anus)
c. Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh kutikula
d. Struktur tubuh berbentuk simetri bilateral
e. Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
5. Yang termasuk ciri ciri phylum nemathelminthes...
f. Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom.
g. Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh kutikula yang berfungsi
melindunginya dari enzim pencernaan inang.
h. Belum memiliki sistem sirkulasi dan sistem respirasi (pernapasan). Sistem saraf
merupakan saraf cincin.
i. Merupakan cacing dengan tubuh bulat panjang seperti benang dengan kedua ujung
tubuh yang runcing.
j. b, c dan d benar.
6. Yang tidak termasuk ciri-ciri phylum annelida adalah...
k. keseluruhan hidupnya bersifat sebagai parasit, terkecuali untuk jenis Planaria yang
hidup di ekosistem air tawarTidak mempunyai sistem peredaran darah, sistem
pernapasan, dan sistem ekskresi.
l. Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri
m. Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok,
usus, dan anus). 
n. Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
o. Sistem respirasi melalui permukaan kulit
7. Memiliki kulit berlapis kitin berfungsi melindungi diri dari enzim inangnya
adalah...
a. Trematoda
b. Tubellaria
c. Helmint
d. Cestoda
e. Annelida
8. Pengertian dari helminthes adalah ...
f. cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati
(hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya.
g. ilmu yang mempelajari cacing yang hidup sebagai parasit pada manusia.
h. kelompok hewan cacing yang mempunyai tubuh bulat panjang dengan
ujung yang runcing.
i. Ilmu yang mempelajari cara hidup pada cacing
j. Ilmu yang mempelajari dengan cara hidup pada manusia
9. Berapakah panjang lebar dari cacing jantan...
k. 22-35 cm x lebar 3-6 mm.
l. 20-22 cm x lebar 2-5 mm.
m. 15-30 cm x lebar 3-5 mm.
n. 10-25 cm x lebar 4-6 mm.
o. 22-45 cm x lebar 7-8 mm.
10. Memiliki bulu getar yang berfungsi untuk bergerak yaitu...
a. Trematoda
b. Tubellaria
c. Cestoda
d. Helminthes
e. Annelida.
11. Fungsi dari kelas dengan rambut yang paling banyak di filum
Annelida adalah..
f. PolyChaeta
g. Hirudenia
h. OligoChaeta
i. Nematoda
j. Nematomorfa
12. Sebutkan yang tidak termasuk Sistem Organ Annelida ialalah...
k. Sistem peredaran darah
l. Sistem reproduksi
m. Sistem pencernaan
n. Sistem ekskresi
o. Sistem sekresi.
13. Ciri-ciri OligoChaeta adalah..
a. Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan mata.
b. Berambut banyak 
c. Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina 
d. Mempunya parapodia (alat gerak) 
e. Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
14. Contoh Jenis Hirudenia ialah..
f. Lysidice oele
g. Heaemodipso zeylanice
h. Moniligaster houtenil
i. Tubifex sp
j. Lumbricus terestris
15. kelas filum Annelida yang tidak memiliki seta (rambut) dan tidak
memiliki parapodium di tubuhnya merupakan funsi dari ...
k. helminthes
l. OligoChaeta
m. Nematomorfa
n. Hirudenia
o. Nematoda

Anda mungkin juga menyukai