Terminologi
Istilah Filsafat (IND) = Falsafah (ARAB), Philosophy (INGG),
Philosophia (LATIN), Philosophie (BLD, JERMAN, PRANCIS), Semua
istilah itu bersumber pada istilah Philosophia (YUNANI)
Filsafat /Philosophia :
Philein + Sophos = mencitai hal-hal yg bersifat bijaksana
Philos + Sophia = teman kebijaksanaan
hakiki
Cabang – Cabang Ilmu Filsafat
Metafisika (Metaphisical)
Metafisika Umum (Ontologi)
Metafisika Khusus (Psikologi, Kosmologi, Theologi )
Epistemologi (Epistemology) = Teori Pengetahuan
(Theory of knowledge) - Teori Pengetahuan Ilmiah
(Theory of Science) = Filsafat Ilmu (Philosophy of
Science)
Aksiologi (Axiology) : Teori Nilai (Logika, Etika, Estetika, Religi )
Filsafat Ilmu sebagai cabang Ilmu Filsafat
MENGAPA CALON DOKTOR - ILMUWAN-
PROFESIONAL PERLU BELAJAR FILSAFAT ILMU
A. Tuntutan kompetensi akademik :
Lulusan program S3 diarahkan menjadi ilmuwan,
profesional, diharapkan mampu menerapkan dan
mengembangkan ilmu (penelitian, eksperimentasi,
implementasi)
- Dalam praktiknya di lapangan mereka
menghadapi permasalahan mendasar:
Dalam penerapan, pengembangan dan penemuan
teori/ilmu tidak cukup hanya mendasarkan pada
ketrampilan pengetahuan dan kemampuan penguasaan
konsep-konsep serta teori-teori keilmuan dalam
bidangnya masing-masing, akan tetapi juga landasan
pemahaman mengenai hakikat ilmu (dasar ontologis),
cara pengembangan ilmu (dasar epistemologis), dan
kaidah-kaidah moral-etika-agama sebagai dasar
pertimbangan mengenai untuk apa teori/ilmu itu
dikembangkan, diterapkan, atau ditemukan (dasar
aksiologis).
Seorang ilmuwan dan profesional dituntut
pertanggungjawaban kemampuan pemahaman:
ontologis, epistemologis dan aksiologis keilmuan.
B.Tuntutan perkembangan ilmu empiris: mengarah
spesialisasi yg makin meruncing disertai berbagai
dampaknya.
Dampak positif :
Bagi Ilmuwan: memiliki fokus dan intensitas /
kedalaman keilmuan
Bagi masyarakat: spesialisasi keilmuan disertai