KESEJAHTERAAN UMAT
KONSEP
MASYARAKAT
MADANI PIAGAM
MADINAH
SEBAGAI
MASYARAKAT MADANI DASAR
DAN KESEJAHTERAAN
UMAT
MASYARAKAT
MADANI
PERAN UMAT
MASYARAKAT MADANI DAN ISLAM DALAM
KESEJAHTERAAN UMAT MEWUJUDKAN
MASYARAKAT
MADANI
Masyarakat Madani
Masyarakat madani merupakan sistem sosial yang dibangun
Rasulullah SAW pada tahun 622 M.
Madani (madinah) atau polis, yang berarti kota, yaitu masyarakat
yang maju dan berperadaban.
Masyarakat madani menjadi simbol idealisme yang diharapkan
oleh setiap masyarakat.
Di dalam Al-qur’an Allah memberikan ilustrasi masyarakat ideal,
sebagai gambaran dari Masyarakat madani dengan firmanNya
dalam Al-qur’an yang artinya :
(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah
Tuhan Yang Maha Pengampun (Qs. Saba : 15)
Karakteristik
(1) Bertuhan
(2) Damai
(3) Tolong-menolong
(4) Toleran
(5) Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial. Konsep zakat, infak,
shadaqah dan hibah bagi umat Islam serta ijazah dan kharaj bagi non
Islam, merupakan salah satu wujud keseimbangan yang adil dalam
masalah tersebut
(6) Berperadaban tinggi
(7) Berakhlak mulia.
(8) Supremasi hukum
Masyarakat Madani
1. Masyarakat terbaik ( Khaira Ummah )
2. Masyarakat seimbang ( Ummatan wasathan )
•Toleransi
Toleransi adalah sikap saling
menghargai dan menghormati
perbedaan pendapat
•Demokrasi
Demokrasi adalah prasayarat
mutlak lainnya bagi keberadaan civil •Pluralisme
society yang murni (genuine). Kemajemukan atau pluralisme
merupakan prasayarat lain bagi
civil society
Civil Society
Piagam madinah dasar masyarakat madani
agama
Nabi Muhammad SAW tidak pernah
2. Sosial-politik
3. Ekonomi
Hedonisme
Liberalisme
Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi yang
berlandaskan pada aturan-
aturan agama Islam
Sistem ekonomi dunia
Bertujuan untuk
kemaslahatan/kesejahteraan bersama
secara proporsional
Nilai acuan dalam sistem ekonomi Islam
1. Nilai Dasar
a. Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan,
bukan
penguasaan
b. Keseimbangan ragam aspek dalam diri
manusia
c. Keadilan antara sesama manusia
Nilai acuan dalam sistem ekonomi Islam
2. Nilai Instrumental
a. Kewajiban zakat
b. Larangan riba
c. Kerjasama ekonomi
d. Jaminan sosial
e. Peranan negara
Nilai acuan dalam sistem ekonomi Islam
3. Nilai Filosofis
a. Sistem ekonomi Islam bersifat terikat pada
nilai
b. Sistem ekonomi Isalm bersifat dinamis,
dalam arti penelitian dan pengembanganya
berlangsung secara terus menerus
Nilai acuan dalam sistem ekonomi Islam
4. Nilai Normatif
a. Landasan aqidah
b. Landasan akhlak
c. Landasan syariah
d. Al qurannul Karim
e. Ijtihad
TERIMA KASIH