Anda di halaman 1dari 22

PERILAKU ORGANISASI

1. PERILAKU INDIVIDU
KERANGKA KERJA PERILAKU INDIVIDU

Lingkungan Individu Perilaku Hasil


Pemecahan Kinerja
Pekerjaan Kemampuan dan
masalah - Jangka panjang
- Rancangan kerja keahlian
Proses berpikir - Jangka pendek
- Struktur Latarbelakang
Komunikasi Perkembangan
organisasi keluarga
- Berbicara personal
- Kebijakan dan Kepribadian
- Mendengar Hubungan dengan
peraturan Persepsi
Observasi yang lain
- Kepemimpinan Sikap
Perpindahan Kepuasan
- Imbalan dan Penghubungan
sanksi Kemampuan
- Sumber daya belajar
Bukan Pekerjaan Umur
- Keluarga Ras
- Ekonomi Jenis kelamin
RBEDAAN-PERBEDAAN INDIVIDU

Kemampuan
Sebuah sifat biologis atau yang dipelajari
yang
mengijinkan seseorang untuksesuatu
yang bersifat
Keahlian
mental
Kompetensi atau
yang fisik
berkaitan dengan Tugas
Demografi
- PERBEDAAN JENIS KELAMIN
- KERAGAMAN RAS DAN BUDAYA
BEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU INDIVIDU

1 Sikap
2 Presepsi
3 Kepribadian
Pembelajara
4 n
Penghubunga
5 n
6 Kemampuan
1. Sikap
Keadaan mental dalam kesiapan untuk membutuhkan
penggerak

Tiga Komponen Sikap

Pendorong : Sikap : Hasil:

Faktor pekerjaan Komponen Tanggapan


Akibat Emosional;
Rancangan kerja Pernyataan tentang
Tipe manajer kesukaan
Kebijakan Perseptual;
perusahaan Kesadaran
Pernyataan tentang
Teknologi kepercayaan
Gaji Tindakan;
Tunjangan Perilaku Pernyataan tentang
6

tambahan perilaku
2.
Persepsi

Proses dimana seorang


individu memberi arti
terhadap
lingkungannya. Ini
melibatkan organisasi
dan menerjemahkan
bermacam pendorong
kedalam pengalaman
psikologikal
Proses
PerseptualProses Perseptual Seseorang
Realita dalam
organisasi
Pengorganisasian dan Penerjemahan
kerja Faktor yang Hasil
Stimuli mempengaru
hi persepsi: Perilaku
(misalnya yang
Observasi - Stereotyping Evaluasi dan
sistem - Selektivitas responsif
tentang penerjemahan
Imbalan - Konsep diri Bentuk
stimuli kenyataan
organisasi, - Situasi sikap
gaya persuasi - Kebutuhan
yang - Emosi
digunakan
pengawas,
alur kerja)
Perbedaan Perseptual dan Perilaku

Persepsi
Persepsi manajer
manajer Kebebasan Persepsi
Persepsi pekerja
pekerja
Pekerja
Pekerja memiliki
memiliki banyak
banyak pekerja Saya
Saya tidak
tidak diberi
diberi
kebebasan
kebebasan untuk
untuk diberikan kebebasan
kebebasan membuat
membuat
membuat
membuat keputusan
keputusan keputusan
keputusan

Perilaku
Perilaku manajer
manajer
Tidak Perilaku
Perilaku pekerja
pekerja
Tidak memperhatikan
memperhatikan
kebebasan
kebebasan yang
yang diberikan
diberikan Merasa
Merasa disingkirkan
disingkirkan
kepada
kepada pekerja
pekerja

Perilaku
Perilaku manajer
manajer Perilaku pekerja
Dipusingkan
Dipusingkan dengan
dengan Percaya bahwa tidak ada
catatan
catatan absennya
absennya pekerja
pekerja seorangpun yang peduli
3. Kepribadian
Susunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil yang
menentukan perbedaan dan kelaziman dalam perilaku
manusia
Beberapa Kekuatan Utama yang Mempengaruhi
Kepribadian
Kekuatan Budaya

Kekuatan Turun-
Kepribadian Kekuatan Keanggotaan
Individu Kelas Sosial dan Kelompok
temurun Lain

Kekuatan Hubungan
Kekeluargaan
Teori Kepribadian
1. Teori Kepribadian
Pembawaan
Berdasarkan premis bahwa kecenderungan mengarahkan
perilaku seseorang dalam sebuah pola konsisten

2. Teori Kepribadian
Psikodinamik
Pendekatan Freudian yang mendiskusikan id, superego dan
ego. Penekananan khusus ditempatkan pada penentu perilaku
secara bawah sadar.

3. Teori Kepribadian
Humanistik
Menekankan pada pertumbuhan dan aktualisasi diri orang-
orang
Teori Kepribadian
Humanistik
1. Mengukur Karakteristik Pribadi
- Uji kepribadian
Uji kepribadian digunakan untuk mengukur karakteristik
emosional, motivasional, perorangan, dan sikap yang
menyusun kepribadian seseorang
- Minnesota Multiphase Personality Inventory (MMPI)
Sebuah survei yang dipakai secara luas untuk menilai
kepribadian
- Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Sebuah skala yang menilai gaya kepribadian atau kognitif.
Jawaban responden dinilai dan diterjemahkan untuk
mengklasifikasikannya sebagai extrovert atau introvert,
melaui panca indera atau intuisi, berpikir atau merasakan,
memahami atau menilai
2. PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI (Gibson, 1996)
merupakan bidang studi yang mencakup teori, metode,
dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna
mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, kapasitas
pembelajar individu, dan tindakan-tindakan saat bekerja
dalam kelompok dan di dalam organisasi secara
keseluruhan; menganalisis akibat lingkungan eksternal
terhadap organisasi dan sumber dayanya, misi, sasaran
dan strategi.
LANJUTAN
DEFINISI PERILAKU ORGANISASI
1. PO adalah cara berpikir. Perilaku berada pada diri
individu, kelompok dan tingkat organisasi.
2. PO adalah multidisiplin; yang menggunakan prinsip,
model, teori, dan metode-metode dari disiplin lain.
3. Terdapat suatu orientasi kemanusiaan yang jelas
dalam perilaku organisasi.
4. PO berorientasi pada kinerja. Mengapa rendah atau
tinggi?
5. Lingkungan eksternal terlihat memberikan dampak
signifikan terhadap perilaku organisasi.
15
6. Bidang PO sangat tergantung dari disiplin yang
dikenal, metode ilmiah menjadi penting dalam
Sudut pandang lingkungan eksternal adalah merupakan suatu variabel
yang mempunyai dimensi-dimensi yang sangat banyak dan bervariasi,
dilihat dari karakteristik teknologi dan perilaku masyarakat.

Variabel lingkungan eksternal ini merupakan unsur yang paling kuat


yang dapat mempengaruhi organisasi, baik dari segi tuntutan
perubahan terhadap organisasi, maupun terhadap tuntutan perubahan
permintaan konsumen atas hasil (output) dari organisasi.
Sudut pandang lingkungan internal
menyangkut variabel perilaku anggota
organisasi atau karyawan, kondisi
tempat kerja, fasilitas, dan aturan-
aturan yang berlaku di dalam
organisasi. Pada umumnya dimensi-dimensi ini
sangat dipengaruhi dimensi lingkungan
ekternal yang dibawa oleh karyawan
sebagai anggota organisasi atau
pengaruh pelanggan organisasi terhadap
karyawan, sehingga terjadi perubahan di
dalam organisasi.

Tuntutan perubahan lingkungan internal


organisasi apabila tidak diantisipasi dapat
Karakteristik yang menjadi pusat perhatian
pertama yaitu; orang perorangan, kelompok,
serta organisasi yang terus-menerus dianalisis
agar setiap perubahan dapat diikuti dengan
pengembangan atas perubahan tersebut.
Sifat interdisipliner merupakan
karakteristik yang didalami dengan
menggunakan ilmu perilaku, seperti ilmu
psikologi, ilmu sosial kemasyarakatan,
dan antropologi budaya.
Orientasi manusia adalah karakteristik yang
merupakan pendekatan terhadap perilaku
manusia di dalam mendalami pengertian sikap
dan persepsi, yang dapat berlaku di dalam
struktur dan proses pengorganisasian.
Sikap secara kognitif akan membawa manusia
bertingkah laku akan sesuai tingkatan
Tujuannya adalah membuat pendekatan
pengetahuan dan pengalamannya.
antarsesama orang yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan organisasi di dalam
kebersamaan.
Orientasi hasil karya adalah karakteristik yang
merupakan pendekatan berkelanjutan
(continously improvement) untuk memperoleh ide
dan kreativitas di dalam menciptakan temuan dan
kinerja organisasi secara efektif.
Karakteristik lingkungan luar, yang
merupakan dimensi-dimensi yang pada
umumnya merupakan dimensi yang tidak
selalu dapat diduga (uncertainty dimention),
dan merupakan kekuatan luar yang
menghambat efektivitas organisasi apabila
Karakteristik penggunaan
tidak dapat di deteksi secara metode-metode
dini.
ilmiah sangat disarankan supaya pendekatan
metode yang dilakukan dapat diyakinkan
secara ilmiah, kebiasaan penggunaan
metode ilmiah ini akan menambah
pengalaman orang di dalam mengelola
organisasi. karakteristik
Orientasi penerapan merupakan
yang terbentuk bagi seorang praktisi berupa
kognisi, afeksi dan konasi, apabila seseorang
manajer memecahkan suatu persoalan (problem
solving) yang berkaitan dengan permasalahan
Pembelajaran
Motivasi
Kepribadian
Persepsi
Pelatihan
Keefektifan kepemimpinan
PSIKOLOGI Kepuasan kerja INDIVIDU
Pengambilan keputusan
individu
Penilaian kinerja
Pengukuran sikap
Seleksi karyawan
Desain kerja
Stress kerja

Perubahan perilaku
Perubahan sikap
PSIKOLOGI Komunikasi KELOMPOK
SOSIAL Proses kelompok
Pengambilan keputusan
kelompok
DINAMIKA KELOMPOK
TIM KERJA
KOMUNIKASI
KEKUASAAN KELOMPOK
KONFLIK
PERILAKU ANTAR KELOMPOK
SOSIOLOGI
TEORI ORGANISASI FORMAL
BIROKRASI
TEKNOLOGI ORGANISASI
PERUBAHAN ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI SISTEM
ORGANISASI

NILAI KOMPARATIF
SIKAP KOMPARATIF
ANTROPOLOGI ANALISIS LINTAS BUDAYA

BUDAYA ORGANISASI
LINGKUNGAN ORGANISASI

KONFLIK
ILMU POLITIK POLITIK INTRAORGANISASI
KEKUASAAN
Tahun 1950
Foundation for Research on Human Behavior
Tujuan & sasaran ini adalah memajukan dan menyokong
riset ilmu perilaku dalam dunia bisnis, pemerintahan,
dan beberapa jenis organisasi lainnya

Tahun 1980
Para pakar seperti Gibson, Ivancevich, Osborn, Jennifer dan Gareth, Kanicki
dan Angelo, Robbins, Luthans, Davis, dsb menganggap pendekatan ilmiah
bagi para manajer praktisi dan para guru menerima banyak praktek dan
prinsip yang mendahului mereka tanpa meneliti kebenarannya scr ilmiah

3 pendekatan penting yang digunakan:


1.Sejarah masyarakat dan lembaga lainnya
2.Pengalaman para praktisi ahli
3.Ilmu pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai