PADA SITOSTATIKA
NAMA KELOMPOK:
GITA YULIA NINGSIH (1601100)
SEPFIRA INDRIANI (1601046)
SERLIN PARTIKA SARI (1601048)
YOLA MARINA DWIPUTRI (1601061)
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Neni Frimayanti, M.Sc, Apt
DEFINISI ANTIKANKER
C H 2C H 2C l
Struktur Umum : R N
C H 2C H 2C l
R Nama Obat
CH3 M e kl or e ta m in
C H 2C H 2C H 2C O O H Klorambusil
C H 2C H COOH Melfalen
O NH2
O
P
Siklofosfamid
NH
Situs penting alkilasi di dalam DNA adalah posisi
N7 guanin, posisi N1 dan N3 adenin, N3 cytosin,
O6 guanin serta atom posfat dan protein yang
terkait dengan DNA.
Interaksi dapat terjadi pada rantai tunggal ataupun
pada kedua rantai DNA melalui rantai silang
(cross-linking) dengan 2 gugus reaktif.
Alkilasi guanin dapat menyebabkan miscoding
(pengkodean yang keliru) melalui pemasangan
basa yang abnormal dg thymin atau menyebabkan
depurinisasi melalui eksitasi residu guanin. Efek ini
menyebabkan pecahnya rantai DNA melalui
pemisahan kerangka DNA gula-fosfat
Double helix DNA
Turunan Diklordietilsulfida
Gas mustard, yaitu diklordietilsulfida digunakan dalam
perang dunia pertama sebagai racun perang salib kuning.
Atas dasar penemuan ini gas mustard dipilih sebagai
kemoterapetikum kanker. Akan tetapi karena terlalu toksik
diganti dengan senyawa analognya mustard nitrogen,
diklordietilmetilamina.
Hasil yang didapat menunjukkan kemampuan reaksi
diklordietilmetilamina dapat diturunkan dengan
memperkecil kebasaan dengan membentuk NO atau asilasi
dan dengan demikian toksisitasnya dapat diturunkan.
Turunan gas mustard yang saat ini digunakan ditandai
dengan toksisitasnya yang jauh lebih sedikit dari toksisitas
mustard nitrogen, hanya mempunyai kerja rangsangan
local yang lemah dan karna itu diberikan secara oral.
Siklofosfamid