Anda di halaman 1dari 17

Pencipta segala sesuatu (KHALIQ) sbg Sebab Pertama

adalah ALLAH

َّ ‫ون هَل ُ َودَل ٌ َولَ ْم تَ ُك ْن هَل ُ َص ا ِح َب ٌة َو َخلَ َق لُك‬


ُ ‫ب َ ِد ُيع ال َّس َم َاو ِات َواَأْل ْر ِض َأىَّن يَ ُك‬
‫يَش ْ ٍء َوه َُو ِبلُك ِّ يَش ْ ٍء عَ ِل ٌمي (*) َذ ِلمُك ُ اهَّلل ُ َربُّمُك ْ اَل هَل َ اَّل ه َُو خَا ِل ُق لُك ِ ّ يَش ْ ٍء‬
‫ِإ ِإ‬
]102 -101/‫فَا ْع ُب ُدو ُه َوه َُو عَىَل لُك ِ ّ يَش ْ ٍء َو ِكي ٌل [األنعام‬
101. Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak
padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu;
dan Dia mengetahui segala sesuatu.
102. (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan
kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka
sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
KHALIQ - MAKHLUQ
KHALIQ (ALLAH)
MACHLUQ

MACHLUQ MACHLUQ
GHAIB JAHR/DZAHIR

MACHLUQ MACHLUQ MACHLUQ MACHLUQ


TAKLIFY GH. TAKLIFY HIDUP TAK HIDUP

MACHLUQ MACHLUQ
TAKLIFY GH. TAKLIFY
ASAL PENCIPTAAN MANUSIA DARI TANAH
]14/‫ َخلَ َق ا ن ْ َس َان ِم ْن َصلْ َص ٍال اَك لْ َفخ َِّار [الرمحن‬
14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, ‫ِإْل‬

‫) َوالْ َج َّان َخلَ ْقنَ ُاه ِم ْن قَ ْب ُل ِم ْن اَن ِر‬26( ‫ون‬


ٍ ‫ َول َ َق ْد َخلَ ْقنَا ا ن ْ َس َان ِم ْن َصلْ َص ٍال ِم ْن مَح َ إٍ َم ْس ُن‬
ْ ِ ‫اَل‬ ْ ‫ِإْل‬
)28( ‫ون‬ ٍ ‫) َو ْذ قَ َال َرب ُّ َك ِلل َم ِئ َكة يِّن خَا ِل ٌق بَرَش ً ا ِم ْن َصل َص ٍال ِم ْن مَح َإٍ َم ْس ُن‬27( ‫ال َّس ُمو ِم‬
‫ِإ‬
]29-26/‫) [احلجر‬29( ‫خْت ِفي ِه ِم ْن ُرويِح فَ َق ُعوا هَل ُ َس ِاج ِد َين‬ ُ ‫فَ َذا َس َّويْ ُت ُه َون َ َف ِإ‬
26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah ‫ِإ‬
liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
27. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat
panas.
28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
29. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah
meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu
kepadanya dengan bersujud
SELANJUTNYA DARI AIR YANG HINA

‫) مُث َّ َج َع َل‬7( ‫اذَّل ِ ي َأ ْح َس َن لُك َّ يَش ْ ٍء َخلَ َق ُه َوبَدَ َأ َخلْ َق ا ن ْ َس ِان ِم ْن ِط ٍني‬
َُ ‫) مُث َّ َس َّوا ُهِإْل َون َ َف َخ ِف ِيه ِم ْن ُرو ِح ِه َو َج َع َل لمُك‬8( ‫ن َ ْسهَل ُ ِم ْن ُساَل ةَل ٍ ِم ْن َم ٍاء َمه ٍِني‬
]9-7/‫) [السجدة‬9( ‫ون‬ َ ‫ال َّس ْم َع َواَأْلبْ َص َار َواَأْلفْ ِئدَ َة قَ ِلياًل َما ت َ ْش ُك ُر‬
7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-
baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang
hina.
9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya
roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur.
PROSES PERTUMBUHAN DALAM RAHIM
َّ ‫) مُث‬13( ‫) مُث َّ َج َعلْنَا ُه ن ُْط َف ًة يِف قَ َر ٍار َم ِك ٍني‬12( ‫َول َ َق ْد َخلَ ْقنَا ا ن ْ َس َان ِم ْن ُساَل ةَل ٍ ِم ْن ِط ٍني‬
‫ِإْل‬
َّ ‫َخلَ ْقنَا النُّ ْط َف َة عَلَ َق ًة فَ َخلَ ْقنَا الْ َعلَ َق َة ُم ْضغ ًَة فَ َخلَ ْقنَا الْ ُم ْضغ ََة ِع َظا ًما فَ َك َس ْواَن الْ ِع َظ َام ل َ ْح ًما مُث‬
]14-12/‫َأن ْ َشْأاَن ُه َخلْ ًقا َآخ ََر فَتَ َب َار َك اهَّلل ُ َأ ْح َس ُن الْ َخا ِل ِق َني [املؤمنون‬
12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Nuthfah (Spermatozoa) yang berkonsepsi dengan
ovum sehingga membentuk nuthfah amsyāj (sperma
yang telah bercampur dengan ovum(, dan Allah
tempatkan pada tempat yang kokoh, sebagaimana
firman Allah SwT:

]13 :‫مُث َّ َج َعلْنَا ُه ن ُْط َف ًة يِف قَ َرا ٍر َم ِك ٍني [املؤمنون‬


"Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)".
Nuthfah amsyāj (sperma yg telah berkonsepsi dg
ovum)
Setelah Sperma dan Ovum berkonsepsi Allah jadikan
menempel pada dinding rahim yang telah Dia persiapkan
sebagai tempat yang kokoh untuk melindungi dan menjaga
pertumbuhan dan perkembangan janin sampai nanti
dilahirkan
Q.S al-Insan ayat 2 :

}‫{ اَّن َخلَ ْقنَا ا ن ْ َس َان ِم ْن ن ُْط َف ٍة َأ ْم َشاجٍ ن َ ْبتَ ِلي ِه فَ َج َعلْنَا ُه مَس ِ ي ًعا ب َ ِص ًريا‬
‫ِإْل‬ ‫ِإ‬
]2 :‫[اإلنسان‬
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur (bercampur antara benih lelaki dengan perempuan) yang Kami
hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami
jadikan dia mendengar dan melihat.
Alaqah;
‘Nuthfah amsyaj atas kehendak Allah berkembang
menjadi ‘alaqah yang dalam bahasa Arab memiliki
beberapa arti yang berbeda-beda, yaitu:
1. Segumpal darah yang pekat, sebagaimana
disebutkan oleh DR. Sa’di Abu Habib dalam al-
Qamūsul fiqhiy lughatan wa ishtilāhan.
Dalam arti ini ternyata Profesor Keith L. Moore setelah
melakukan penelitian tentang perkembangan janin
mengatakan bahwa penampakan embrio pada tahap ‘alaqah
seperti penampakan segumpal darah. Hal ini terjadi karena
sejumlah besar darah membentuk embrio dan pada fase
‘alaqah ini darah tidak bersirkulasi sehingga tampak seperti
segumpal darah.
 (http://sains2quran.blogspot.co.id/2008/05/11-perkembangan-embrio-manusia.html)
Eksistensi Manusia

KHALIFAH
ABDULLAH
Q.S. Al Baqarah 30
Q.S. Adz
ISLAM Dzaariyaat 56

MAKHLUQ YANG TERBAIK


Q.S At Tien 4
KEKHALIFAHAN
TUJUAN :
Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran penghuni alam
dengan mendayagunakan seluruh potensi dirinya dalam
ketaatan dan ketundukan kepada kehendak Allah SWT
FUNGSI :
Menjadi wakil Allah SWT di bumi dalam pengelolaan alam
semesta berdasar petunjuk dari Allah SWT
TUGAS :
Melestarikan (menjaga dan memelihara kelestarian) alam
Mengeksplorasi dan mendayagunakan/memanfaatkan potensi
alam
Mengembangkan dan membudidayakan potensi alam
Membangun kebudayaan dan peradaban islami
ALAT/PIRANTI :
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan modal dasar akal
Iman, taqwa dan Achlaqul Karimah dengan modal dasar hati
dan agama
POTENSI MANUSIA
AMAL SHALIH WUJUD KEKHALIFAHAN

AKAL PIKIR AYAT KAUNIYAH IPTEK A


M
K
A
H
I L
A
S
L
L S
I
A H
F
M A
A
L
H
I
HATI DZIKIR AYAT QAULIYAH IMTAQ H
TUGAS KHALIFAH ALLAH

METODOLOGI METODOLOGI

POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, KESEHATAN,


HUKUM, IPTEK, ETOS KERJA, PENDIDIKAN, DLL.

Rahmatan lil ‘alamin


DINAMIKA INTERAKSI ISLAM-REALITAS

 ISLAMISASI:
Upaya sinkronisasi realitas dengan nilai-nilai ajaran Islam, dengan:
1. Membuang yang tidak dapat diterima oleh syari’at Islam
2. Merekonstruksi sesuai syari’at Islam
3. Melestarikan dan mengembangkan yang sesuai syari’at Islam

 AKTUALISASI:
Upaya menjabarkan nilai-nilai ajaran Islam dalam realitas, dengan:
1. Menerima dan melaksanakan ketentuan syari’at islam
2. Memahami nash mu’amalah secara kontekstual dan berijtihad
mendayagunakan IPTEK mewujudkan tujuan dan nilai-nilai
syari’at Islam sebagai rahmat bagi alam semesta.

Anda mungkin juga menyukai