Anda di halaman 1dari 4

SISTEM SARAF PADA FILUM COELENTERATA

Coelenterata merupakan hewan diploblastik karena


tubuhnya memiliki dua lapisan sel yaitu ektoderm dan
endoderm. Ektoderm berfungsi sebagai pelindung
sedangkan endoderm berfungsi untuk pencernaan.
Kelas Hydrozoa

Sel saraf pada kelas Hydrozoa terdapat pada lapisan epidermis dan lapisan
gastrodermis
1. Lapisan epidermis

sel saraf terletak dibagian bawah dari tonjolan sel epitheliomuskular, dan
sejajar dengan lapisan mesoglea. Sel saraf ini merupakan derivat dari
epidermis dan diduga merupakan perkembangan dari sel interstitial yang
kemudian masuk kedalam lapisan mesoglea.

2. Lapisan gastrodermis
seperti halnya lapisan epidermis maka didalam lapisan gastrodermis ini juga
ditemukan sel-sel saraf tetapi jumlahnya tidak sebanyak sel saraf yang
ditemukan didalam lapisan epidermis.
Kelas Scyphozoa

Sistem saraf dari kelas Scyphozoa

Sistem saraf terdiri atas jaringan saraf utama, jaringan saraf difusi dan
delapan buah ganglia rhopalia. Contohnya sistem saraf pada ubur-ubur.

Kelas Anthozoa
Sistem saraf pada kelas Anthozoa disebut saraf difusi (belum nampak adanya
susunan saraf pusat). Sistem saraf terdiri atas pleksus epidermal dan
pleksus gastrodermal, tersusun atas serabut saraf dan sel ganglion yang
besar. Pleksus tersebut makin intensif terutama dibagian tentakel, diskus
oral maupun stomodeum.
SISTEM SARAF PADA FILUM NEMATHELMINTHES

Kelas Rotifera

Sistem saraf pada kelas Rotifera


Sistem saraf juga terdapat pada rotifera, tetapi disini tidak ada sistem
sirkulasi. Rongga tubuh adalah pseudosoel. Ada bentuk jantan dan ada
yang bentuk betina.

Sistem saraf pada kelas Nematomorpha


Sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi esophagus. Cincin
saraf berhubungan dengan tali saraf midventral. Pada Nectonema, cincin
saraf itu berhubungan dengan tali saraf dorsal

Anda mungkin juga menyukai