Anda di halaman 1dari 75

ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN


( TAMPAK DEPAN )
 Perempuan
1. Ovarium
2. Fimbrae
3. Tuba falopi
4. Uterus
5. Cervix
6. Vagina
7. Mulut
Vagina
ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN
( TAMPAK SAMPING )
PERTUMBUHAN ORGAN REPRODUKSI
WANITA

• Tanda pubertas pertama pada umumnya adalah


pertumbuhan payudara stadium 2 atau breast bud yang
terdiri dari penonjolan puting disertai pembesaran
daerah aerola sekitar umur 8 – 12 tahun
• Haid pertama ( Menarche ) terjadi pada stadium lanjut
dari pubertas dan sangat bervariasi pada umur berapa
masing-masing individu
• Rambut Pubis berkembang baik dari segi jumlah,
warna/pigmen, bentuk rambut dan bentuk penyebaran.
HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON
PADA PEREMPUAN

Efek hormon estrogen :


Menyebabkan sifat kewanitaan setelah remaja
Merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga
rahim dan vagina
Membuat dinding rahim menebal, produksi cairan
vagina bertambah
Mengakibatkan tertimbunnya lemak di daerah
panggul
Pengaruh hormon
Progesteron pada remaja
putri:
 Kulit dan rambut mulai berminyak
 Keringat bertambah banyak
 lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
 Tangan dan kaki bertambah besar
 Tulang wajah mulai memanjang dan
membesar
 Panggul berkembang lebih besar, vagina
mengeluarkan cairan
 Folikel di dinding indung telur mulai
membesar, ditandai dengan menstruasi
DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI
(Konferensi Kependudukan di Kairo 1994)

Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi


aspek fisik, mental, dan sosial, dan bukan
sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan
di segala hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, fungsi, maupun proses itu sendiri
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Adalah infeksi yang sebagian besar menular
lewat hubungan seksual dengan pasangan yang
sudah tertular.
Hubungan sex ini termasuk : hubungan sex
lewat liang senggama, mulut (oral sex) atau
dubur (anal sex)
Disebut juga penyakit kelamin / penyakit kotor
G O N O R E (GO)

1. Penyebab : bakteri NG
KENCING NANAH
2. Pada laki-laki: ujung
penis nyeri merah &
bengkak,keluar nanah
kental kuning kehijauan,
sakit/panas saat kencing
 MANDUL
3. Pada wanita 60% tanpa
gejala MANDUL
4. Dapat menular pada
bayi baru lahir berupa
infeksi pada mata/radang
mata  Buta
KLAMIDI
A• Penyebab: Chlamidia
trachomatis
 Gejala pada wanita
berupa: Cairan
putih kekuningan
encer dari vagina,
coital bleeding
 Gejala pada laki-laki:
Nyeri saat kencing,
keluar cairan bening
kekuningan dari
saluran kencing
kadang disertai darah.
ketuban pecah dini /
SIFILIS (Raja Singa)
 Pada FASE AWAL timbul 1 bh
benjolan merah, menjadi luka,
tidak sakit, dan akan hilang
sendiri.
 6-8 mg stadium sekunder,
ditandai bercak merah pada
tubuh,atau benjolan kecil-kecil.
 2-3 tahun akan terjadi MASA
LATEN tanpa gejala, tetapi
penyakit masih ada.
 3-10 th menyerang susunan
syaraf otak, pembuluh
darah dan jantung.
Pada janin terjadi kerusakan
kulit, hati, limpa dan
Keterbelakangan mental
ULKUS MOLLE / CHANCROID
 Masa tunas 1 – 14 hari
 Ditandai dengan luka atau koreng yang
sangat nyeri
 Jumlah luka 1 atau lebih, bentuk tak
teratur ,cekung dan dalam
 Benjolan di lipatan paha yang kemudian
bernanah dan pecah meninggalkan ulkus
TRIKOMONIASIS
 Etiologi : infeksi saluran
urogenetal yang
disebabkan oleh
trichomonas vaginalis
 Klinis : masa tunas 4
hari sampai 3 minggu.
Pada wanita terutama
mengenai dinding
vagina di daerah forniks
posterior. Keluar cairan
dari vagina berwarna
kekuning-kuningan
atau kuning hijau
berbau tidak enak dan
berbusa.
KANDIDOSIS VAGINALIS
 Adalah penyakit jamur pada
vagina dan atau vulva.
Disebabkan oleh candida
albicans.
 Faktor predisposisi :
 1. endogen atau dalam :
perubahan fisiologi seperti
kehamilan, kegemukan
debilitas, penyakit kronis. Umur,
imunologi, kelelahan, stress,
genetik
 2. eksogen atau luar : iklim,
panas, kelembaban, kebersihan Klinis : rasa gatal / iritasi disertai keputihan
kulit, kontak dengan pasien, tidak berbau, atau berbau asam. Keputihan
(antibiotik jangka panjang, bisa banyak, seperti keju atau kepala susu /
krim / susu pecah. Pada dinding vagina
pemakaian IUD yg lama ) biasa di jumpai gumpalan keju yang
menempel. Pada vulva atau vagina terdapat
tanda-tanda radang dan kemerahan.
HERPES GENITAL
 Masa tunas 4-7 hari,penyebab virus herpes
simplek
 Gejala awal berupa demam, sakit kepala, nyeri
otot.
Timbul BINTIL BERAIR SPT ANGGUR, nyeri,
pecah menjadi luka/koreng kecil-kecil seperti
sariawan. Dapat timbul
juga di pinggang, mulut dan hidung.
 Penyakit SERING KAMBUH dan MENETAP
KONDILOMA KUMINATA /
KUTIL KELAMIN
 Penyebab : virus HPV
 Gejala klinis : timbul satu /
beberapa kutil pada daerah
kemaluan kutil
bergerombol seperti jengger
ayam di daerah lipatan yang
lembab pada genitalia eksterna
hingga anus. Tampak
bertangkai dan kemerahan ..
Berpotensi menimbulkan
keganasan/ kanker cervik
(leher rahim)
HEPATITIS B DAN C
 Penyebab : virus hepatitis B dan C
 Masa inkubasi 1 – 6 bulan
 Gejala : kuning pada mata atau kulit, lesu
dan lemah, pembesaran hati, kembung.
Untuk hepatitis C lebih berat krna dapat
timbulkan kanker hati dan kematian
 Penularan : kontak cairan tubuh penderita
baik lewat hubungan seksual, transfusi
darah dll.
S K A B I E S / KUTU
RAMBUT KELAMIN
A
1. PERNIKAHAN DINI
L
2. HUBUNGAN SEKS
A
DILUAR NIKAH
T
3. SEKS BEBAS
4. KEHAMILAN TAK
R DIINGINKAN
E 5. ABORSI
P 6. KEMATIAN IBU DAN
JAGALAH ! R ANAK
O 7. PERCERAIAN
D 8. PROSTITUSI
RAWATLAH !! U 9. PERDAGANGAN ANAK
K 10. PUTUS SEKOLAH
HARGAILAH !!! S 11. TERTULAR PMS
I 12. TERTULAR HIV-AIDS
M 13. KRIMINALITAS
U
JUGA…..MENINGKATKAN RESIKO KANKER
SERVIKS ( 10 X )
Apa itu Kanker
Serviks ?
Kanker Leher Rahim :
Adalah kanker yang terjadi pada leher rahim
(serviks)
1

Apa itu serviks / leher


rahim?
Serviks adalah daerah yang
menghubungkan rahim
(uterus) dan vagina.

The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC,


also known as the American Accreditation HealthCare Commission
Apakah leher rahim?
 Leherrahim : bagian rahim yang
terdapat pada puncak vagina (liang
sanggama) yang hanya dapat dilihat
dengan alat (spekulum)

Apakah itu kanker leher rahim?


 penyakittumor ganas di leher rahim
yang dapat menyebar (metastasis) ke
organ-organ yang lain dan
menyebabkan kematian
Organ Genitalia Perempuan

Leher rahim
Kanker Leher Rahim
Seberapa sering Kanker
Serviks ?
Menurut WHO
TIAP TAHUN, DI SELURUH DUNIA:

490,000 perempuan didiagnosa*

menderita kanker serviks

240,000 di antaranya MENINGGAL


*80% terjadi di negara berkembang
Bagaimana Terjadinya
Kanker Serviks?
Kanker serviks dapat berkembang ketika sel yang abnormal dalam
serviks mulai membelah diri tanpa terkendali

Sel yang abnormal pada serviks dapat berkumpul menjadi tumor

Jinak
• tidak berbahaya
• tetap pada daerah sumbernya,
TUMOR
tidak menyebar

Ganas
• berbahaya , dapat menjadi
kanker
• akan menyebar ke daerah
lain
The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC,
also known as the American Accreditation HealthCare Commission
Serviks Normal
(Leher Rahim)
Lesi Pra
Kanker
Kanker Serviks
Apa penyebab kanker leher rahim?
 Virus: HPV (Human Papiloma Virus)

Bagaimana terjadinya kanker leher rahim?


 ditularkan melalui hubungan seksual
 Penderita yang terinfeksi virus HPV tidak
merasakan gejala
 Dalam beberapa tahun akan terjadi kelainan
pada leher rahim yang disebut LESI PRA
KANKER.
 Lesi pra kanker bila tidak ditemukan dan
diobati dapat berubah menjadi kanker leher
rahim
Penyebab dan bagaimana
terjadinya kanker leher
rahim
Cara Penularan
Faktor Risiko :

merokok
Sistem imun

Berganti-ganti
Pasangan seksual

Ibu & saudara perempuan


terkena kanker leher rahim

Usia hub sex <20 tahun

Penyakit menular Riwayat papsmear (+)


seksual
 Aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun
 Berganti-ganti pasangan seksual
 Terpapar infeksi yang ditularkan secara seksual (IMS)
 Ibu atau kakak yang menderita kanker serviks
 Papsmear sebelumnya yang abnormal
 Perokok aktif maupun pasif
 Penurunan daya tahan tubuh :
◦ HIV/AIDS
◦ Penggunaan kortikosteroid lama
Catatan (masalah pemakaian kondom, faktor nutrisi - belum
establish):
◦ Penggunaan kondom sedikit mengurangi risiko penularan Virus HPV
◦ Vitamin dapat mengurangi risiko terjadinya kanker leher rahim

Siapa saja yang mempunyai risiko lebih tinggi


untuk menderita kanker leher rahim?
Manifestasi Klinik
 Perdarahan per vaginam abnormal (e.g., spotting
setelah hubungan seksual, perdarahan diantara
periode menstruasi, jumlah darah menstruasi banyak).
 Abnormal (kuning putih, berbau) cairan vaginal,
 Low back pain
 Nyeri Cervical, noted ketika tampon , jari atau penis
dimasukkan ke dalam vagina .
 Nyeri saat berhubungan seksual.
 Nyeri saat BAK pada keadaan yang lanjut.
Manifestasi Klinik
Jika kanker sudah metastasis :
 Sulit BAK dan mungkin gagal ginjal.
 Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah .
 Bengkak di kaki .
 Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB berdarah
 Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa
nyeri.
 Konstipasi
 Lubang Abnormal di leher rahim (fistula)
 pembesaran kelenjar limphe di leher atau ketiak.
 Penyebaran lanjut ke tulang , paru m usus atau otak
memberikan tanda – tanda abnormal.
Stadium Klinis Kanker Leher Rahim

Source: “FIGO Annual Report on The Results of Treatment in


Gynaecological Cancer” Journal of Epidemiology and
Biostatistics, (2001) vol. 6 no. 1, page 14.
BAGAIMANA MENCEGAH TERJADINYA
KANKER LEHER RAHIM?
1) Mencegah terinfeksi dengan virus HPV
 Hubungan seksual yang sehat
 Dengan vaksinasi

2) Menemukan kelainan/penyakit/lesi pra


kanker
 Papsmear
 IVA

3) Menemukan kanker leher rahim


Vaksin HPV diberikan
kepada siapa ?????
 Pria usia 9 – 15 tahun
 Pria usia diatas 15 tahun ??? (On Going Study)
 Wanita usia 9 – 26 tahun
 Wanita usia diatas 26 tahun ????
Pencegahan

Papsmear IVA
Pap Smears sebagai
Deteksi Dini
Pap Smear : pengambilan sel dari serviks, diperiksa dengan mikroskop
untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks

JIKA ANDA SUDAH MENIKAH / MELAKUKAN HUBUNGAN,


LAKUKAN PAP SMEAR SECARA TERATUR
TES IVA
Untuk siapa? Dimana ?

Bidan/dokte
r

30 – 50 tahun

Kapan dilakukan?
• Setiap saat
• Minimal 5 tahun sekali Puskesmas Rumah Sakit
Siapa yang dianjurkan untuk tes IVA?
 Wanita usia 30 - 50 tahun yang sudah berhubungan seksual
 Wanita yang sudah berhubungan seksual dan resiko tinggi

Dimana dapat dilakukan tes IVA?


- Bidan/dokter
- Puskesmas
- Rumah Sakit

Kapan dilakukan?
 Pemeriksaan IVA dapat dilakukan kapan saja
 Minimal 5 tahun sekali
IVA positip

dilakukan Krioterapi
IVA positip

Apa artinya IVA positip?


IVA positip berarti ibu mempunyai kelainan/lesi
prakanker. Ibu belum menderita kanker, tetapi bila
tidak diobati akan berkembang menjadi kanker

Apa pilihan pengobatan?


 Krioterapi
 Electrocautery
 LEEP (Loop Electrosurgical Excision Procedure)
 Konisasi
 Histerektomi
Tindak lanjut
TINDAK LANJUT
 Bila IVA negatip  pemeriksaan IVA
ulang 5 tahun kemudian.
 Bila IVA positip dan telah
mendapatkan pengobatan krioterapi
Kontrol pasca tindakan 2 minggu
Pemeriksa ulang IVA 3 bulan
Payudara & Strukturnya
Bagaimana struktur payudara?
• Payudara : adalah bagian tubuh tubuh manusia yang terdapat
pada daerah dada, yang terdiri dari:
• Kelenjar susu dan salurannya (termasuk puting susu sebagai muara
pengeluaran air susu)
• Jaringan lemak
• Kelenjar getah bening
• Otot-otot dada
• Jaringan kulit

Bagaimana perubahan struktur payudara mulai


dari anak-anak sampai dewasa?
• Pada masa anak – anak payudara hanya terlihat puting susu
dan otot-otot dada.
• Pada masa akil balik kelenjar susu dan salurannya serta
jaringan lemak berkembang agar siap mengeluarkan air susu.
• Perkembangan ini terjadi sampai pada usia dewasa.
KANKER PAYUDARA
APAKAH KANKER
PAYUDARA ITU ?
penyakit tumor ganas di seluruh
jaringan payudara kecuali jaringan kulit
payudara yang dapat menyebar
(metastasis) ke organ-organ yang lain
dan menyebabkan kematian
FAKTOR RISIKO
Usia lebih dari 40 tahun
Haid pertama kurang dari usia 12 tahun
Berhenti haid (menopause) pada usia
lebih dari 50 tahun
Tidak menyusui
Tidak mempunyai anak
Kehamilan pertama pada usia lebih dari
35 tahun
Riwayat tumor jinak sebelumnya
Riwayat keluarga
FAKTOR RISIKO
Perempuan usia lebih dari 40 tahun
lebih sering terkena kanker payudara
Perempuan yang mempunyai riwayat
haid pertama kurang dari usia 12
tahun
Perempuan yang berhenti haid
(menopause) pada usia lebih dari 50
tahun
Perempuan yang tidak menyusui
Perempuan yang tidak mempunyai anak
Riwayat kehamilan pertama pada usia
lebih dari 35 tahun
Adanya riwayat tumor jinak pada
perempuan itu
RIWAYAT KELUARGA

• Adanya riwayat kanker payudara pada keluarga


yang berusia dibawah 40 tahun
• Adanya riwayat kanker pada kedua buah payudara
pada keluarga
• Banyaknya keluarga yang menderita kanker
payudara
• Adanya riwayat pada keluarga yang menderita
kanker indung telur, usus dan payudara
RIWAYAT KELUARGA

• Adanya riwayat kanker payudara pada keluarga


yang berusia dibawah 40 tahun
• Adanya riwayat kanker pada kedua buah payudara
pada keluarga
• Banyaknya keluarga yang menderita kanker
payudara
• Adanya riwayat pada keluarga yang menderita
kanker indung telur, usus dan payudara
PEMERIKSAAN KLINIS
SADARI PAYUDARA

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

ULTRASONOGRAFI MAMOGRAFI
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA
SADARI (pemerikSAan payuDAra
sendiRI)
Pemeriksaan klinis Payudara yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang terlatih (Bidan/perawat/dokter)
Pemeriksaan dengan alat
ultrasonografi atau mamografi
Kuadran atas luar

Kuadran atas dalam

Kuadran bawah dalam

Kuadran bawah luar


CARA MELAKUKAN SADARI
1. Kita mengamati dengan teliti kedua payudara kita di muka cermin
tanpa berpakaian dengan kedua tangan diangkat ke atas, pindahkan
tangan ke pinggang dan kemudian condongkan badan ke depan, lihat
apakah sama bentuk antara payudara kiri dan kanan
2. Rapatkan dan tekanlah telapak tangan dengan kuat sehingga payudara
menonjol ke depan sambil terus mengamati apakah ada benjolan, kulit
mengerut seperti kulit jeruk, atau cekungan seperti lesung pipi dan
puting susu yang tertarik ke dalam.
3. Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah sekitar puting sampai ujung
puting dan amati apakah keluar cairan yang tidak normal, seperti
kekuning-kuningan yang terkadang bercampur darah seperti nanah.
Harus dibedakan dengan ASI pada perempuan yang menyusui.
4. Pada posisi berbaring letakkan bantal dibelakang punggung, tangan
kanan diletakkan di belakang kepala, dan gunakan tangan kiri untuk
memeriksa payudara sebelah kanan.
5. Rabalah dengan ujung dari tiga jari tengah yang dirapatkan, lakukan
gerakan memutar dengan tekanan lembut tapi mantap dimulai dari
pinggir menuju ke puting searah putaran jarum jam. Lakukan hal yang
sama pada payudara kiri seperti pada payudara kanan
6. Beri perhatian khusus pada daerah kuadran atas luar dekat ketiak
karena sebagian besar kanker ditemukan pada daerah tersebut.
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
TENAGA KESEHATAN

1. INSPEKSI (DILIHAT – DIAMATI)

2. PALPASI (PERABAAN)
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
PETUGAS KESEHATAN TERLATIH
1. Pemeriksaan klinis oleh tenaga kesehatan
dimulai dengan inspeksi atau pengamatan.
 Pengamatan dilakukan untuk melihat apakah
ada ada perbedaan antara payudara kiri dan
kanan, adanya benjolan, perubahan kulit dan
lain-lain.
2. Dilanjutkan Palpasi atau perabaan
payudara dilakukan untuk mencari
kemungkinan adanya benjolan yang belum
tampak.
 Apabila ditemukan benjolan, harus diperiksa
apakah ada kemungkinan keganasan dll
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
TENAGA KESEHATAN

3. PEMERIKSAAN KELENJAR GETAH BENING


PEMERIKSAAN KELENJAR
GETAH BENING

Setelah pemeriksaan
payudara juga akan
dilakukan pemeriksaan
kelenjar getah bening di
daerah sekitar tulang belikat
dan sekitar ketiak.
PEMERIKSAAN LANJUTAN

ULTRASONOGRAFI MAMOGRAFI
PEMERIKSAAN LANJUTAN

 Deteksi dini lebih lanjut dapat dilakukan


dengan pemeriksaan:
 Ultrasonografi (USG)
 Dianjurkan terutama bagi perempuan usia kurang
dari 35 tahun
 Mamografi
 Dianjurkan terutama bagi perempuan usia lebih dari
35 tahun
HASIL PEMERIKSAAN
• Normal
• Benigna (jinak)
• Dicurigai benigna
 periksa ulang 6 bln
kemudian
• Dicurigai kanker
 biopsi di RS
HASIL PEMERIKSAAN

Gambar lingkaran-lingkaran:
Lingkaran terbesar adalah perkiraan besar benjolan hasil
pemeriksaan perempuan yang tidak terlatih melakukan
SADARI (ukuran + 3,75 cm)
Lingkaran diatasnya adalah perkiraan hasil pemeriksaan
oleh perempuan yang melakukan SADARI teratur (ukuran
1,2 cm)
Lingkaran diatasnya adalah perkiraan benjolan yang
ditemukan bagi perempuan yang melakukan mamografi
pertama kali (ukuran 0,6 cm)
Sedangkan perempuan yang melakukan mamografi setiap
tahun, benjolan dapat ditemukan pada ukuran 0,2 cm
Hasil pemeriksaan deteksi dini kanker payudara:
Normal atau tidak ada kelainan
Terdapat tumor benigna (jinak)
Dicurigai benigna (jinak) harus dilakukan follow – up
(periksa ulang) 6 bulan kemudian
Dicurigai maligna (ganas)
TERIMAKASI
H
MELAYANI LEBIH BAIK

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DINKES KAB. KUKAR

Anda mungkin juga menyukai