(skenario 20)
Raemon Alexandro Mau (102013297)
Kelompok A8
Rumusan Masalah
Anak laki-laki, 2 th, tidak mau makan, tadi malam tiba-tiba
menangis sambil memegang kuping.
Mind Map
Anamnesis
Pemeriksaa
Prognosis
n
Pencegaha
WD
n
Pentalaksan
aan
Etiologi
Gejala Patofisiolog
Klinis i
Anamnesis
• Identitas Pasien
Nama : Tn. X
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 2 tahun
• Keluhan Utama
Keluhan Utama : Ibunya mengatakan : anaknya demam sejak 3 hari yang lalu
Keluhan Tambahan : anaknya tidak mau makan, hidung mengeluarkan ingus
encer dan tadi malam anaknya tiba-tiba menangis dan memegang kuping
kanannya.
• Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak kapan ?, demam (durasi)?, suhu?, onset dan durasi terjadinya nyeri
telinga?, telinga terasa penuh?, pendengaran pasien terganggu?, Usia
terkena ?, status gizi pasien?, riwayat ISPA?, sekret?, keluhan tambahan :
diare, muntah, kehilangan pendengaran mendadak, hidung tersumbat, pilek,
dan bersin dan juga kelesuan, pusing, tinnitus, dan jalan yang tidak mantap?
Anamnesis
• Riwayat penyakit keluarga
Ada keluarga yang menderita penyakit yang sama?
• Riwayat penyakit dahulu
Ada keluarga yang menderita penyakit yang sama?
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya?
Pasien pernah mengalami trauma pada telinga?
Pernah kemasukan benda asing?
Apakah pasien pernah berenang?
• Riwayat Psikososial
Apakah penyakitnya menganggu/sangat menggangu/ tidak menggangu
aktivitas sehari-hari pasien?
Apakah pasien masih suka minum susu dari botol atau sambil tiduran?
Ekonomi pasien dan keluarga?
Anggota keluarga yang satu rumah dengan pasien yang menghisap rokok?
• Riwayat pengobatan/obat
Apakah pasien pernah melakukan pengobatan terhadap penyakit yang
dideritanya?
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran penderita
• Identifikasi awal : kasus bedah atau non bedah
• TTV
TELINGA
• Aurikula
Inspeksi aurikula, dan belakang daun telinga/ retroaurikuler
Jika kita mencurigai adanya otitis : Gerakkannlah aurikula keatas
da kebawah, dan tekan pada tragusnya ( kemungkinan nyeri pada
otitis eksterna).
Palpasi belakang telinga
• Liang Telinga dan Gendang Telinga → Otoskop dan/atau otoskop
pneumatik.
• Timpanometri
• Pendengaran:
Uji lateralisasi (Uji Weber)
Uji Rinne
• Pemeriksaan audiologi anak :
Free field test
Audiometri bermain
BERA (Brainstem Evoke Response Audiometry)
Echochek dan Emisis Otokustik (Otocoustic emissions/OAE)
Pemeriksaan Penunjang
• Timpanosintesis
Pungsi pada membran timpani untuk mendapatkan sekret guna
pemeriksaan mikrobiologik untuk menentukan organisme
penyebab (dengan semprit dan jarum khusus) dan juga adalah cara
yang pasti membuktikan keberadaan dan tipe efusi telinga tengah
• Tes darah
penghitungan sel darah putih terlalu bervariasi untuk
membantu dalam membedakan anak dengan otitis
media akibat bakteri patogen dari anak dengan otitis
media dan efusi steril.
• Evaluasi Radiografi
Computed tomography (CT) telah menggantikan pemeriksaan sinar
X standar sebagai cara terbaik untuk mendiagnosis atau
mengevaluasi patologi telinga secara radiografis.
Diagnosa Banding
• Otitis media akut stadium perforasi
Terlambatnya pemberian antibiotika atau virulensi kuman →
ruptur membran timpani dan nanah keluar mengalir dari telinga
tengah ke liang telinga luar.
Anak gelisah → tenang,
Suhu ↓
Anak tidur nyenyak
• Otitis media subakut
Bila OMA berlanjut dengan keluarnya sekret dari telinga lebih dari 3
minggu, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif subakut