Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
B E R M A I N D RA M A
PENGERTIAN BERMAIN DRAMA

1) Pengertian Bermain Drama


Secara umum :
• Drama merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Draomai yang
memiliki arti berbuat dan bertindak. Sedangkan kata drama sendiri memiliki
arti suatu perbuatan dan tindakan. Pengertian drama secara umum yaitu
suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan mempunyai maksud
untuk menampilkan sebuah pertunjukan yang diperankan oleh aktor.

• Pengertian drama menurut para ahli :


• 1. Menurut Moultoun, drama merupakan kisah hidup yang dilukiskan dalam
sebuah pertunjukan gerak.
• 2. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama merupakan sebuah seni yang dapat
menghasilkan sebuah gerakan dan aksi yang dapat dipertontonkan.
• 3. Menurut Budianta, drama merupakan alur cerita sastra yang
mempertontonkan penampilan fisik secara lisan atau diaolog yang dilakukan
antar pemain.
STRUKTUR BERMAIN DRAMA

1.Prolog
Prolog merupakan bagian awal dari sebuah drama.
Prolog biasanya digunakan untuk menceritakan
gambaran drama yang akan dimainkan secara umum.
2. Dialog
Dialog merupakan bagian yang paling penting dalam
sebuah drama. Dialog berfungsi sebagai penghantar
komunikasi antar tokoh.
3. Epilog
Epilog merupakan bagian akhir atau bagian penutup dari
sebuah drama. Epilog biasanya berisi tentang kesimpulan
dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.
TUJUAN BERMAIN DRAMA

1.Sebagai sarana hiburan untuk masyarakat, baik


kalangan pelajar maupun kalangan umum.
2. Memperoleh pengetahuan tentang seni teater
3. Sebagai media pengembangan bakat mengenai
estetika
UNSUR BERMAIN DRAMA

1. Tema, yaitu ide pokok atau gagasan dari dalam drama yang akan
dimainkan.
2. Alur, yaitu jalan cerita yang harus dilakukan oleh para pemain dari
awal hingga akhir cerita.
3. Tokoh, yaitu pemain atau pemeran dari cerita drama. Tokoh dalam
drama biasanya memiliki tokoh utama dan tokoh pembantu atau
figuran.
4. Watak, yaitu sifat yang harus diperankan oleh para pemain drama
sesuai dengan cerita yang akan dibawakan. Watak dapat dibedakan
menjadi dua yaitu watak protagonis atau baik dan watak antagonis
atau jahat5. Latar, yaitu dapat berupa latar tempat, latar suasana,
dan latar waktu yang diceritakan dalam drama.
6. Amanat, yaitu berupa pesan yang disampaikan oleh pengarang
melalui cerita yang ditampilkan oleh para pemain untuk para
penonton.
MANFAAT BERMAIN DRAMA

1. Dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang


dan meningkatkan nilai social seseorang
2. Memberikan kesempatan untuk memberikan
kreasi dalam drama
3. Dapat mengontrol emosi dengan baik
4. Dapat lebih menghargai pendapat orang lain
dengan lebih baik
5. Dalam dunia pendidikan drama dapat digunakan
sebagai sarana edukasi yang baik dan
menyenangkan.
JENIS-JENIS BERMAIN DRAMA
• Berdasarkan penyajian kisah
Berikut beberapa jenis drama berdasarkan penyajian kisah drama, yaitu :
1. Tragedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita kesedihan
2. Komedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita tentang kelucuan para tokoh
3. Tragekomedi, yaitu drama yang dipadukan antara drama tragedi dan
komedi
4. Opera, yaitu drama yang dilakukan dengan cara dinyanyikan sembari
diiringi dengan musik
5. Melodrama, yaitu drama yang dilakukan ketika berdialog sembari diiringi
musik
6. Farce, yaitu drama yang berupa dagelan, tetapi tidak keseluruhan adegan
dalam farce sama dengan dagelan
7. Tablo, yaitu drama yang tokohnya lebih mengutamakan gerak, para tokoh
tidak melakukan dialog hanya melakukan berbagai gerakan saja.
8. Sendratari, yaitu perpaduan antara drama dengan seni tari.
JENIS JENIS BERMAIN DRAMA

•Berdasarkan sarana
Jenis drama berdasarkan sarana dapat dibedakan menjadi berikut
1. Drama panggung, yaitu drama yang dilakukan atau dipentaskan
diatas penggaung
sepenuhnya.
2. Drama radio, yaitu drama yang hanya bisa didengar.
3. Drama televisi, yaitu drama yang memiliki kemiripan dengan drama
panggung, hanya saja drama ini berada di televisi.
4. Dram film, yaitu drama yang biasanya menggunakan layar lebar
sebagai medianya.
5. Drama wayang, yaitu drama yang biasanya diiringi dengan pagelaran
wayang.
6. Drama boneka, yaitu pemeran drama ini tidak dimainkan oleh aktor
secara langsung, melainkan menggunakan media boneka untuk
pemerannya.
JENIS-JENIS BERMAIN DRAMA

• Berdasarkan keberadaan teks naskah


Teknis drama berdasarkan keberadaan teks naskah
dapat dibedakan menjadi berikut :
1.Drama tradisional, yaitu drama yang dilakukan
secara otodidak atau tidak menggunakan naskah.
2. Drama modern, yaitu drama yang dilakukan
dengan adanya sebiah naskah
CIRI CIRI BERMAIN DRAMA

1.Memiliki konflik
2. Dalam drama pasti ada aksi yang harus
dimainkan
3. Harus dilakonkan/diperagakan
4. Waktu drama harus kurang dari 3 jam
5. Tidak ada pengulangan dalam satu masa
SISMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Bermain Drama


1). Deskripsi tokoh secara rinci
Pada awal naskah drama harus dijelaskan siapa saja pelaku
naskah tersebut dan pelukisan kondisi tokoh tersebut. Perhatikan
contoh berikut ini!
GERIMIS DI SENJA KALA
Para pelaku
1. Gina : Seorang gadis berumur 25 tahun, parasnya
cantik namun judes, bicaranya ceplas-ceplos.
2. Hastin : Seorang gadis berumur 28 tahun, ia merupakan
teman Gina, perangainya halus, tutur katanya
sopan. Ia terlibat rebutan pacar dengan Gina,
adiknya.
SISMATIKA PEMULISAN
2). Gambaran pentas dengan kelengkapannya
Pada setiap awal adegan harus dilukiskan penggambaran
panggung sebagai latar situasi. Penggambaran panggung ini akan
dijadikan pedoman bagi penata panggung dalam
mempersiapkan peralatan di atas panggung.
Contoh :
Pentas menggambarkan sebuah ruang tamu sederhana,
terdapat satu stel kursi tamu model kuno dan di sudut
ruangan terdapat vas bunga yang sudah usang.

3. Petunjuk ekspresi
Petunjuk ekspresi akan dijadikan pedoman bagi pemeran
dalam mengucapkan vokal, melakukan gerak, dan melakukan
blocking.
Contoh petunjuk ekspresi berikut ini.
Gina : (sambil tersenyum sinis) Hastin, kamu kira aku
menyerah begitu saja, tidak, tidak Hastin, (sambil
membanting dompet ke atas meja) kita taruhan, siapa
yang bakal jadian sama Farhan, aku atau kau!!
KAIDAH KEBAHASAAN

1. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan


waktu (konjungsi temporal), seperti : sebelum , sekarang ,
setelah itu , mula-mula , kemudian.
2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan
suatu peritiwa yang terjadi , seperti menyuruh , menobatkan ,
menyingkirkan , beristirahat , menghadap , mengatakan.
3. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan
sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh , seperti :
merasakan , menginginkan , mengharapkan , mendambakan
mengalami.
4. Menggunakan kata – kata sifat untuk menggambarkan
tokoh , tempat atau suasana . Kata – kata yang dimaksud
misalnya : sepi , ramai , bersih , kotor , baik , kuat , gagah .

Anda mungkin juga menyukai