Anda di halaman 1dari 12

NEURO SURGICAL

INSTRUMENS
ANGGOTA :
1. FIRMAN SETIAWAN, S.KEP.,NERS
2. ALFARABI, S.KEP.,NERS
Seiring dengan perkembangan teknologi
kedokteran, ilmu bedah mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu.
Perkembangan ilmu bedah di Indonesia dapat
dilihat dari kemampuan ahli-ahli bedahnya
yang merupakan produk dari program
pendidikan dokter spesialis bedah. Oleh
karena itu. kurikulum pendidikan dokter
spesialis ilmu bedah berperan penting dalam
berkembangnya ilmu bedah di Indonesia.
Bedah Saraf adalah bidang kedokteran
yang terkait dengan pencegahan,
diagnosis danperawatan gangguan yang
mempengaruhi system saraf keseluruhan
termasuk otak, tulang belakang, saraf
tulang belakang dan sistem ekstra-kranial
serebrovaskular.
saraf erat kaitannya dengan otak dimana
keduanya merupakan alat untuk
menggerakkan tubuh, merasakan nyeri,
pahit, panas, dingin, asin, manis. Selain
itu juga sebagai pusat pancaindra dan
daya pikir. Sementara jiwa adalah
perasaan yang timbul karena adanya
pengaruh lingkungan, watak dan
kepribadian orang yang bersangkutan.
Instrumen bedah saraf
Berikut ini adalah alat-alat bedah instrument yang
digunakan dalam pembedahan saraf atau
dalam bahasa medis dikenal dengan nama neurosurgical
instrument antara lain :
pinset anatomi
fungsi : memegang jaringan halus seperti usus, peritoni

Pinset cerulgis
fungsi : memegang jaringan yang kasar sepert kulit, tulang,
memerlukan tekanan sedikit untuk memegang jaringan
Kesimpulan
Perkembangan ilmu bedah yang dirintis oleh para ahli bedah telah membuka
jalan
untuk berkembangnya ilmu bedah . Sehingga ilmu bedah yang merupakan
cabang dari ilmu medis yang ikut berperan terhadap kesembuhan dari luka
atau penyakit melalui prosedur manual atau melalui operasi dengan tangan.
Hal ini memiliki sinonim yang sama dengan kata “Chirurgia”(dibaca; KI-RUR-
JIA). Dalam bahasa Yunani “Chcir” artinya tangan; dan “ergon” artinya kerja.
TERIMAKASIH .....

Anda mungkin juga menyukai