Anda di halaman 1dari 8

Nama Kelompok :

1. Adi Krisdayanti R.A (B17.508)


2. Andreas Dian Budi Luhur (B17.511)
3. Joko Setiawan (B17.530)
4. Kelita Agatha C.S.W (B17.607)
PENGUSAHA KENA PAJAK
Pengusaha / bisnis / perusahaan yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenai Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan Undang-undang
Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan
perubahannya.
SYARAT PENGAJUAN PKP
Untuk mendapat pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak, seorang pengusaha /
bisnis / perusahaan harus memenuhi syarat:
1. Memiliki pendapatan bruto (omzet) dalam 1 tahun buku
mencapai Rp 4,8 miliar. Tidak termasuk pengusaha /
bisnis / perusahaan dengan pendapatan bruto kurang
dari Rp 4,8 miliar, kecuali pengusaha tersebut memilih
dikukuhkan jadi Pengusaha Kena Pajak.
2. Melewati proses survey yang dilakukan KPP atau
KP2KP tempat pendaftaran.
3. Melengkapi dokumen dan syarat pengajuan PKP atau
pengukuhan PKP.
PENGUSAHA KECIL
 Menurut Peraturan Menteri Keuangan No.
197/PMK.03/2013, pengusaha kecil adalah pengusaha
yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau
Jasa Kena Pajak (BKP/JKP) dengan jumlah peredaran
bruto/penerimaan bruto tidak lebih dari Rp
4.800.000.000.
 Pengusaha Kecil tidak wajib melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan
tidak wajib memungut, menyetor serta melaporkan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM) terutang.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Pengusaha Kecil wajib melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP.
2. Pengusaha Kecil wajib melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP paling lama akhir bulan
berikutnya. 
3. Pengusaha Kecil wajib melaporkan usaha karena apabila
diperoleh data dan/atau informasi yang menunjukkan adanya
kewajiban perpajakan tersebut tidak dipenuhi, DJP dapat
mengukuhkan PKP secara jabatan.
PKP PEDAGANG ECERAN
PKP pedagang eceran terbagi menjadi:
1. Pengusaha yang sudah memenuhi syarat sebagai
PKP. cont : perusahaan – perusahaan besar/
sedang yg menjalakan usaha eceran.

2. Pengusaha yang sebenarnya belum memenuhi


syarat menjadi PKP namun memilih dikukuhkan
sebagai PKP pedagang eceran.
cont : toko
LANDASAN HUKUM PKP
PEDAGANG ECERAN
 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 atau UU
PPN dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1
Tahun 2012.
HUBUNGAN ISTIMEWA
1. Pengusaha mempunyai penyertaan langsung atau tidak
langsung sebesar 25% atau lebih pada Pengusaha lain,
atau hubungan antara Pengusaha dengan penyertaan 25%
atau lebih pada dua pengusaha atau lebih, demikian pula
hubungan antara dua Pengusaha atau lebih yang disebut
terakhir.
2. Pengusaha menguasai Pengusaha lainnya atau dua atau
lebih Pengusaha berada di bawah penguasaan.
Penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak
langsung.
3. Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun
semenda dalam garis keturunan lurus satu derajat
dan/atau ke samping satu derajat.

Anda mungkin juga menyukai