FAKTOR RISIKO

DAN
MANIFESTASI
KLINIS
 Faktor Risiko

Tuba eustaschius pendek dan Laki>perempuan Sosioekonomi rendah Hygine kurang

Horizontal Ras Native American, Inuit, Nutrisi rendah
Kepadatan penduduk
Imunitas belum adekuat dan Indigenous Australian Pelayanan kesehatan terbatas

Tidak menerapkan Riwayat kontak: day care Infeksi saluran napas atas
pemeberian asi ekslusif
Manifestasi Klinis

2. Stadium
Hiperemis atau
1. Stadium Oklusi 3. Stadium Supurasi
Stadium Pre-
supurasi

Stadium Perforasi Stadium Resolusi

Cont..Manifestasi Klinis
1. Stadium Oklusi
– Demam (-)
– Efusi mungkin terjadi
– Edema tuba eustaschius sumbatan
tuba eustaschius tekanan
intratimpani negatif  absorbsi
udara retraksi membran timpani
posisi malleus menjadi lebih
horizontal, refleks cahaya juga
berkurang.
atau
– Retraksi membran timpani (-), warna
keruh pucat
2. Stadium Hiperemis atau
Stadium Pre-supurasi
– 12 – 24 jam
– Oklusi tuba berkepanjangan invasi bakteri
piogenik inflamasi telinga tengah 
kongesti membran timpani
– Dilatasi vaskuler membran
timpanimembran timpani hiperemis,
edema mukosa, sekret eksudat serosa sulit
terlihat.
– Tanda infeksi bakteri: otalgia, telinga rasa
penuh dan demam.
– Tekanan udara yang meningkat di kavum
timpani gg pendengaran ringan/ normal
Cont..Manifestasi Klinis
3. Stadium Supurasi

– Telinga tengah dan sel mastoid sekret eksudat purulen di cavum timpani membran
timpani menonjol (Buldging ke arah liang telinga luar)
– Edema mukosa telinga tengah makin hebat
– Tampak sakit sedang
– Denyut nadi dan Suhu ↑
– Nyeri telinga hebat
– Tuli konduktif (+)
– Bayi: demam tinggi, muntah, dan kejang
– Tidak tertangani: Penumpukan pus membran timpani dan tromboflebitis vena-vena kecil
tekanan kapiler membran timpani ↑iskemia membran timpani nekrosis mukosa dan
submukosa membran timpani lembek kekuningan (yellow spot)
– Luka insisi membran timpani menutup kembali, perforasisulit menutup kembali, sebagian
hilangtidak akan menutup kembali.
Cont..Manifestasi Klinis
1. Stadium Perforasi Membran
Timpani
– Ruptur membran timpani cairan
sekret nanah keluar, kadang
berdenyut.
– Suhu tubuh menurun
– Dapat tidur nyenyak
– Perforasi membran timpani
menetap sekret nanah tetap
keluar ≥ 3 minggu Otitis Media
Supuratif Akut≥1,5-2 bulan
Otitis Media Supuratif Kronik
2. Stadium Resolusi
– Otore ↓ / (-)
– Membran timpani berangsur normal
– Perforasi membran timpani
menutup kembali
– sekret purulen ↓  mengering
– Pendengaran kembali normal
– Membran timpani masih utuh, daya
tahan tubuh baik, dan virulensi
kuman rendah stadium
berlangsung tanpa pengobatan