Anda di halaman 1dari 17

PAIN

Kelomp
ok 4
MANAGEME
NT
definisi
nyeri merupakan pengalaman sensoris
subyektif dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan yang nyata, atau berpotensi
untuk menimbulkan kerusakan jaringan., dapat
disimpulkan bahwa nyeri bersifat subjektif,
dimana individu mempelajari apa itu nyeri,
melalui pengalaman yang langsung
berhubungan dengan luka (injury) yang dimulai
dari awal masa kehidupannya.

2
Rangsangan Nyeri
Rangsangan diterima oleh
reseptor nyeri, diubah dalam Faktor rangsangan
nyeri
bentuk impuls yang
dihantarkan ke pusat nyeri di
korteks otak. Setelah diproses
di pusat nyeri, impuls 1. Rangsang mekanik
dikembalikan ke perifer
dalam bentuk persepsi nyeri.
2. Rangsangan termal
3. Rangsangan kimia

3
Tipe nyeri

4
1. Berdasarkan 2. Berdasarkan
sumbernya lokalisasi/letak
4. Menurut
1. Cutaneous/superficial Yaitu nyeri + Radiating pain serangannya
yang mengenai kulit/ jaringan + Referred pain
subkutan. Biasanya bersifat + Interactable
burning (seperti terbakar) pain
2. Deep somatic/nyeri dalam Yaitu + Phantom pain 1. Nyeri akut
nyeri yang muncul dari ligament, 2. Nyeri kronis
pembuluh darah,tendon, dan 3. Berdasarkan
syaraf. Nyeri menyebar dan penyebab
lebih lama daripada cutaneous
3. Visceral (pada organ dalam) 1. Fisik
Stimulasi reseptor nyeri dalam
2. Psychogenic
rongga abdomen, cranium, dan
thorax

5

Perbedaan karakteristik nyeri akut
dan kronik

6
Nyeri akut Nyeri kronik

1. Lamanya dalam hitungan menit 1. Lamanya sampai hitungan bulan, >


2. Ditandai peningkatan tekanan 6 bulan
darah, nadi, dan pernapasan. 2. Fungsi fisiologi bersifat normal.
3. Respon pasien: fokus pada nyeri, 3. Tidak ada keluhan nyeri.
bisa sampai menangis dan 4. Tidak ada aktivitas fisik sebagai
mengerang respon terhadap nyeri.
4. Pasien seringkali memegang
bagian yang sakit.
Reseptor Nyeri
Reseptor nyeri dalam tubuh
Reseptor nyeri adalah organ yaitu ujung-ujung saraf bebas
tubuh yang berfungsi yang ditemukan hampir pada
menerima rangsang nyeri. setiap jaringan tubuh. Impuls
nyeri dihantarkan ke sistem
Organ tubuh ini berperan saraf pusat (SSP) melalui dua
sebagai reseptor nyeri sistem serabut.
adalah ujung syaraf bebas
dalam kulit yang berespon
hanya terhadap stimulus
kuat yang secara potensial
merusak

8
Proses
Terjadinya
1. Transduksi Nyeri
2. Transmisi
3. Modulasi
4. persepsi

9
Sistem
inhibisi
terhadap
nyeri
10
1. Stimulasi serat afferen yang mempunyai diameter besar
2. Serat inhibisi descendens
+ Ada 3 lintasan dari midbrain ke kornu dorsalis medulla
spinalis,yaitu:
+ Lintasan I : berawal dari nukleus raphe magnus
+ Lintasan II: berawal dari nukleus lokus seruleus
+ Lintasan III: berawal dari nukleus edinger wesphar
3. Betha endorphin
4. opioid

11
Pain management

12
pendekatan interdisipliner untuk mengurangi
penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup orang-orang
yang hidup dengan rasa sakit. Tim manajemen nyeri
mencakup praktisi medis, psikolog klinis, ahli fisioterapi,
okupasi terapis, perawat praktisi, dan spesialis perawat
klinis. Tim dapat juga termasuk spesialis mental kejiwaan
lain dan pijat terapis
Pendekatan pengobatan untuk rasa sakit kronis
termasuk langkah-langkah farmakologis, seperti analgesik,
tricyclic antidepresan dan antikolvusan, prosedur
intervensi, terapi fisik, latihan fisik, aplikasi es dan panas,
dengan pendekatan psikologis, seperti biofeedback dan
terapi perilaku kognitif. prosedur intervensi ini tersedia
untuk mengatasi rasa sakit telah berkembang selama
beberapa tahun ini.
13
farmakologi
1. Nyeri ringan
Paracetamol (acetaminophen) atau non steroid anti  –
inflamatory drug seperti ibuprofen
2. Nyeri ringan sampai sedang
Paracetamol, NSAID atau paracetamol dalam produk
kombinasi dengan opioid lema.
3. Nyeri sedang sampai berat
semua jenis analgesik narkotik yang digunakan

14
1. Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs
(NSAID)
Analgesic + NSAID adalah obat anti inflamasi non
steroid. NSAID biasanya digunakan
+ Analgesic
untuk mengurangi nyeri dan
adalah kelas peradangan, yang bekerja dengan
obat yang menghambat siklooksigenasi
dirancang 2. Narkotika
untuk
+ Obat ini bekerja dengan
meringankan
mengaktifkan reseptor opioid yang
nyeri tanpa banyak terdapat di daerah susunan
menyebabka syaraf pusat
n hilangnya 3. opioid
kesadaran.

15
Non Farmakologik
Pendekatan non farmakologik biasanya menggunakan
+ Terapi perilaku (hipnotis, biofeedback)
+ Pelemas otot/relaksasi (yoga)
+ Akupuntur
+ terapi kognitif (distraksi)
+ Restrukturisasi kognisi, imajinasi, dan terapi fisik
(physiotherapy).

16
Any questions?
17

Anda mungkin juga menyukai