Maksud Pengkajian Aspek Teknis • Pada tahap awal bertujuan merumuskan gagasan yang timbul ke dalam batasan yang konkret dari segi teknis • Hasil pengkajian aspek teknis dipakai sebagai masukan pengkajian aspek-aspek lain seperti finek, AMDAL, perkiraan biaya dan jadwal • Akhirnya lingkup teknis sampai kepada kegiatan desain engineering terinci . Letak Geografis Lokasi • Identifikasi daerah atau regional (faktor sumber bahan baku, area pemasaran dan tersedianya tenaga kerja) • Lokasi atau “site” • Faktor penunjang (penyediaan utiliti, tenaga listrik, pembuangan limbah dan perluasan dan pengembangan) • Lain-lain (lingkugan hidup, kemajuan daerah sekitar, sikap masyarakat, peraturan pemerintah serta pajak) Analisis Biaya Lokasi Salah satu cara analisis biaya pemilihan lokasi adalah menggunakan location cost-volume analysis dengan sistematika sebagai berikut: a. Hitung biaya tetap dan variabel masingmasing lokasi b. Buat garis total biaya masing-masing lokasi. c. Periksa lokasi mana yang menghasilkan total biaya terendah. Teknologi Proses Produksi Pada dasarnya dikenal 2 macam teknologi proses produksi, yaitu proses produksi kontinu dan intermitten atau batch. • Proses Kontinu Proses ini umumnya dimaksudkan untuk menghasilkan volume output yang besar. Karena sifat operasinya yang berulang-ulang (repetitive) maka dapat dicapai optimasi dan efisiensi yang tinggi dalam penggunaan sumber daya, baik peralatan maupun tenaga kerja. • Proses Intermitten atau Batch Proses macam ini digunakan bila pabrik menangani bermacam-macam proses yang berb eda. Denah Instalasi Pada dasamya menyiapkan denah instalasi meliputi kegiatan pengaturan letak, serta hubungan antarfasilitas sebagai berikut: • Penampungan dan penyimpanan produk, bahan mentah dan produk sampingan (by-product). • Peralatan untuk melaksanakan proses produksi. • Peralatan dan ruang gerak untuk handling material. Kapasitas Produksi • Kapasitas Desain => yaitu maksimum output yang dapat dicapai menurut perhitungan • Kapasitas Efektif => Kapasitas efektif adalah kapasitas yang sesungguhnya setelah memasukkan parameter- parameter seperti faktor servis, pemeliharaan, dan kondisi-kondisi lain yang dihadapi dalam operasi. Bangunan Instalasi Gedung atau hangunan sipil pahrik (plant building) merupakan hagian yang tidak dapat dipisahkan dari fasilitas instalasi industri dengan fungsi pokoknya sehagai tempat kerja, dan tempat peralatan, produk kadang-kadang juga hahan mentah agar terlindung dari pengaruh cuaca yang dapat merusak seperti panas, dingin, lemhah, dan lain-lain. a. Gedung berlantai satu atau bertingkat b. Gedung administrasi c. Penerangan d. Kebisingan Manajemen dan Organisasi Aspek manajemen d an organisasi dap at digolongkan menjadi: a. Manajemen proyek yaitu pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan mewujudkan gagasan sampai menjadi hasil proyek berbentuk fisik. b. Manajemen operasi yang menangani kegiatan operasi atau produksi fasilitas hasil proyek. • Pemilihan letak lokasi mula-mula dilakukan melalui identifikasi daerah kemudian dipersempit dengan menentukan lokasi. Dalam hal ini, faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sumber bahan mentah, daerah pemasaran, tenaga kerja dan transportasi, demikian juga tersedianya fasilitas pendukung lain seperti prasarana, utiliti, dan situasi lingkungan. • Memilih teknologi produksi berarti memilih proses menghasilkan produk atau servis, yang pada tahap berikutnya akan menentukan macam denah, peralatan, dan desain engineering. Hal ini selanjutnya menentukan juinlah biaya yang diperlukan. • Penentuan denah instalasi besar pengaruhnya terhadap efisiensi produksi dan keselamatan kerja. Ini dikerjakan dengan mempertimbangkan parameter- parameter penampungan dan penyimpanan produk, letak peralatan hubungannya dengan proses produksi, ruang gerak, dan penanganan material. • Kapasitas produksi memberikan plafon atas produksi yang dapat dicapai oleh suatu instalasi hasil proyek. Plafon ini memberikan parameter untuk perhitungan dan pengkajian selanjutnya seperti desain engineering, perhitungan titik produksi, dan lain-lain.