Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN TEORI VIRGINIA HENDERSON DENGAN AGRONURSING

Oleh

Kelompok 2 Kelas D

1. Putra Pramadipta F.Z (182310101191)


2. Mardlotillah K.A (182310101158)
3. Ayunda Puteri R. (182310101160)
4. Riska Debi (182310101177)
5. Maria Juniefer F. (182310101202)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER
2018

Pada teori virginia Henderson dikemukakan bahwa manusia memiliki 14


kebutuhan dasar yang harus dipenuhi antara lain seperti bernafas dengan
normal, makan dan minum dengan teratur, mampu melakukan eliminasi
dengan teratur, bergerak dan mempertahankan postur yang diingkan, istirahat
atau tidur, menggunakan pakaian yang nyaman, menjaga suhu tubuh dengan
rentang normal dengan menyesuaikan pakaian danmemodifikasi lingkungan,
menjaga tubuh tetap bersih, terawat, lindungi kulit dari kerusakan,
menghindari lingkungan yang berbahaya dan menghindari trauma, melakukan
komiunikasi dengan orang lain dan mampu mengexpresikan perasaan,
kebutuhan, kekawatiran atau mendapat, melakukan ibadah sesuai dengan
keyakinan dan moral, berkerja dan menghasilkan suatu karya atau prestasi,
melakukan aktivitas bermain dan rekreasi, mempelajari, menggali dan
memprioritaskan kepuasan terhadap fasilitas kesehatan. Dalam
perkembangannya dapat kita lihat bahwa teori virginia ini memiliki kaitan
yang erat dalam praktik agronursing, yaitu praktik keperawatan yang
mencakup lingkungan pertanian, perkebunan, dan juga groindustri. Ada
beberapa kebutuhan dasar yang dikemukakan oleh virginia yang kami anggap
memiliki kaitan dengan agronursing berikut penjelasannya :
1. Teori virginia menyebutkan bahwa manusia memerlukan gerak dan
mempertahankan postur yang di inginkan, hal ini memiliki keterkaitan
pada agronursing, pasalnya tidak sedikit para petani atau tukang kebun
ketika melakukan pekerjaannya tidak memperhatikan hal itu, contohnya
seperti seorang petani yang sedang menanam padi dengan keadaan
membungkuk dan biasanya hal ini dilakukan dalam waktu yang cukup
lama sehingga dapat terjadi nyeri punggung, selain itu nyeri punggung ini
juga terjadi pada petani dikarenakan gambaran fisik dari pekerjaan
sebagai petani. Petani membutuhkan untuk mengangkat beban yang
berat dan jumlah berjalan dalam kapasitas yang lama dan penggunaan
dorongan dan tarikan dalam penyelesaikan tugas-tugas. (Jepsen et al,
2013). Penelitian yang dilakukan oleh Samara dkk, 2005 dalam jurnal
yang berjudul (Hubungan Sikap Tentang Mekanika Tubuh Dengan Nyeri
Punggung Bawah Petani Di Dusun V Desa Dologhuluan Kecamatan
Raya Ka Bupaten Simalungun Tahun 2015) mengenai sikap
membungkuk dan memutar selama bekerja sebagai faktor resiko
nyeri punggung bawah, didapatkan bahwa prevalensi nyeri punggung
bawah pada pekerja pabrik sebesar 36,8% dan faktor resiko utama
untuk timbulnya nyeri punggung bawah adalah sikap membungkuk
dan memutar serta tidak mengertinya pekerja akan sikap yang benar.

2. Yang kedua adalah menjaga tubuh tetap bersih dan melindungi kulit,
kebutuhan ini merupakan kebtuhan pokok setiap manusia jika kita melihat
pada lingkugan pertanian dan perkebunan masih banyak para petani dan
tukang kebun yang kurang memperhatikan kebersihan dan keadaan kulit
mereka setelah bekerja atau pada saat terpapar langsung di area pertanian
dan perkebunan...................................

3. Yang ketiga adalah virginia juga mengemukakan bahwa

Anda mungkin juga menyukai