Kelompok 1 :
Dosen Pengampu :
Erniza Pratiwi, M.Farm.,Apt
Sub bahasan :
Pengertian manajemen persediaan
Karakteristik Persediaan
FungsiPersediaan
Tujuan Persediaan
Pengendalian persediaan
1. Persediaan
tersebut merupakan 2. Persediaan tersebut
milik perusahan. siap dijual kepada para
konsumen
Persediaan dimiliki oleh perusahaan dagang dan perusahaan industri.
Memastikan agar
penggunaan obat sesuai
dengan formalium rumah
sakit
Manfaat Pemasaran
Secara umum :
1. Lead time
2. Frekuensi penggunaan bahan selama 1 periode
3. Jumlah dana yang tersedia
4. Daya tahan material
Secara khusus :
1. Bahan baku
2. Barang dalam proses
3. Barang jadi
7. Pengendalian Persediaan
Two-bin method
Computerized inventory
control system
Just-in-time system
9. Tingkat Perputaran Persediaan
Rumus :
Safety stock = (Pemakaian Maksimum – Pemakaian Rata-rata) Lead Time
B. Metode ABC
2. JIT
Adalah adalah pendekatan modern
untuk mengelola persediaan yang
dipengaruhi besarnya permintaan
barang jadi yang dapat
meminimumkan persediaan
perusahaan.
Tujuan dasar metode JIT adalah untuk
menghasilkan atau menerima item yang
diminta pada saat dibutuhkan atau tepat
waktu, atau dengan perkataan lain
mengurangi persediaan yang menghasilkan
kualitas produk dan flesibilitas yang
berkesinambungan.
Metode ini dapat digunakan baik untuk barang-barang yang di beli maupun yang diproduksi
sendiri. EOQ berarti jumlah unit barang/bahan yang harus dipesan setiap kali mengadakan
pemesanan agar biaya-biaya yang berkaitan dengan pengadaan persediaan minimal.
• Biaya yang relevan untuk perhitungan adalah ordering cost dan carrying
cost.
• Pesanan untuk mengganti persediaan barang yang dijual selalu dating
pada awal bulan.
• Untuk sementara stock out tidak diperbolehkan.
• Permintaan barang dapat diketahui dengan tingkat pemakaian atau
pengeluaran tetap.
Perilaku ordering cost dan carrying cost ini dapat
digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
Besarnya carrying cost adalah rata-rata tingkat persediaan barang
dikalikan dengan biaya pemeliharaan dan penyimpanan per unit
barang dalam setahun. Sedangkan besarnya ordering cost per
tahun adalah pesanan dalam setahun dikalikan dengan biaya
pesanan untuk setiap kali pesan barang. Sehingga total biaya
persediaan barang pertahun adalah jumlah dari carrying cost dan
ordering cost.
E. Reorder Point (ROP)
1. Lead time
2. Tingkat pemakaian bahan baku rata-rata persatuan waktu tertentu.
3. Persediaan pengaman (safety stock)