Pada saat pembuahan, sel telur yang matang dan siap dibuahi bertemu
sperma. Namun dengan berbagai penyebab (diantaranya kualitas
telur/sperma yang buruk atau terdapat infeksi torch), maka unsur janin
tidak berkembang sama sekali. Hormon yang dikirimkan oleh hasil
konsepsi tersebut akan menimbulkan gejala-gejala kehamilan seperti
mual, muntah dan lainya yang lazim dialami ibu hamil pada umumnya.
TANDA DAN GEJALA
• Perdarahan
• Infeksi
• Syok
PENATALAKSANAAN
A. SUBJEKTIF
I. Pengkajian
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Desember 2019
Jam : 08.30 WITA
No. Rm : 18-xx-xx
a. Biodata
Istri Suami
Nama Ny. L Tn. N
Pendidikan - -
Pekerjaan - -
Alamat - -
b. Prolog
Pasien G2P1A0 gravida 9-10 minggu dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 4 hari yang lalu
berwarna merah segar awalnya sedikit sedikit (flek) namun 2 hari SMRS mulai banyak. Pasien mengakui dapat
mengganti >5kali celana dalam dan pembalut perhari. Darah keluar tanpa penyebab. Keluhan mulas-mulas
pada perut dibagian bawah. Pasien saat ini mengetahui hamil anak ketiga usia kehamilan sekitar ± 3bulan,
dan mengaku terakhir haid 18 Juni 2018, kemudian memeriksakan urin dengan testpack hasilnya positif.
Keluhan mual muntah saat ini diakui oleh pasien. Selain itu pasien mengatakan perutnya terasa membesar,
payudara membesar, menegang dan puting menghitam. Pasien sempat USG pada tanggal 18 Desember 2019
di dr. Sp OG dengan hasil G2P1A0 dengan blighted ovum. Menikah I kali lamanya 18 tahun. Pemeriksaan ANC
(+) di bidan swasta sebanyak 2 kali. Suntik TT 1 kali. HPHT: 07 Oktober 2019 , HTP: 14 Juli 2020. Anak I: Jenis
Kelamin laki-laki, hidup, usia 12 tahun, BBL 2600 gram, lahir ditolong dukun. Anak II: Jenis kelamin laki-laki,
hidup, usia 5 tahun, BBL 2800 gram, lahir ditolong paraji. Menarche pada usia 16 tahun, siklus haid teratur,
lamanya ± 5-7 hari. Jumlah darah yang keluar 2-3 kali pembalut perhari, nyeri haid (-). Penggunaan KB (+)
suntik 3 bulan selama 5 tahun. TFU tidak teraba. VT : Ø 0 cm, porsio tebal dan luncup, tidak teraba sisa
jaringan. Pemeriksaan In spekulo: Tampak darah kehitaman keluar dari ostium uteri eksternum. PP test: (+)
•
c. Keluhan Utama
Ibu mengeluh masih keluar darah dan kadang-kadang terasa mules pada perut
B. DATA OBJEKTIF
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, Nadi 78 x/menit, R 20 x/meint,
T 36,8ºC, TD 130/90 mmHg, muka tidak tampak pucat, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, TFU tidak terab, tidak ada nyeri tekan abdomen,
perdarahan pervaginam masih aktif, BAB (-), BAK (+), IVFD RL 20 tpm.
C. ANALISA
G2P1A0 Hamil 10 minggu dengan blighted ovum
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah diberikan kepada ibu. Ibu
mengerti atas oenjelasan yang telah diberikan
2. Mengobservasi keadaan umum, TTV, dan perdarahan pervaginam.
Observasi dilakukan selama 3 kali daam sehari (Pukul 06.00, 12.00, 18.00 WITA). Hasil
observasi pukul 12.00 WITA keadaan umum baik, kesadaran composmentis, Nadi 80
x/menit, R 22 x/menit, T 36,7ºC, TD 130/80 mmHg, perdarahan pervaginam masih aktif.
3. Mengobservasi intake dan output cairan
Intake : IVFD RL 20 tpmsebanyak 3 kolf (1500 cc) selama 24 jam, minum ±5 gelas (±1250
cc) selama 24 jam.
Output : BAK ±7 kalai (±1020 cc) selama 24 jam
4. KIE:
a. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang telah disediakan di rumah sakit. Ibu
telah menghabiskan makanan yang telah disediakan sesuai porsinya
b. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak minum air putih. Ibu telah minum air putih
sebanyak 5 gelas
c. Memberikan dukungan moril kepada ibu dalam menghadapi persiapan kuretase. Ibu
mengerti dan tampak lebih tenang dalam menghadapi kuretase
4. Memberikan informed consecnt terhadap tindakan dan teraoi yang akan diberikan kepada
ibu berupa lembar persetujuan