STROKE IN HEAD CT

SCAN
Muhammad Amin

Pembimbing :
dr. Indria F., Sp. Rad

SMF ILMU RADIOLOGI

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNTAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
 Definitio
n
■ Stroke occurs when Menurut WHO, Stroke
blood flow to the didefinisikan sebagai suatu
brain is interrupted. gangguan fungsional otak yang
Without oxygen- terjadi secara mendadak dengan
rich blood, brain tanda dan gejala klinik, baik
cells die. About 2 fokal maupun global yang
million brains cells berlangsung lebih dari 24 jam
die per minute, atau dapat menimbulkan
during a stroke kematian yang disebabkan oleh
emergency. gangguan peredaran darah otak.
Epidemiologi

■ About 800,000 (approximately 795,000) people in the United States

have a stroke every year, with about 3 in 4 being first-time strokes.
■ In the U.S., about as many people have a stroke each year (795,000)
as a heart attack (790,000).
■ Someone in the United States has a stroke every 40 seconds. Every 3
minutes 42 seconds, someone dies of stroke.
■ Stroke is the No. 5 cause of death in the United States, killing more
than 140,000 people a year (approximately 142,000). That’s 1 in
every 19 deaths.
 Klasifikasi Stroke

■ Berdasarkan patologi anatomi dan ■ Berdasarkan stadium/pertimbangan

penyebabnya: waktu:
1. Stroke iskemia 1. Transient ischemic attack (TIA)
a. Transient ischemic attack 2. stroke-in-evolution
(TIA)
3. Completed stroke
b. Trombosis serebri
■ Berdasarkan sistem pembuluh
c. Emboli serebri darah:
2. Stroke hemoragik 1. Sistem karotis
a. Perdarahan intraserebral 2. Sistem vertebra-basiler
b. Perdarahan subarahnoid
 Diagnosis Stroke
■ Anamnesis
■ Pemeriksaan fisik: Neurologi (motoric, sensorik, otonom)
■ Pemeriksaan penunjang:
 Laboratorium
 Kardiologi
 Radiologi
₋ CT Scan kepala
₋ MRI
₋ USG
₋ SPECT (Simple Photon Emission Computed Tomography)
₋ PET Scan (Position Emission Tomography Scan)
 CT Scan
■ Merupakan Gold Standard untuk diagnostik stroke.

Head CT Scan Normal

Role of CT in Acute Stroke
Evaluation
Stroke Iskemia
Stroke iskemia yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang
menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan
terhenti. Stroke iskemia secara umum diakibatkan oleh
aterotrombosis pembuluh darah serebral, baik yang
besar maupun yang kecil.
Acute middle cerebral
artery (MCA) territory
infarction

Hyperdense Artery Sign is one of the early signs of acute middle

cerebral artery (MCA) territory infarction
Infark
Gambaran ini tampak akibat
adanya edema difus di
hemisfer serebri, Edema
serebri dapat dideteksi dalam
1-2 jam setelah gejala
muncul. Pada CT scan
terdeteksi sebagai
pembengkakan girus dan
pendangkalan.
 Insular Ribbon Sign adalah hilangnya
antarmuka abu-putih di margin
lateral insula, . Ini adalah salah satu
tanda pencitraan paling awal dari
infark teritori arteri serebral tengah.

Left middle cerebral artery (MCA) infarction

Infark subakut pada pria berusia 66
tahun. CT scan otak menunjukkan
hipodensitas besar (panah) di
wilayah otak tengah kanan (MCA)
dengan hilangnya materi abu-abu
Stroke hemoragik
Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan ke dalam
jaringan otak (disebut hemoragia intraserebrum atau hematom
intraserebrum) atau perdarahan ke dalam ruang subarachnoid,
yaitu ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan
yang menutupi otak (disebut hemoragia subarachnoid).
Terdapat dua bentuk stroke hemoragik, yaitu intracerebral
hemorrhage (ICH) dan subarachnoid hemorrhage (SAH)
Intracerebral hemorrhage (ICH)
Perdarahan intraserebral (ICH) adalah perdarahan primer yang
berasal dari pembuluh darah dalam parenkim otak dan bukan
disebabkan oleh trauma. Sebesar 70% kasus ICH terjadi di
kapsula interna, 20% terjadi di fosa posterior (batang otak dan
serebelum) dan 10% di hemisfer (di luar kapsula interna). ICH
terutama disebabkan oleh hipertensi, pecahnya aneurisma,
malformasi arterivena, angioma kavernosa, alkoholisme,
diskrasia darah, terapi antikoagulan, dan angiopati amiloid
Spot sign pada pasien hipertensi dengan perdarahan
intraparenchymal yang besar. menunjukkan perdarahan
hyperdense besar yang berpusat di ganglia basal kanan
(A, panah). Gambar CTA yang diperoleh dalam fase
arteri menunjukkan area bulat dari ekstravasasi kontras
dalam hematoma ("tanda") yang terpisah dari pembuluh
darah yang berdekatan (B, panah). Gambar fase CTA
tertunda menunjukkan pengumpulan kontras di wilayah
yang sama (C, panah) yang mewakili perdarahan aktif
 Hematoma intraparenchymal
menunjukkan hematoma ganglionik
basalis kanan (*)

Intraserebral hemorrhage di thalamaus

 Hematoma intraparenchymal
hipertensif dengan herniasi

Menunjukkan perdarahan ganglion

basalis kanan (*) dengan efek massa
dan pergeseran garis tengah atau
herniasi subfalcine ke kiri (panah).
Subarachnoid hemorrhage (SAH)

Perdarahan subarachnoid adalah keadaan akut yaitu

terdapatnya/ masuknya darah ke dalam ruangan
subarachnoid atau perdarahan yang terjadi di pembuluh
darah di luar otak, tetapi masih di daerah kepala seperti di
selaput otak atau bagian bawah otak
Pria berusia 43 tahun dengan trauma
parah. CT menunjukkan perdarahan
subaraknoid yang luas dalam pola
sentral, mengisi suprasellar (ss) dan
tangki pusat, sylvian (Sy) dan celah
interhemispheric (i), dan Sulcus
cerebral, dengan hidrosefalus terkait.
CT maksilofasial (tidak ditunjukkan)
menunjukkan fraktur tulang sphenoid.
 ■ Pria berusia 51 tahun dengan
riwayat hipertensi dan merokok

Menunjukkan perdarahan
subaraknoid pada fisura
interhemispheric (i), fisura sylvian
bilateral (Sy), dan konveksitas
serebral bilateral. Kepadatan
membulat di lobus frontal inferior
kanan (panah, A) sesuai dengan
vena pengurasan melebar yang
Subdural Hemorrhage (SDH)

■ Subdural hemorrhage (SDH) (also commonly called a subdural

hematoma) is a collection of blood accumulating in the subdural
space, the potential space between the dura and arachnoid mater of
the meninges around the brain. SDH can happen in any age group, is
mainly due to head trauma and CT scans are usually sufficient to
make the diagnosis. Prognosis varies widely depending on the size
and chronicity of the hemorrhage. 
 Acute on chronic
SDH

Acute SDH causing sub

falcine herniation
Terimakasih