Anda di halaman 1dari 67

simd@ versi 2.

7
SYSTEM REQUIREMENTS

system requirements simda v 2.7


Jenis Laporan
PP.71 (lamp II) PP.71 (lamp I)
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih (SAL)
Laporan Operasional (LO)
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Neraca Neraca
Laporan Arus Kas (LAK) Laporan Arus Kas (LAK)
Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK) (CaLK)

system requirements simda v 2.7 2


Versi 2.1 vs Versi 2.7

Penganggaran masih mengacu Permendagri 13/59/21


Bagan Akun Standar telah disesuaikan untuk keselarasan
dengan Permendagri 17 /2007 (Level 4) tentang
Pengelolaan BMD

Perubahan pada Menu Pendapatan dan Belanja


Penatausahaan masih mengacu Permendagri 13/59/21

Tetap dihasilkan.

Fitur modifikasi.

system requirements simda v 2.7 3


PENGANGGARAN
PENYUSUNAN RKA
A. Penetapan Kode Rekening
1. Sebelum menyusun RKA, harus disusun dan
ditetapkan dahulu daftar kode rekening yg akan
digunakan dalam penyusunan RKA
2. Untuk belanja aset tetap harus masuk dalam
rekening belanja modal.

system requirements simda v 2.7 4


BAS di SIMDA yang Harus Sama
1.1.1.2.7 Kas di Bendahara Penerimaan
1.1.1.3.1 Kas di Bendahara Pengeluaran - Bank
1.1.1.3.2 Kas di Bendahara Pengeluaran - Tunai
1.1.4.6.1 Panjar Kegiatan
2.1.6.5.1 Utang Pengadaan Aset Tetap
2.1.6.6.1 Utang Pembiayaan
1.1.8.1.1 R/K SKPD (Aset Lancar)
2.1.7.1.1 R/K PPKD (Kewajiban Jangka Pendek)
3.1.2.1.1 Surplus/Defisit - LO
7.3.1.1.1 Surplus/Defisit LRA
7.3.2.1.1 Pembiayaan Netto
7.3.3.1.1 SiLPA/SiKPA
7.3.4.1.1 Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)

system requirements simda v 2.7 5


Sinkronisasi Belanja Modal dengan Aset Tetap
BAS Permendagri 13/59 BAS SIMDA Keuangan v 2.7
5 2 3 3  
BM Pengadaan Alat Angkutan 5 2 3 17   BM Pengadaan Alat Angkutan Darat
Darat Bermotor Bermotor
BM Pengadaan Kendaraan Dinas
5 2 3 17 1
Bermotor Perorangan
BM Pengadaan Alat-Alat Angkutan BM Pengadaan Kendaraan Dinas
5 2 3 3 1
Darat Bermotor Sedan 5 2 3 17 1 1 Bermotor Perorangan Sedan

5 2 3 3 2
BM Pengadaan Alat-Alat Angkutan 5 2 3 17 1 2 BM Pengadaan Kendaraan Dinas
Darat Bermotor Jeep Bermotor Perorangan Jeep

BM Pengadaan Alat-Alat Angkutan BM Pengadaan Kendaraan Dinas


5 2 3 3 3 5 2 3 17 1 3 Bermotor Perorangan Station
Darat Bermotor Station Wagon Wagon

BAS Belanja Modal sampai Rincian atas BAS Belanja


dengan Rincian Obyek Modal BOLEH dilakukan
(Level 5) TIDAK BOLEH pada Sub Rincian Obyek
dirubah (Level 6)

system requirements simda v 2.7 6


PENYUSUNAN RKA
B. Penetapan Unit Organisasi dan Sub Unit
Organisasi
• Status organisasi sebagai SKPD atau tidak
• Status Bendahara Pengeluaran
• Penetapan Sub Unit PPKD

system requirements simda v 2.7 7


PENYUSUNAN RKA
C. Penetapan program dan kegiatan
• Unit Organisasi yang mempunyai beberapa urusan
• Pagu Anggaran atas Program dan Kegiatan
• Penetapan Kegiatan dengan Sumber Dana Alokasi
Khusus (DAK)-Permendagri 20 tahun 2009
• Penetapan Program /Kegiatan yang mendukung
Prioritas Nasional

system requirements simda v 2.7 8


PENYUSUNAN RKA
D. Penetapan Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan dapat berupa kegiatan yang baru


maupun kegiatan lanjutan.
Untuk kegiatan lanjutan, harus dibuatkan RKA sendiri
seperti pembuatan RKA baru hanya pemilihan jenis
kegiatannya dipilih jenis kegiatan lanjutan

system requirements simda v 2.7 9


PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

• Anggaran Kas dibuat SKPD bersamaan dengan penyusunan


RKA.
• Anggaran Kas dibuat dengan mengalokasikan anggaran per
rekening untuk satu tahun anggaran.
• Anggaran Kas akan mempermudah pengalokasian dana pada
saat pembuatan SPD.
• Rencana Penggunaan Dana pada SPD dapat langsung
mengambil dari data dari anggaran kas.
• Anggaran kas dibuat per bulan, namun demikian laporan yang
dihasilkan berupa anggaran kas bulanan dan triwulanan.

system requirements simda v 2.7 10


PENYUSUNAN DPA
• Nomor DPA ditetapkan secara otomatis oleh Program
Aplikasi SIMDA dengan format : kode urusan, kode
bidang, kode unit organisasi, kode program, kode
kegiatan, kode akun dan kode kelompok.
• Penetapan DPA dengan Aplikasi Simda Versi 2.7 hanya
menambahkan tanggal penetapan DPA saja (Dilakukan
oleh SKPKD).
• DPA disusun dan ditetapkan per kegiatan.

system requirements simda v 2.7 11


PERGESERAN ANGGARAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
• Proses input dan posting pergeseran anggaran
harus didasari dengan suatu dokumen yg
dipersyaratkan dalam Permendagri 13 tahun 2006.
• Dalam hal pergeseran berupa pengurangan
anggaran boleh dilakukan untuk anggaran-
anggaran yang masih belum direalisasikan.

system requirements simda v 2.7 12


PERUBAHAN ANGGARAN

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :


• Proses penginputan perubahan anggaran hampir
sama dengan proses penyusunan anggaran, hanya
proses posting data anggaran dan pembuatan DPPA
saja yang berbeda.
• Dalam hal pengurangan anggaran boleh dilakukan
untuk anggaran-anggaran yang masih belum
direalisasikan.

system requirements simda v 2.7 13


PENATAUSAHAAN - PENERBITAN SURAT
PENYEDIAAN DANA (SPD)
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Pembuatan SPD tidak dapat dilakukan jika tanggal
pengesahan DPA tidak diisi.
2. Pembuatan SPD harus memasukkan rencana penggunaan
dana sampai ke rekening rincian obyek.
3. SPD dapat diterbitkan per kegiatan ataupun untuk banyak
kegiatan (per SKPD)
4. Kontrol SPD terhadap SPP dapat secara total nilai SPD
maupun per Rekening.
5. SPD yang diterbitkan tidak menunjuk peruntukan jenis
pembayaran

system requirements simda v 2.7 14


PENERBITAN SURAT PENYEDIAAN DANA (SPD)

6. Jika Anggaran Kas tidak digunakan sebagai acuan


dalam penerbitan SPD maka dapat dilakukan dengan
input rencana penggunaan dana.
7. Pengendalian SPD terhadap anggaran dilakukan
secara akumulasi total SPD
8. Koreksi atas SPD

system requirements simda v 2.7 15


PENGINPUTAN DATA-DATA KONTRAK/SPK
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Data kontrak/SPK diinput oleh PPK SKPD untuk masing2 unit
organisasi, program/kegiatan
2. Data ini digunakan sebagai acuan dalam pembuatan SPP-LS
pengadaan Pihak III.
3. Data Kontrak/SPK yg telah ada realisasi pembayarannya,
tidak dapat dihapus atau diubah nilainya menjadi lebih kecil
dari nilai realisasi pembayaran.
4. Jika ada addendum masih bisa diubah, tetapi nilainya tidak
bisa lebih kecil dari realisasi pembayaran.
5. Nilai SPP-LS terkait kontrak ini tidak boleh melebihi nilai sisa
kontrak/SPK yang belum dibayarkan.

system requirements simda v 2.7 16


1) SPP UP(UANG-PERSEDIAAN)
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Besaran uang persediaan harus ditetapkan dengan
SK Kepala Daerah berdasarkan pertimbangan
kebutuhan operasional setiap bulan dan berdasarkan
ketersediaan kas di BUD
2. SPP UP diterbitkan hanya sekali setahun pada
awal/dimulainya proses penatausahaan
3. SPP UP diterbitkan untuk 1 (satu) SKPD bukan per
kegiatan
4. Uang Persediaan dapat digunakan untuk semua
kegiatan
system requirements simda v 2.7 17
1) SPP UP(UANG-PERSEDIAAN)

5. Uang Persediaan merupakan uang muka operasional


dan belum membebani anggaran
6. Uang Persediaan langsung menunjuk pada rekening
1.1.1.3.1 Kas di Bendahara Pengeluaran-Bank
7. Uang Persediaan dapat diberikan penggantian dengan
cara mengajukan SPP GU
8. Uang Persediaan akan diganti sebesar SPJ yang
disahkan

system requirements simda v 2.7 18


2) SPP GU (GANTI UANG)
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1) Ganti Uang dapat dilakukan kapan saja sesuai
ketentuan pemerintah daerah
2) Pengesahan SPJ merupakan dasar pembuatan SPP GU
oleh Bendahara Pengeluaran
3) Jumlah nilai dan rincian SPP GU sama dengan
pengesahan SPJ
4) Ganti Uang juga akan dijurnal langsung menunjuk pada
rekening 1.1.1.3.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

system requirements simda v 2.7 19


3) SPP TU (TAMBAH UANG)

Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:


1) SPP TU diajukan oleh Bendahara Pengeluaran per Kegiatan
dan dirinci sampai rekening Rincian Objek
2) Sekalipun SPP TU harus mempunyai rencana penggunaan
dana namun TU juga belum membebani anggaran
3) Saat Pengajuan SPP TU kode rekening dalam Aplikasi
Simda Versi 2.1 secara otomatis akan menunjuk pada
rekening 1.1.1.3.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
4) Rencana Penggunaan Dana atas pengajuan SPP TU dalam
Program Aplikasi SIMDA dijabarkan dalam laporan Surat
Keterangan Pengajuan SPP TU

system requirements simda v 2.7 20


3) SPP TU (TAMBAH UANG)

5) Dalam Pengajuan SPP TU, Bendahara Pengeluaran selain


mencetak laporan SPP 1, 2 dan 3 juga harus mencetak
laporan Surat Keterangan Pengajuan SPP TU
6) Pertanggungjawaban TU dan Penyetoran Sisa TU (jika ada)
sampai penerbitan SP2D Nihil oleh BUD harus dilakukan
terlebih dahulu jika TU berikutnya untuk kegiatan yang
sama akan diajukan
7) Pertanggungjawaban TU akan diakui sah jika
menggunakan Program Aplikasi SIMDA adalah ketika BUD
telah menerbitkan SP2D Nihil atas TU tersebut

system requirements simda v 2.7 21


3) SPP TU (TAMBAH UANG)
8) Siklus transaksi TU dlm Aplikasi Simda adalah sbb :
• Pembuatan SPP TU oleh Bendahara Pengeluaran
• Verifikasi SPP TU oleh PPK SKPD
• PPK SKPD menyiapkan SPM TU
• BUD menerbitkan SP2D TU jika disetujui
• Bendahara Pengeluaran membuat SPJ atas penggunaan
danaTambah Uang Persediaan tersebut dan menyetorkan sisa TU
• PPK SKPD mengesahkan SPJ TU
• Berdasarkan pengesahan SPJ TU, Bendahara Pengeluaran membuat
SPP Nihil
• PPK SKPD melakukan verifikasi atas SPP Nihil dan menyiapkan SPM
Nihil
• Berdasarkan SPM Nihil, maka BUD menerbitkan SP2D Nihil atas TU
tersebut

system requirements simda v 2.7 22


4) SPP LS (LANGSUNG)

hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:


1) SPP LS dibuat oleh Bendahara Pengeluaran berdasarkan
dokumen yang telah disiapkan oleh PPTK (untuk belanja pada
pihak ketiga). PPK SKPD melakukan verifikasi atas SPP LS,
kemudian atas dasar verifikasi tersebut dibuatkan SPM LS
2) Untuk pengajuan SPP LS untuk Gaji yang mendahului
pengesahan anggaran dapat dilakukan selama anggaran
untuk gaji sudah di inputkan pada RKA
3) Sedangkan untuk SPP-LS pihak III, pengisian data kontrak
harus dilakukan dengan mengambil data dari inputan
kontrak/SPK
4) Ketentuan belanja-belanja yang harus dilakukan dengan
pembayaran langsung harus ditetapkan dalam Sistem dan
Prosedur Pemerintah Daerah sesuai ketentuan yang berlaku

system requirements simda v 2.7 23


TAGIHAN

• Adanya tambahan Menu Tagihan pada


Pembuatan SPP-LS
• Alasan mengapa Tagihan diinputkan pada saat
pembuatan SPP-LS adalah :
a. Tagihan yang diinputkan adalah tagihan
yang sudah dianggarkan pada APBD (ada
program dan kegiatannya)
b. Untuk menghindari munculnya Utang
Beban pada Neraca SKPD
system requirements simda v 2.7 24
Lanjutan
• Adanya Pilihan Jenis Tagihan, yaitu :
1. Belanja Operasional (Rek Belanja
Pegawai,Barang dan Jasa dan Rek Belanja Tidak
Langsung)
2. Belanja Modal Tanpa Termin (Rek Belanja
Modal)
3. Belanja Modal Termin (Rek Belanja Modal)
4. Belanja Modal Termin Terakhir (Rek Belanja
Modal)
5. Pembiayaan (Rek Pengeluaran Pembiayaan)
system requirements simda v 2.7 25
Lanjutan
Tidak boleh ada dua jenis rekening berbeda (salah
satunya belanja modal) dalam satu Tagihan sebab
jurnal yang dihasilkan akan salah.
Sebagai Contoh : Rekening 5.2.1 dan 5.2.3 atau
Rekening 5.2.2 dan 5.2.3

system requirements simda v 2.7 26


PILIHAN JENIS TAGIHAN DAN
PENGISIAN KONTRAK

PILIHAN TAGIHAN PENGISIAN KETERANGAN


KONTRAK

a. Belanja Operasional
- Belanja Pegawai Tidak Perlu -
- Belanja Barang dan Jasa Optional -
b. Belanja Modal Non Termin Wajib Penatausahaan BMD
c. Belanja Modal Termin Wajib • Apabila kontrak tidak diisi
d. Belanja Modal Termin Terakhir Wajib tidak bisa disimpan
• Berguna untuk
memunculkan secara
otomatis Jurnal Aset Tetap

system requirements simda v 2.7 27


LUNCURAN/DPAL
• Untuk belanja modal yang diluncurkan ke tahun
berikutnya/masuk dalam DPAL (termin/termin
terakhir), Kontraknya harus diinputkan pada Aplikasi
Simda dengan nilai kontrak sebesar sisa kontrak yang
belum dibayar
• Setelah pembayaran termin terakhir utk belanja
modal yang diluncurkan, harus dibuatkan Jurnal
Penyesuaian “Aset Tetap pada Konstruksi Dalam
Pengerjaan” secara manual dengan nilai sebesar
yang telah dibayar tahun sebelumnya.
system requirements simda v 2.7 28
Contoh
• Kontrak pembangunan Gedung 2015 = 100 Juta

• Tahun 2015 dibayar = 80 Juta (termin)


(Konstruksi Dalam Pengerjaan = 80 Juta)

• DPAL 2016 = 20 Juta (Termin Terakhir, kontrak harus diinputkan)


Jurnal Otomatis : KDP = 20 Juta
Utang Pengadaaan Aset Tetap = 20 Juta
Aset Tetap = 20 Juta
KDP = 20 Juta
Jurnal Penyesuaian : Aset Tetap = 80 Juta
KDP = 80 Juta

system requirements simda v 2.7 29


PERLAKUAN TERHADAP RETENSI 5%
• Dianggap Belanja Modal Termin Akhir
artinya Pembayaran terakhir belanja modal
dianggap 100% (didalamnya termasuk
Retensi 5%)
• Pemerintah daerah harus menerapkan :
1. Jaminan terhadap biaya pemeliharaan
(Bank Garansi), atau
2. Adanya Potongan Retensi pada PFK

system requirements simda v 2.7 30


KONTRAK PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN
• Kontrak Perencanaan apabila sudah 100% tetap
dipilih menu tagihan “Termin” sehingga tetap
diakui sebagai “Konstruksi Dalam Pengerjaan”.
• Apabila sampai dengan akhir tahun kontrak
konstruksi telah selesai, maka perlu dibuatkan
jurnal penyesuaian “Aset Tetap pada
Konstruksi Dalam Pengerjaan” untuk mengakui
aset tetap kontrak perencanaan.

system requirements simda v 2.7 31


Lanjutan
• Kontrak Pengawasan sudah 100%, dipilih menu
tagihan “Termin Terakhir” apabila kontrak
konstruksi sudah selesai 100%.
• Kontrak Pengawasan sudah 100% dipilih menu
tagihan “Termin” apabila kontrak konstruksi
belum selesai 100%.

system requirements simda v 2.7 32


5) SPP NIHIL

proses SPP, SPM, dan SP2D Nihil dalam Aplikasi SIMDA


merupakan sarana pengakuan belanja di unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan.
SPP Nihil harus diajukan oleh Bendahara Pengeluaran
ketika:
1) Pertanggungjawaban Tambah Uang disahkan oleh
PPK SKPD
2) Pertanggungjawaban Uang Persediaan pada akhir
tahun anggaran karena tidak akan dilakukan
penggantian uang kembali (GU)

system requirements simda v 2.7 33


D. PENERBITAN SPM

Dalam Aplikasi Simda Versi 2.7 hal-hal yang harus


diperhatikan dalam penerbitan SPM secara umum adalah:
1. Setelah proses SPP dari Bendahara Pengeluaran harus
dilakukan proses verifikasi oleh Fungsi Verifikasi
2. Jika proses verifikasi tidak dilakukan SPM tidak dapat
disiapkan oleh Fungsi Tata Usaha Keuangan (PPK
SKPD) dengan Aplikasi Simda Versi 2.7

system requirements simda v 2.7 34


1) SPM UP (UANG PERSEDIAAN)

Hal-hal yang harus diperhatikan :


a) Perlakuan, sifat, rekening yang ditunjuk, dan nilai SPM
UP sama dengan SPP UP (penjelasan point B.1. SPP UP
(Uang Persediaan) )
b) SPM UP tidak ada potongan maupun informasi
potongan.
c) Jika ada kebijakan pemotongan karena sisa UP tahun
lalu akan dijelaskan pada hal-hal khusus pada
penerbitan SP2D

system requirements simda v 2.7 35


2) SPM GU (GANTI UANG)

Hal-hal yang harus diperhatikan :


a) Rekening pada SPM GU menunjuk rekening-rekening belanja
sesuai dengan pengesahan SPJ
b) Rekening-rekening pada SPM GU memisahkan program dan
kegiatan untuk masing-masing realisasi/penggunaan uang
persediaan
c) Dalam SPM GU tidak ada potongan SPM karena SPM GU
merupakan perpindahan kas yang didasarkan atas
pengesahan SPJ
d) Perlakukan, sifat dan nilai SPM GU sesuai dengan SPP GU
e) SPM GU dapat diterbitkan dalam beberapa halaman dan
harus ditandatangani/di paraf oleh Pengguna Anggaran pada
setiap halaman

system requirements simda v 2.7 36


3) SPM TU (TAMBAH UANG)

Hal-hal yang harus diperhatikan :


a) Uraian rekening pada SPM TU menunjuk ke
rekening 1.1.1.3.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
sesuai dengan SPP TU
b) SPM TU tidak ada potongan maupun informasi
potongan. Hal ini disebabkan oleh SPM TU
merupakan sarana transfer kas dari Kas di Kas
Daerah ke kas di Kas di Bendahara Pengeluaran

system requirements simda v 2.7 37


4) SPM LS (LANGSUNG)

Yang harus diperhatikan adalah


1. Adanya Potongan SPM dan Informasi SPM yang
harus diinputkan dalam aplikasi SIMDA.
2. Potongan SPM akan diperlakukan sebagai
pengurang nilai pembayaran.
3. Informasi SPM tidak akan mengurangi jumlah
pembayaran SPM.

system requirements simda v 2.7 38


5) SPM NIHIL

Hal-hal yang harus diperhatikan :


a) SPM Nihil menguraikan rekening-rekening belanja
sesuai pengesahan SPJ dan pengajuan SPP Nihil
b) Namun dalam jumlah pembayaran pada SPM Nihil
dinyatakan bahwa dibayar sejumlah Nihil

system requirements simda v 2.7 39


E. PENERBITAN SP2D

hal-hal yang harus diperhatikan


1) SP2D merupakan dokumen yang dijadikan dasar
pengakuan belanja
2) Jurnal pengakuan belanja dilakukan secara otomatis
oleh Aplikasi Simda Versi 2.7 saat dokumen ini dibuat
sehingga penerbitan SP2D merupakan dasar
pencatatan atas semua transaksi belanja
3) Penomoran SP2D dapat dilakukan secara otomatis, dan
harus disetting pada awal tahun anggaran

system requirements simda v 2.7 40


F. PERTANGGUNGJAWABAN/SPJ

Hal-hal yang harus diperhatikan :


1) Pertanggungjawaban (SPJ) hanya untuk uang persediaan yang telah
diterbitkan SP2D untuk pembayaran UP, GU, TU
2) SPJ UP/GU dapat dilakukan untuk beberapa kegiatan sekaligus
3) SPJ TU hanya dapat dilakukan per kegiatan
4) SPJ UP/GU merupakan dasar dalam pembuatan GU berikutnya
5) SPJ TU merupakan dasar dalam pembuatan dokumen untuk
pengakuan belanja oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan
6) Pertanggungjawaban dapat berasal dari transaksi panjar dan selain
panjar
7) Penomoran Bukti Pengeluaran dan SPJ harus dilakukan secara
berurutan dan sistematis.
8) Dalam pembuatan SPJ, perlu mekanisme/cara pembayaran :
tunai/bank
system requirements simda v 2.7 41
BUKTI PENGELUARAN
• Bukti yang diinputkan pada menu “Bukti
Pengeluaran” adalah bukti yang sudah dibayar oleh
Bendahara Pengeluaran.
• Bukti UP/GU baru dapat diinputkan setelah tanggal
SP2D-UP
• Bukti TU baru dapat diinputkan setelah tanggal
SP2D-TU
• Buku Pajak (Menu Bendahara Pengeluaran) pada
sisi penerimaan pajak otomatis akan terisi ketika
menginput pajak di Bukti Pengeluaran.

system requirements simda v 2.7 42


POTONGAN PAJAK OLEH BENDAHARA
PENGELUARAN

• Potongan Pajak yang dilakukan oleh Bendahara


Pengeluaran adalah potongan pajak yang
berasal dari SP2D UP/GU dan TU.
• Potongan Pajak yang dilakukan oleh Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari SP2D-LS
(misalnya pembayaran Honor) dianggap sebagai
potongan pajak oleh BUD, sehingga harus
diinputkan dalam potongan pada SPM-LS.

system requirements simda v 2.7 43


PENDAPATAN
• Terdapat menu baru : Ketetapan Pendapatan
• Pengisian Ketetapan Pendapatan bisa secara Batch
atau kirim data atau export/import dari Simda
Pendapatan.
• Menu Ketetapan Pendapatan untuk mengisi
dokumen :
a. Surat Ketetapan Pajak/Retribusi utuk PAD
b. Kepres/KMK/Pergub tentang Penetapan Pendapatan Dana
Perimbangan/Lain-Lain Pendapatan yang Sah (PPKD). Penginputan
tetap pada Tahun Berkenaan walaupun Ketetapan diterima tahun
sebelumnya. Besarannya tergantung masing-masing pemda (per
tahun/per bulan/per semester)

system requirements simda v 2.7 44


PENDAPATAN (lanjutan)
• Menu Bukti Penerimaan terdapat 2 Sub Menu:
- Sub Menu Dengan Penetapan
- Sub Menu Tanpa Penetapan
• Menu Ketetapan Pendapatan dan Menu Bukti
Penerimaan dengan sub menu Dengan
Penetapan tidak di-link-kan artinya Bukti
Penerimaan tidak langsung mengurangi
piutang atas SKP/SKR yang bersangkutan.

system requirements simda v 2.7 45


PENDAPATAN (lanjutan)
• Bukti Penerimaan pada Database pemda 2015
ketika di-update dengan Versi 2.7.6 maka akan
masuk ke Sub Menu Tanpa Penetapan.
• Input Ketetapan Pendapatan dilakukan atas
SKP/SKR yang telah diterbitkan di tahun
berjalan tetapi belum dibayar.

system requirements simda v 2.7 46


AKUNTANSI - Saldo Normal BAS
Kode Uraian Saldo Normal
1.X.X.X.X Aset Debet
2.X.X.X.X Kewajiban Kredit
3.X.X.X.X Ekuitas Kredit
4.X.X.X.X Pendapatan Kredit
5.X.X.X.X Belanja Debet
6.X.X.X.X Transfer Debet
7.1.X.X.X Penerimaan Pembiayaan Kredit
7.2.X.X.X Pengeluaran Pembiayaan Debet
8.X.X.X.X Pendapatan – LO Kredit
9.X.X.X.X Beban Debet

system requirements simda v 2.7 47


MAPPING BAS Akrual
Rekening I Rekening II Mapping I Mapping II
Permendagri 13/59/21 Permendagri 64 Permendagri 64 Permendagri
64
Aset Aset -- --
Kewajiban Kewajiban -- --
Ekuitas Dana Ekuitas -- --
Pendapatan Pendapatan-LRA Pendapatan-LO Piutang
Belanja Pegawai Belanja Pegawai Beban Utang
Belanja Barang & Jasa Belanja Barang & Beban Utang
Jasa
Belanja Modal Belanja Modal Aset Tetap Beban
Penyusutan
Pembiayaan Pembiayaan Investasi/Dana --
Cadangan/Utang

system requirements simda v 2.7 48


SINKRONISASI REKENING BELANJA MODAL
DAN REKENING KDP
• Rekening Belanja Modal (Rek Permendagri 13), Rekening ke 4
dan Rekening ke 5 nya harus sama dengan Rekening ke 4 dan
Rekening ke 5 nya Rekening KDP (Permendagri 64).
Contoh :

5 2 3 35 0 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan   1 3 6 35 0 Konstruksi Dalam Pengerjaan Alat Kesehatan
Alat Kesehatan

5 2 3 35 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan   1 3 6 35 1 Konstruksi Dalam Pengerjaan Alat Kesehatan
Alat Kesehatan Perawatan Perawatan

5 2 3 35 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan   1 3 6 35 2 Konstruksi Dalam Pengerjaan Alat Kesehatan
Alat Kesehatan Rehabilitasi Medis Rehabilitasi Medis

5 2 3 35 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan   1 3 6 35 3 Konstruksi Dalam Pengerjaan Alat Kesehatan
Alat Kesehatan Matra Laut Matra Laut

system requirements simda v 2.7 49


SINKRONISASI
REKENING BEBAN PENYUSUTAN DAN
REKENING AKUMULASI PENYUSUTAN

• Rekening Beban Penyusutan (64) Rekening ke 4 dan Rekening


ke 5 nya harus sama dengan Rekening ke 4 dan Rekening ke 5
nya Rekening Akumulasi Penyusutan (64).
Contoh :
9 1 7 1 4 Beban Penyusutan Alat Angkutan 1 3 7 1 4 Akumulasi Penyusutan
Darat Bermotor Alat Angkutan Darat
Bermotor

system requirements simda v 2.7 50


PENCATATAN/JURNAL & POSTING

1. Pencatatan atas transaksi Akuntansi tahun


berjalan akan secara otomotis dilakukan oleh
Program Aplikasi pada saat “POSTING” atas
pelaksanaan penatausahaan keuangan
2. Posting merupakan sarana pengesahan/ approve
dari fungsi pembukuan untuk mengklasifikasikan
rekening dari setiap transaksi yang terjadi
3. Fungsi Pembukuan harus melakukan pencetakan
Memo Jurnal sebagai dokumen
pengesahan/approve

system requirements simda v 2.7 51


PENCATATAN/JURNAL & POSTING
4. Prosedur pencatatan/jurnal/posting dilaksanakan
oleh fungsi Pembukuan (SKPKD) dan PPK-SKPD
5. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal harus
didasarkan pada dokumen sumber yang lengkap,
akurat dan dapat diyakini kebenarannya
6. SP2D merupakan dokumen yang dijadikan dasar
pencatatan/ pengakuan atas semua transaksi
belanja

system requirements simda v 2.7 52


PENCATATAN/JURNAL & POSTING
7. Fungsi Pembukuan harus melakukan
pencetakan Memo Jurnal sebagai dokumen
pengesahan/approve
8. proses posting data seharusnya hanya
dilakukan sekali untuk setiap transaksi , namun
jika terjadi kesalahan dapat dilakukan
unposting

system requirements simda v 2.7 53


Pengakuan Akrual
Jurnal LRA dari Aplikasi Jurnal LRA dari Aplikasi

Jurnal LO entry secara manual


Tidak Jurnal LO dari Aplikasi

Bersamaa
Bersamaa
n
n

Untuk pengakuan akrual tidak bersamaan dengan transaksi kas (diakui sesuai keterjadiannya),
input transaksi akrual sedapat mungkin dibuat per transaksi/per nomor bukti agar konsisten
dengan jurnal LRA yang oleh aplikasi dibuatkan secara otomatis per transaksi

system requirements simda v 2.7 54


Pengakuan Akrual: Jurnal Otomatis
Bersamaan:
Jurnal LO
Otomatis

Tidak Bersamaan:
Jurnal LO Tidak
Otomatis

system requirements simda v 2.7 55


Penyajian Kembali Saldo Awal
Neraca SKPD
Debet Kredit
1 Kas di Bendahara Pengeluaran 1 R/K Pusat dan/atau Hutang PFK
2 Kas di Bendahara Penerimaan 2 SiLPA
3 Persediaan 3 Cadangan untuk Persediaan
4 Piutang 4 Cadangan untuk Piutang
5 Aset Tetap 5 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
6 Aset Lainnya 6 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
(Tidak Termasuk Dana Cadangan)
7 Dana yang Harus Disediakan untuk 7 Hutang Jangka Pendek
Pembayaran Utang Jangka Pendek

Saldo awal Neraca yang diinputkan adalah saldo awal sebelum penggabungan dan
masih menggunakan rekening Permendagri 13/2006, 59/2007 dan 21/2011

system requirements simda v 2.7 56


Penyajian Kembali Saldo Awal
Neraca PPKD
Debet Kredit
1 Kas di Bendahara Pengeluaran PPKD 1 Hutang PFK dan/atau SiLPA
dan/atau R/K SKPD
2 Piutang 2 Cadangan Untuk Piutang
3 Investasi Jangka Panjang 3 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
4 Dana Cadangan 4 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
5 Aset Lainnya 5 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
(Tidak Termasuk Dana Cadangan)
6 Dana yang Harus Disediakan untuk 6 Hutang Jangka Pendek
Pembayaran Utang Jangka Pendek
7 Dana yang Harus Disediakan untuk 7 Hutang Jangka Panjang
Pembayaran Utang Jangka Panjang

Saldo awal Neraca yang diinputkan adalah saldo awal sebelum penggabungan dan
masih menggunakan rekening Permendagri 13/2006, 59/2007 dan 21/2011

system requirements simda v 2.7 57


Penyajian Kembali Saldo Awal
LRA dan LAK
• Saldo Awal LRA
– Saldo Awal LRA tidak akan mempengaruhi pada Saldo Akhir LRA tahun
berjalan
– Penginputan saldo rekening pendapatan dan belanja tahun lalu
dilakukan untuk masing-masing SKPD agar laporan LRA per SKPD dapat
disajikan secara komparatif
– Penginputan Saldo PFK tahun lalu dilakukan di unit SKPD dan unit PPKD.
• Di unit SKPD nilai yang diinput adalah nilai Penerimaan dan
Pengeluaran PFK yang dilakukan melalui bendahara pengeluaran.
• di unit PPKD nilai yang diinput adalah nilai Penerimaan dan
Pengeluaran PFK yang dilakukan melalui SP2D LS dan SP2D Non
Anggaran.
• Saldo Awal LAK
– Input saldo awal Neraca dan LRA otomatis menghasilkan Saldo Awal LAK

system requirements simda v 2.7 58


Penyajian Kembali
Laporan Keuangan
• penyajian kembali laporan keuangan tahun
sebelumnya dilakukan pada waktu
menginputkan saldo awal.
• Penyajian kembali laporan keuangan akan
ditampilkan berdampingan dengan laporan
keuangan sebelum penyajian kembali.

system requirements simda v 2.7 59


Buku Perhitungan Fihak Ketiga
• Tidak dikenal lagi Buku Besar Penerimaan dan
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
• Penerimaan dan Pengeluaran Perhitungan
Fihak Ketiga dapat dilihat pada Buku Besar
Utang Perhitungan Fihak Ketiga

system requirements simda v 2.7 60


Akumulasi Penyusutan
• Akumulasi Penyusutan disajikan sampai
dengan Level Obyek (Rekening Level-4 pada
Bagan Akun Standar Permendagri 64).
• Input Akumulasi Penyusutan pada saat
penyusunan Laporan Keuangan melalui Jurnal
Penyesuaian

system requirements simda v 2.7 61


KOREKSI DAN PENYESUAIAN

1) Koreksi merupakan kegiatan pembetulan


akuntansi agar pos-pos yang tersaji dalam
laporan keuangan menjadi sesuai dengan yang
seharusnya
2) Penyesuaian merupakan kegiatan pembetulan
akuntansi di akhir tahun sehingga pos-pos yang
ada di laporan keuangan sesuai dengan kondisi
yang sebenarnya

system requirements simda v 2.7 62


KOREKSI DAN PENYESUAIAN

3) Koreksi atas kapitalisasi aktiva tetap


Dalam Aplikasi Simda pengakuan atas aset tetap
dilakukan terbatas pada Belanja Modal, sehingga
apabila terdapat belanja di luar Belanja Modal yang
akan menambah nilai aktiva atau aset maka harus
dilakukan inventarisasi atas belanja-belanja
tersebut dan dilakukan koreksi

system requirements simda v 2.7 63


KOREKSI DAN PENYESUAIAN

4) Koreksi yang bersifat contra pos


Untuk koreksi-koreksi seperti keterlanjuran
pembayaran gaji pokok pegawai, koreksi atas
kesalahan-kesalahan yang akan mempengaruhi
kontrol anggaran maupun realisasi atas dokumen
yang sudah resmi, koreksi yang akan mempengaruhi
pelaporan-pelaporan penatausahan seperti Laporan
Kartu Kendali Kegiatan harus dilakukan koreksi
melalui menu Penyesuaian Belanja atau
Penyesuaian Pendapatan.
system requirements simda v 2.7 64
Koreksi dan Penyesuaian
Koreksi dan Penyesuaian

Mempengaruhi Mempengaruhi
CTA Akrual

system requirements simda v 2.7 65


Prosedur Tutup Buku
• Metode pencatatan untuk Persediaan adalah periodik.
• Untuk rekening Piutang, metode pencatatan periodik
artinya mencatat pendapatan-LO yang belum diterima
pada akhir tahun anggaran.
• Untuk akun Utang, dilakukan inventarisasi terhadap beban-
beban yang belum dibayar pada akhir tahun anggaran
• Akun Pendapatan-LO dan Beban; Pendapatan-LRA, Belanja
dan Pembiayaan; akan ditutup dengan membuat jurnal
penutup, dari menu Tool kemudian dipilih Proses Tutup
Tahun

system requirements simda v 2.7 66


.terima.kasih.
namanya perubahan itu ya pelan-pelan. kalau mau instan ya sulap.

system requirements simda v 2.7

Anda mungkin juga menyukai