Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KESEHATAN/KEBIJAKAN DALAM MENANGGULANGI

MASALAH KESEHATAN UTAMA DI INDONESIA


KONSEP PEMBANGUNAN KESEHATAN
DI INDONESIA DAN INDONESIA SEHAT 2015

a. Tujuan Pembangunan Kesehatan Di Indonesia

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2015 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesahatan masyarakat yang optimal

b. Paradigma Sehat

Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan kesehatan yang memandang masalah
kesehatan saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih
diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan
penyakit atau pemulihan kesehatan.
MISI DAN VISI INDONESIA SEHAT 2015

 VISI : Indonesia Sehat 2015

 MISI

1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.


2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN DI INDONESIA

Ditetapkan 10 program kesehatn, sebagai berikut :


1. Program kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan dan hokum kesehatan
2. Program perbaikan gizi
3. Program pencegahan penyakit menular
4. Program peningkatan prilaku hidup sehat dan kesehatan mental
5. Program lingkungan pemukiman, air dan udara sehat
6. Program kesehatan keluarga, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
7. Program keselamatan dan kesehatan kerja
8. Program anti tembakau, alcohol, dan madat
9. Program pengawasan obat, bahan berbahaya, makanan
10. Program pencegahan kecelakaan lalu lintas
PROGRAM PEMBINAAN KESEHATAN KOMUNITAS (GIZI MASYARAKAT,
PROGRAM DAN PENGEMBANGAN KOTA SEHAT DLL)

1. Program Gizi Masyarakat

Gizi kesehatan masyarakat adalah kesehatan gizi yang mengacu pada cabang populasi terfokus kesehatan masyarakat
yang memantau diet, status gizi dan kesehatan, dan program pangan dan gizi, dan memberikan peran kepemimpinan
dalam menerapkan publik kesehatan prinsip-prinsip untuk kegiatan yang mengarah pada promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit melalui pengembangan kebijakan dan perubahan lingkungan.
2. Program Pembinaan Gizi Masyarakat
 Edukasi gizi

Tujuan: mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat mengacu pada Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan
sesuai dengan risiko/masalah gizi.

Sasaran: kelompok dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.

Lokasi: Posyandu, Pusling, Institusi Pendidikan, Kegiatan Keagamaan, KelasIbu, Kelas Balita, Upaya Kesehatan
Kerja (UKK), dll.
 Konseling Asi Ekslusif

Tujuan: meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga sehingga bayibaru lahir segera diberikan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) dan meneruskan ASIEksklusif sampai bayi berusia 6 bulan. Sejak usia 6 bulan disamping
meneruskan ASI mulai diperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), selanjutnya tetapmeneruskan ASI dan
MP-ASI sesuai kelompok usia sampai usia 24 bulan.
Sasaran: ibu hamil dan keluarga/ibu yang mempunyai anak usia 0-24 bulan.
PUSKESMAS DAN PUBLIC HEALTH NURSING (PHN)

1. Strategi Puskesmas
Strategi puskesmas untuk mewujudkan pembangunan kesehatan (Mubarak, 2014) antara lain :
 Pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh ( comprehensive health care service).
 Pelayanan kesehatan yang menerapkan pendekatan yang menyeluruh (holistic approach).

2.  Kegiatan Pokok Puskesmas


 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
 Upaya Keluarga berencana (KB)
 Upaya Perbaikan Gizi
 Upaya Kesehatan lingkungan
 Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
 Upaya pengobatan
 Upaya penyuluhan kesehatan masyarakat
 Kesehatan olahraga.
 Kesehatan masyarakat.
 Kesehatan kerja.
 Kesehatan gigi dan mulut.
 Kesehatan mata.
 Kesehatan jiwa.
 Laboratorium sederhana.
 Pencatatan dan pelaporan sistem informasi kesehatan.
 Kesehatan usia lanjut.
 Pembinaan pengobatan tradisional
 Kesehatan remaja
 Dana sehat
3. Pelaksana Kegiatan Perkesmas

 Pertemuan dengan perawat pelaksana Perkesmas/penanggung jawab daerah binaan (darbin) untuk

mengidentifikasi masalah prioritas dengan data epidemiologi, merencanakan kegiatan Perkesmas, memfasilitasi
pembahasan masalah dalam Refleksi Diskusi Kasus (RDK), membahas masalah keuangan.

 Kunjungan lapangan untuk melakukan bimbingan pada perawat pelaksana

 Penyusunan laporan yang disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Perkesmas yang merupakan bahan

pertanggung jawaban kepada Kepala Puskesmas


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai