Anda di halaman 1dari 28

ADA APA DENGAN

LANSIA ?
LANSIA
 60 tahun
keatas
 Merupakan
tahap akhir
dari siklus
manusia
SIKLUS HIDUP
SECARA ALAMIAH MENJADI
LANSIA TAK LEPAS DARI
PROSES MENUA

Proses menua adalah proses


alami yang mengubah seorang
dewasa sehat menjadi lemah
secara perlahan lahan dengan
berkurangnya fungsi yang normal
akan mengakibatkan peningkatan
kerentanan.
PROSES MENUA
MENGAKIBATKAN PERUBAHAN
BEBERAPA ASPEK

FISIK
EKONOMI
SOSIAL PSIKOLOGIS
SOSIAL BUDAYA
ASPEK FISIK
Lansia akan
mengalami
proses menua
secara terus
menerus yang
ditandai dgn
penurunan daya
tahan tubuh dan
rentan terhadap
serangan penyakit
ASPEK EKONOMI
Lansia
dipandang
sebagai
beban dari
pada sumber
daya
SOSIAL PSIKOLOGIS
Kehidupan lansia
memiliki stigma
negatif dianggap
merepotkan dan
tidak dapat
memberikan
manfaat bagi
keluarga dan
masyarakat
ASPEK SOSIAL
BUDAYA
Lansia banyak
kehilangan
peran diri,
kedudukan
sosial serta
perpisahan dgn
orang orang
yang dicintai
DAMPAK
• SEGI KESEHATAN
64 % lansia mengeluh tentang kesehatannya
1 dari 4 lansia mengalami sakit dalam 1 bulan terakhir
• SEGI EKONOMI
Ekonomi rumah tangga lansia terhitung rendah .
48 % lansia terpaksa bekerja utk kebutuhan hidupnya
• SEGI SOSIAL
Lansia yang terlantar akibat dikucilkan keluarganya.
BEBAN NEGARA
FASILITAS PELAYANAN
ANGGARAN NEGARA

Untuk itu perlunya perlindungan dan


pemberdayaan pada lansia agar lansia
tetap
sehat, aktif, produktif dan mandiri
LANSIA TANGGUH
LANSIA TANGGUH
Dapat terwujud melalui penerapan 7 Dimensi:

SPIRITUAL
SPIRITUAL

LINGKU
LINGKU INTELE
INTELE
NGAN
NGAN KTUAL
KTUAL

PROFESIONA
PROFESIONA
LL VOKASIONAL
VOKASIONAL FISIK

SOSIAL
SOSIAL EMOSIO
EMOSIO
KEMASYA
KEMASYA
RAKATAN
RAKATAN NAL
NAL
LANSIA TANGGUH
Seorang lansia yang tetap berpartisifasi dalam
kegiatan Sosial, Ekonomi, budaya, Spiritual dan
kegiatan kegiatan lainnya
Untuk tetap aktif maka lansia harus tetap sehat
baik secara fisik mental dan sosial
Jika lansia aktif dan sehat maka lansia dapat
dikatakan sebagai lansia tangguh
LANSIA TANGGUH
Untuk itu diperlukan suatu wadah untuk
memberdayakan lansia sehingga tetap sehat dan
aktif
BINA KELUARGA LANSIA
( BKL )

Forum penyuluhan yang bermanfaat untuk


keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu
sendiri dalam rangka mewujudkan pembangunan
keluarga lansia tangguh
BKL
BKL : Kelompok kegiatan keluarga yang mempunyai Lansia yang
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
keluarga yang memiliki Lansia dalam pengasuhan, perawatan dan
pemberdayaan lansia agar dapat meningkatkan kesejahteraannya
dalam rangka mewujudkan lansia tangguh.
Lansia Tangguh : Seseorang / kelompok yang mencapai
optimalisasi masa tuanya secara berkualitas agar :
Tetap sehat ( fisik,Sosial dan mental) selama siklus hidupnya
Mandiri
Aktif dan produktif
Dengan rasa aman yang didukung oleh lingkungan yang aman dan
nyaman
TATA CARA KERJA
KELOMPOK BKL, MELIPUTI:
Pembentukan Kelompok BKL
Persiapan
 Pendataan keluarga yang memiliki lansia dan
keluarga lansia, potensi kader dan potensi
dukungan lainnya, serta pendekatan tokoh.
 Penggalangan kesepakatan dilaksanakan dalam
pertemuan yang membahas : pentingnya BKL dan
perlunya di bentuk kelompok BKL.
Pembentukan kelompok
Pembentukan kelompok oleh PKB/PLKB dan mitra
kerja dengan langkah-langkah : pemilihan kader,
pembekalan dan pembentukan kelompok.Kader yang
terpilih hendaknya yang memenuhi syarat :
Wanita/pria yang aktif di masyarakat
Dapat membaca,menulis dan mampu berkomunikasi
Bertempat tinggal dilokasi kegiatan
Sehat jasmani dan rohani
Bersedia mengikuti latihan/orientasi/magang
Bersedia menjadi kader
Menjalankan tugas kader secara suka rela
TUGAS KADER
KELOMPOK BKL
Mengelola kelompok BKL
Melakukan penyuluhan
Melakukan kunjungan rumah
Melakukan pembinaan
Melakukan Rujukan
Melakukan pencatatan dan pelaporan
Melakukan pengembangan program kelompok
kegiatan
Melakukan konsultasi kepada PKB/PLKB, tim
pembina
POKOK-POKOK KEGIATAN
KELOMPOK BKL/KADER
Kegiatan utama yang dilakukan kelompok BKL/kader meliputi :
penyuluhan, temu keluarga, kunjungan rumah, rujukan,
pencatatan dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi.
Kegiatan pengembangan antara lain :
- Bina kesehatan fisik : olah raga, senam, pemberian makanan
tambahan.
- Bina sosial dan lingkungan: rekreasi
- Bina rohani/spiritual melalui kegiatan keagamaan,
sosial kemasyarakatan
- Bina peningkatan pendapatan usaha ekonami produktif
melalui UPPKS, usaha kecil menengan (UKM), koperasi dll.
KEGIATAN UTAMA YANG
BERKAITAN DENGAN
PENYULUHAN

Dilaksanakan dalam pertemuan setiap 1


atau 2 kali/ bln
Pelaksana kader BKL
Ditempat yang disepakati bersama
Setiap pertemuan penyuluhan, kader
menyampaikan materi sesuai dengan topik
yang telah ditetapkan
Satu topik materi disampaikan dalam 1 atau
lebih dari 1 x pertemuan
MATERI PENYULUHAN
BKL:
Kebijakan pembangunan keluarga ( 1 x Pertemuan)
Konsep dasar Lansia tangguh ( 1 x pertemuan)
Pembangunan keluarga lansia tangguh Dimensi spiritual ( 1 x pertemuan)
Pembangunan keluarga lansia tangguh Dimensi Intelektual ( 1 x
pertemuan)
Pembangunan keluarga lansia tangguh Dimensi Fisik ( 3 x pertemuan)
Pembangunan keluarga lansia tangguh Dimensi emosional ( 2 x pertemuan
)
Pembangunan keluarga lansia tangguh Dimensi sosial kemasyarakatan ( 1
x pertemuan )
Pembangunan keluarga lansia tangguh Dimensi Profesional dan
Vokasional ( 2 x pertemuan )
Pembangunan keluarga lansia tangguh Dimensi lingkungan ( 1 x
pertemuan )
TEMU KELUARGA
Penyuluhan dihadiri oleh keluarga
lansia dan lansia dari materi
penyuluhan yang diperoleh,
peserta penyuluhan dapat berbagi
pengalaman, melakukan upaya
pembinaan agama, fisik dan psikis,
olah raga, rekreasi, pengasuhan
terhadap balita dsb.
KUNJUNGAN RUMAH

Upaya pembinaan langsung


kepada keluarga lansia,
khususnya yang tidak hadir
dalam pertemuan
penyuluhan selama 2 kali
berturut-turut.
RUJUKAN
Oleh kader untuk mengatasi masalah
dalam pengelolaan kelompok BKL.
Rujukan dilakukan kepada petugas
lapangan,tenaga ahli, atau ke fasilitas
pelayanan ( Puskesmas, PPKS,
Posyandu lansia) yang ada sesuai
dengan permasalahan.
PENCATATAN DAN
PELAPORAN

K/O/BKL/10
R/I/BKL/10
C/I/BKl/10
MONITORING DAN
EVALUASI

Monitoring
dilakukan dengan kunjungan rumah
dan
pendampingan kepada anggota
kelompok BKL
MONITORING DAN EVALUASI
Evaluasi dilakukan oleh kader dengan cara
- Membandingkan jumlah keluarga yang
mempungai lansia dan lansia dgn yang
menjadi anggota kelompok BKL
- Membandingkan jumlah anggota kelompok BKL
yang aktif / hadir dalam pertemuan penyuluhan
dengan jumlah anggota kelompok BKL yang terdaftar
- Membandingkan jumlah anggota kelompok BKL
yang aktif /hadir mengikuti kegiatan rekreatif dgn jlh
anggota kelompok BKL yang terdaftar
- Membandingkan jumlah anggota kelompok BKL
yang aktif / dan yang terdaftar dari tahun ke tahun
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai