Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Pengampu
Akhmad Khusni Mubaroq, M.Pd.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA UNTUK
KEPERLUAN ILMU PENGETAHUAN DAN SENI
• Perkembangan IPTEK di dalam kehidupan akan berdampak
pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa.

• Perkembangan IPTEK secara tidak langsung memperkaya


khasanah perkembangan bahasa Indonesia.

MENGAPA??
PERANAN BAHASA DALAM KONTEKS ILMIAH DAN IPTEK

• Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak


dapat berkembang.

• MENGAPA???
• Di dalam pengembangan IPTEK membutuhkan daya nalar,
menjadikan bahasa sebagai sarana berpikir. Oleh karena
itu, dalam menggunakan bahasa harus cermat, karena
dalam berpikir, bahasa merupakan cermin dari daya nalar
(pikiran).
• IPTEK dapat disajikan dengan bahasa yang jelas, dengan
mempergunakan istilah yang lazim digunakan dalam
masyarakat umum.

• Dalam penulisan karya ilmiah sering dijumpai kata-kata baru


yang berasal dari kata serapan bahasa asing ex:
sophisticated  canggih, dll.
PERANAN BAHASA DALAM KONTEKS ILMIAH DAN IPTEK

• Dalam tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan


yang mengungkapkan pikiran sebagai hasil dari pengamatan,
penelitian, dll.

• Bentuk karangan ilmiah  makalah, laporan praktik kerja,


skripsi, tesis, dan disertasi.
• Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang
terpenting. Untuk itu, penulisannya harus baik dan benar
berkaitan dengan:

Ejaan (pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata,


penulisan unsur serapan)

Penulisan kata (kata dasar, turunan, ganti, depan, sandang,


bentuk ulang, maupun gabungan kata.
 penggunaan partikel: lah, kah, tah, pun
contoh : pergilah!,
Bagaimanakah,
aku pun,
bagaimanapun (kata padu),
apatah, dan siapatah (karya sastra lama)
 Pemakaian ragam tulis (buku, makalah, dll) dan lisan (percakapan).
 Penulisan singkatan dan akronim
Contoh : TNI, KTP, ABRI, Pramuka, dll.
 pemakaian imbuhan
awalan/prefiks : ke-, ber-, ter-,pe-
sisipan/infiks : el, er, em, in (t elunjuk, seruling, gemetar, kemilau,
kinerja)
akhiran/sufiks : -kan, i, -nya
 Pemakaian tanda baca
PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK

• Seiring adanya perkembangan IPTEK, perlu diimbangi oleh


bahasa yang mampu mewadahinya.

• Dalam penulisannya, karya ilmiah dapat disajikan dengan


bahasa yang jelas dan mudah dipahami masyarakat umum.
Contoh: steady flow (aliran lunak), engineering dapat
dipadankan dengan kata rekayasa.
DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP BAHASA
INDONESIA

Perkembangan IPTEK sangat mempengaruhi bahasa


Indonesia. Dengan berkembangnya IPTEK yang cepat dapat
membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Perkembangan
IPTEK memiliki dampak positif dan negatifnya bagi bahasa
Indonesia.
• Eksistensi bahasa Indonesia  perlu dibina dan
dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia.

• Pengaruh alat komunikasi  mempertahankan jati diri


bangsa Indonesia (bahasa Indonesia).
• Disiplin berbahasa  mempertahankan dirinya dari
pengaruh negatif asing.
• Teknologi mempunyai banyak manfaat dan pengaruh bagi
masyarakat luas,terutama dalam hal bahasa. 

• Menurut Sunaryo (2000:6), “Tanpa adanya bahasa (termasuk


bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan
berkembang”.
Dampak Positif
akulturasi perkembangan kosa-kata
bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa media masa
Media cetak dan elektronik, baik visual atau audio, harus
memakai bahasa Indonesia. Seperti  memberikan informasi-
informasi melalui media internet ataupun televisi dengan ejaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
• Dampak negatif dari IPTEK terhadap bahasa Indonesia.

• Banyak menimbulkan berbagai kekeliruan/kerusakan dalam


hal kosa kata, ejaan, tanda baca, dan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam penggunaan sehari-
hari.

• Mempengaruhi pola pikir masyarakat


Masyarakat melihat bahasa Indonesia nerupakan bahasa
yang mudah, pada dasarnya TIDAK, karena bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang dinamis/produktif.

Anda mungkin juga menyukai