Disusun :
Kgs M Putra Ramzy (061930311129)
M Dzulfebrian Adha (061930311130)
• Pengertian kaca
kaca adalah substansi yang dibuat dengan pendinginan bahan-bahan yang dilelehkan,
tidak berbentuk kristal tetapi tetap pada kondisi berongga. Pada umumnya kaca terdiri
dari campuran Silikat dan beberapa senyawa seperti Borat dan Pospat. Kaca dibuat
dengan cara melelehkan beberapa senyawa seperti Silikat (pasir), Alkali (Na dan K)
dengan bahan lain seperti kapur, oksida timah hitam.
Sifat-sifat kaca :
• Massa jenis kaca berkisar antara 2 hingga 8,1 g/cm3
• Kekeuatan tariknya 1 hingga 300 kg/cm2
• Titik pelebekan kaca berkisar antara 500 hingga 17000c
• Muai panjang untuk kaca berkisar antara 5,5.10-7 hingga 150.10-7 per 0C
• Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair
• Tidak memiliki titik lebur yang pasti (range tertentu)
• Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)
• Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida
• Efektif sebagai isolator
• Mampu manahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.
Fabrikasi dan peningkatan kualitas.
Kaca dibuat dengan cara mendinginkan secara cepast
bahan- bahan yang dilelehkan atau kristalisasi, proses
ini disebut devritrivikasi.
• Pendinginan yang cepat tersebut diikuti dengan
naiknya kekentalan atau pembentukan keadaan
kristal. Pabrikasi kaca diawali dengan pemotongan,
pengalusan dan mencampur bahan-bahan mentah
seperti : pasir silika (SiO2), soda (Na2CO3), Kalsium
minium (Pb3O4), tanah kaolin dan feldspar. Semua
bahan tersebut kemudian difusikan.
Kaca sebagai pengisolasi
kaca silika mempunyai sifat isolasi yang tinggi, ketahanan panas yang tinggi
dan kuat terhadap pengaruh hidrolitik. Pabrikasi piranti kaca silika
menggunakan dapur tinggi khusus. Pada umumnya terdapat dua macam kaca
silika, dintaranya :
• kaca silika bening ,dengan sifat yang lebih baik dari jenis lainnya
• Kaca silika tidak bening,yang mempunyai gelembung udara di
dalamnya,hal ini bias dimaklumi karena proses pembuatannya lebih mudah
daripada kaca silica bening.
kaca silika di dalam keteknikan diklasifikasikan mejadi tiga kelompok yaitu :
1. Kaca alkali tanpa oksida berat
Kaca ini mempunyai titik lebur yang agak rendah. Pemakaiannya antara lain
untuk botol dan kaca jendela.
2. Kaca alkali yang mengandung oksida berat
Kaca ini mempunyai sifat kelistrikan yang tinggi dibandingkan dengan kaca alkali diatas.
Kaca Flint ditambah dengan PbO atau kaca crown ditambah dengan BaO digunakan
sebagai kaca optik. Kaca khusus untukbahan dielektrik kapasitor adalah kaca flint yang
disebut Minos. Diantara kaca-kaca crown terdapat jenis yang disebut Pireks. Pireks
mempunyai koefisien termal 33 . 10-7 per derajat C dan mampu menahan perbedaan
suhu yang mendadak.
3. Kaca non alkali
Pengguna kaca ini adalah sebagai kaca optik dan bahan isolasi listrik. Beberapa kaca jenis
ini mempunyai titik pelunakan yang sangat tinggi.
Pengunaan kaca dalam keteknikan
Sitol