Anda di halaman 1dari 14

FISIOLOGI SISTEM

PENCERNAAN

Di susun oleh :

Kelompok 3

Duri Pramita
Faany Yuliana Anggraini
Neneng likhaerunnisa
Nurul Syiamtika
Riri Arianti
Titi Aprilia Ermawati
Mustabinul
saatih
Sistem pencernaan
Proses pencernaan merupakan suatu
proses yang melibatkan organ-organ
pencernaan dan kelenjar-kelenjar
pencernaan.
proses dan organ-organ serta kelenjar
merupakan kesatuan system pencernaan.
Sistem pencernaan berfungsi memecah
bahan- bahan makanan menjadi sari-sari
makanan yang siap diserap dalam tubuh.
Sistem pencernaan bagian atas
Sistem pencernaan bagian atas terdiri dari
lima bagian yaitu
 Mulut
 Bibir
 Gigi 
 Lidah
 Kelenjar ludah
 Kerongkongan (oesophagus)
Mulut
Rongga mulut dilapisi oleh tunica
mucosa yang mengandung epitel
berlapis menanduk dan mengelupas.
Dibawah lapisan epitel terdapat
lamina propria, yang membentuk
banyak lekuk atau papilla seperti
halnya pada kulit.
Bibir
Terdiri dari dua daerah, bagian luar
dan bagian dalam. Bagian luar sama
seperti kulit di daerah lain wajah.
Epidermis terdiri atas jaringan epitel
berlapis banyak, menanduk dan
mengelupas, ditumbuhi bulu dan
berkelenjar peluh. Di bagian dermis
terdapat akar bulu, kelenjar dan
kelenjar minyak bulu.
  Gigi
  
Gigi baru tumbuh sesudah bayi berusia 6 bulan, gigi pertama
disebut gigi susu atau gigi sementara.

Susunan gigi sementara pada anak-anak, berjumlah 20 buah,


yaitu gigi seri berjumlah 8 buah gunanya unutk memotong makanan,
gigi taring sebanyak 4 buah digunakan untuk mencabik-cabik
makanan serta 8 buah gerahan kecil untuk mengunyah makanan.

Orang dewasa mempunyai gigi sebanyak 32 buah, terdiri dari


atas 8 buah gigi seri 4 gigi taring, 8 buah geraham muka serta 12
buah geraham belakang. Separuh dari gigi-gigi tersebut berada di
rahang bawah dan lainnya dirahang atas. Pada beberapa orang
jumlah gigi kurang dari 32 buah hal ini biasanya disebabkan geraham
bungsu tidak tumbuh, setalah berumur antara 18-45 tahun.
Lidah
Terdiri atas otot lurik yang letaknya menurut tiga arah dan tegak lurus sesama. Lapisan
otot diselaputi oleh tunica mucosa. Di bagian atas lidah tidak terdapat tunica
submucosa, hanya dibagian bawah.
Permukaan lidah bagian atas memiliki tonjolan yang disebut papillae. Ada 4 macam papillae, yaitu:
1)        Filiform (terdapat di daerah belakang lidah),
2)        Fungiform (tersebar di antara filiform dan ternayak berada di ujung lidah),
3)        Circumvallate (jumlahnya sedikit, terdapat dalam satu barisan melintang pada pangkal lidah),
4)        Foliate (terdapat di daerah pinggiran pangkal lidah).
Pada umumnya papilla mengandung kuncup rasa (taste bud). Tiap kuncup rasa
mengandung dua macam sel yang utama, yaitu sel penyokong dansel epitel saraf.
Kedua macam sel memiliki mikrovili yang umumnya bergabung mengacu ke arah
lobang rasa, yang pada periode pra-ME (mikroskop elektron) disebut bulu rasa.
Cabang saraf vagus masuk lidah dan bercabang halus mencapai setiap kuncup rasa.
Tonsil liah kecil-kecil dan banyak, terletak di dasar lidah dan diselaputi oleh
epitel berlapis yang menelupas. Tiap tonsil memiliki ceruk, dan sepanjang pinggir
ceruk itu tertanam nodul-nodul limfa.
Lidah berfungsi membantu mengatur penempatan makanan hingga dapat digilas
oleh geraham, dalam hal ini dapat dikatakan makanan mengalami pencernaan secara
mekanik.
 
Kelenjar ludah
Kelenjar ludah berguna untuk memudahkan menelan
dan mencerna. Ada dua macam ludah yang dihasilkan
oleh tiga pasang kelenjar, yaitu kelenjar parotis,
kelenjar ludah bawah rahang (glandula submaxilaris)
dan kelenjar bawah lidah (glandula sublingualis).
Glandula parotis menghasilkan ludah berbentuk air,
infeksi pada parotis disebut parotitis (penyakit
gondong). Glandula sub-maxilaris dan glandula
lingualis keduannya menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir, selain itu berguna
sebagai pelindung selaput mulut terhadap panas,
dingin, asam dan basa. 
Kerongkongan (oesophagus)
      
Kerongkongan disebut juga oesophagus, dari kata oisob = bawa, dan phagelon =
mekanan. Menghubungkan mulut dengan lambung. Terdiri dari 4 lapisan: 

1)   Tunica mucosa
Terdiri ataskaringan epitel, yang terdiri dari sel-sel berlapis banyak dan mengelupas,
tetapi tidak menanduk. Di beawah lamina propria ada lapisan tambahan, disebut tunica
muscularis-mucosa, terdiri atas serat-serat otot polos yang letak-letaknya memanjang dan
melingkar. Lamina propria membentuk tonjolan-tonjolan rendah, sehingga tuniac ini jadi
bergelombang. Jika makanan lewat gelombang itu hilang dan umen membuka besar.

2)   Tunica submukosa
Terdiri dari jaringan ikat dengan serat kolagen dan elastis, dengan banyak pembuluh
darah serta urat saraf.

3)   Tunica muscularis
Terdiri dari dua lapisan otot polos: bagian luar berupa serat otot memanjang, bagian
dalam berupa serat otot melingkar. Kedua lapisan otot ini pada beberapa tempat tidak
kentara bedanya. Serat itu 1/3 bagian dari anterior (pangkal) kerongkongan sebagin besar
terdiri atas oto lurik, di bagian tengah gabungan otot lurik dan otot polos, dan 1/3 bagian
posterior (ujung) terdiri semata-mata dari otot polos.

4)   Tunica serosa
Terdiri dari jaringan ikat renggang yang mengandung banyak jaringan lemak, pembuluh
drah dan urat saraf. Lapisan ini relatif tebal jika dibandingkan dengan saluran pencernaan
yang di posteriornya.
 
Sistem pencernaan bagian
bawah
 Lambung (ventrikulus)
 Usus halus (intestinum tenue)
 Usus besar (intestinum crassum)
 Hepar
  Pankreas
 Empedu
Gangguan-Gangguan pada Sistem
Pencernaan
 Parotitis
Penyakitgondongyaitupenyakit yang
disebabkanoleh virus yang
menyerangkelenjar air ludah di
bagianbawahtelinga, akibatnyakelenjar
ludah menjadi bengkak atau membesar
 Xerostomia
Xerostomia adalah istilah bagi penyakit
pada rongga mulut yang ditandai dengan
rendahnya produksi air ludah. Kondisi
mulut yang kering membuat makanan
kurang tercerna dengan baik
Lanjutan …..
 Tukak Lambung
Tukak lambung terjadi karena adanya luka
pada dinding lambung bagian dalam. Maka
secara teratur sangat dianjurkan untuk
mengurangi resiko timbulnya tukak
lambung.
 Appendiksitis
Appendiksitis atau infeksi usus buntu, dapat
merembet ke usus besar dan
menyebabkan radang selaput rongga perut.
Lanjutan….
 Diare
Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar.
Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di
usus besar terganggu, akibatnya feses menjadi
encer.

 Konstipasi
Konstipasi atau sembelit terjadi akibat
penyerapan air yang berlebihan pada sisa
makanan di dalam usus besar. Akibatnya, feses
menjadi sangat padat dan keras sehingga sulit
dikeluarkan. Untuk mencegah sembelit dianjurkan
untuk buang air besar teratur tiap hari dan
banyak makan sayuran atau buah-buahan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai