Anda di halaman 1dari 32

TAHAP PERKEMBANGAN MENTAL & PERUBAHAN

STATUS KESEHATAN
Dosen Pengampu : Devi Mediarti, S.Pd, S.Kep, M.Kes
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1. Nia Janiati
2. Nurul Hidayati
3. Nys. Dwi Permata
KELOMPOK 2 4. Patimah
5. Peni Ana Sari
6. Pitiono
7. Putri Apriyandini
8. Putri Nabilah
9. Putri Ramadhani
10. Rama Ferla Putri
11. Regita Dwi Cahya
12. Reviana Ayu Riwanda
13. Ria Novita sari
14. Riko Putra
Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan
pada remaja

Your Picture Here

Perubahan emosi Perkembangan


Sensitif atau peka, Mudah bereaksi intelegensia
bahkan agresif terhadap gangguan atau
rangsangan luar yang mempengaruhinya, Cenderung mengembangkan cara berpikir
Ada kecenderungan tidak patuh pada abstrak, suka memberikan kritik;
orang tua, dan lebih senang pergi Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru,
bersama dengan temannya daripada sehingga muncul perilaku ingin mencoba-
tinggal di rumah. coba.
Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara
berkelanjutan pada remaja menyebabkan para remaja sadar
dan lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan mencoba
membandingkan dengan teman-teman sebaya. Jika
perubahan tidak berlangsung secara lancar maka
berpengaruh terhadap perkembangan psikis dan emosi anak,
bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada anak
perempuan bila tidak dipersiapkan untuk menghadapinya.
Sebaliknya pada orangtua keadaan ini dapat menimbulkan
konflik bila proses anak menjadi dewasa ini tidak dipahami
dengan baik.
7. Dewasa muda (20-40 tahun)

01 Gaya hidup personal 04 membuat keputusan tentang


berkembang. karir, pernikahan dan peran
sebagai orang tua

02 Membina hubungan 05 Individu berusaha mencapai


dengan orang lain dan menguasai dunia,
kebiasaan berpikir rasional
meningkat

03 ada komitmen dan pengalaman pendidikan,


06
kompetensi pengalaman hidup dan
kesempatan dalam
pekerjaan meningkat.

Implikasi keperawatan :
menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu
dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan
kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting
untuk kesehatan.
Your Picture Here And Send To Back
8. Dewasa
menengah (40-65
tahun)
Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-
01 perubahan yang lain, seperti anak
meninggalkan rumah

anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan


02
mulai meninggalkan rumah

dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut


03 uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain

04 waktu untuk bersama lebih banyak

Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks


05 dengan cara menikah lagi (dangerous age).

Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai


antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor
risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian
individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
9.Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74 b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan
tahun : beradaptasi dengan masa adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam
pensiun (penurunan penghasilan), pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan
beradaptasi dengan perubahan ketergantungan terhadap orang lain.
fisik, dapat berkembang penyakit
kronik. Implikasi keperawatan:
bantu individu untuk menghadapi kehilangan
(pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).
Implikasi keperawatan:
bantu individu untuk menjaga aktivitas
fisik dan sosialnya,
mempertahankan interaksi dengan
c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi
kelompok sebayanya.
peningkatan gangguan kesehatan fisik.

Implikasi keperawatan :
bantu individu dalam perawatan diri dan
mempertahankan kemampuan mandirinya jika
memungkinkan
Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund
Freud)
A. Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12
bulan)
karakteristik :
01 aktivitas melibatkan mulut (sumber utama kenyamanan)

02 Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)

Individu yang terfiksasi --- kesulitan mempercayai orang


03
lain, menunjukkan perilaku seperti menggigit kuku,
mengunyah permen karet, merokok, menyalahgunakan
obat, minum alkohol, makan terlalu banyak,
overdependen.

Implikasi : prosedur pemberian


makan sebaiknya memberikan
kenyamanan dan keamanan.
Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund
Freud)
b. Tahap anal-muskular (usia 1-3
tahun/toddler)
karakteristik :
01 Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamanan

02 Masa “toilet training” --- dapat terjadi konflik

03 Gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan


kepribadian obsesif-

04 kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan


tempertantrum

Implikasi : “toilet training” sebaiknya


adalah sebagai pengalaman yang
menyenangkan, pujian yang tepat dapat
menimbulkan kepribadian yang kreatif
dan produktif
Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund
Freud)
c. Tahap falik (3-6 tahun/pra sekolah)
karakteristik :

01 Organ genital sebagai sumber kenyamanan

02 Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual


menjadi terbukti

03 Dapat mengalami kompleks Oedipus atau kompleks


Elektra

04 Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan kesulitan


dalam indentitas seksual dan bermasalah dengan
otoritas, ekspresi malu, dan takut.

Implikasi : mengembangkan identitas


seksual. Anak sebaiknya mengenali
hubungan dengan orang lain di luar
anggota keluarga.
Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund
Freud)
d. Tahap latensi (6-12 tahun/masa sekolah)
karakteristik :

01 energi digunakan untuk aktivitas

02 Ini adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak


muncul (tidur).

Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan


03
erotik) dengan teman sebaya yang sama jenis kelaminnya.

04 Penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul


pada waktu ini

05
Konflik yang tidak diatasi pada masa ini dapat menyebabkan
obsesif dan kurang motivasi diri.

Implikasi :
anjurkan anak mencari aktivitas fisik dan
intelektual
Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund
Freud)
e. Genital (13 tahun keatas/pubertas atau remaja sampai
dewasa)
karakteristik :
01 genital menjadi pusat dari tekanan dan kesenangan seksual

02 Produksi hormon seksual menstimulasi perkembangan


heteroseksual

Energi ditujukan untuk mencapai hubungan seksual yang


03
matur

04 Pada awal fase sering terjadi emosi yang belum matang,


kemudian mulai berkembang kemampuan untuk menerima dan
sendiri dan berpisah dengan kedua orang tua

Implikasi :
anjurkan untuk mandiri, dapat membuat
keputusan sendiri dan berpisah dengan
kedua orang tua
Perkembangan Reproduksi (Pubertas)
 Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin releasing
hormone (GnRH) dari hipotalamus, diikuti oleh perubahan sistem endokrin yg
kompleks yg melibatkan sistem umpan balik negatif dan positif. Selanjutnya,
diikuti dgn timbulnya tanda-tanda seks sekunder, pacu tumbuh, & kesiapan
utk reproduksi.

 Pada saat remaja atau pubertas, inhibisi/hambatan SSP terhadap


hipotalamus menghilang
sehingga hipotalamus mengeluarkan GnRH akibat sensitivitas gonadalstat.
Peningkatan GnRH (usia sktr 6 thn) akan berikatan dengan reseptor di
hipofisis sehingga sel-sel gonadotrop akan mengeluarkan luteneizing
hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH). Hal ini terlihat dengan
terdapatnya peningkatan sekresi LH 1-2 tahun sebelum awitan pubertas.
Sekresi LH yang pulsatil terus berlanjut sampai awal pubertas.
o Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler, fase
ovulasi, dan fase luteal (sekretori). Pada fase folikuler, pe↑ GnRH pulsatif
dari hipotalamus akan merangsang hipofisis untuk mengeluarkan FSH dan
LH yang kemudian merangsang pertumbuhan folikel. Folikel akan
Your Picture Here
mensekresi estrogen yg menginduksi proliferasi sel di endometrium. Pada
puncak sekresi estrogen, hipofisis mensekresi LH lebih banyak & ovulasi
terjadi 12 jam setelah pe↑ LH. Pd fase luteal yg mengikuti fase ovulasi
ditandai dgn adanya korpus luteum yg dibentuk dari proses luteinisasi sel
folikel yg akan mengkonversi kolesterol menjadi estrogen & progesteron.
Progesteron ini mempunyai efek berlawanan dgn estrogen pada
endometrium yaitu menghambat proliferasi & perubahan produksi kelenjar
shgg memungkinkan terjadinya implantasi ovum. Tanpa terjadinya
fertilisasi ovum & produksi human chorionic gonadotropine (hCG), korpus
luteum tidak bisa bertahan. Regresi korpus luteum mengakibatkan pe↓
kadar progesteron & estrogen yg menyebabkan terlepasnya endometrium,
proses tersebut dikenal sebagai menstruasi. Menstruasi terjadi kira-kira 14
hari setelah ovulasi.
Place Your Picture Here And Send To Back

o Pd anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai


dgn pe↑ LH & FSH. Luteinising hormon akn
menstimulasi sel Leydig testis u/ mengeluarkan
testosteron, hormon ini merangsang pertumbuhan
seks sekunder, sdngkn FSH merangsang sel sertoli
u/ mengeluarkan inhibin sbg umpan balik terhdp
aksis hipotalamus-hipofisis-gonad. Fungsi lain FSH
menstimulasi perkembangan tubulus seminiferus
menyebabkan terjdinya pembesaran testis. Pd saat
pubertas terjd spermatogenesis akibat pengaruh
FSH & testosteron yg dihasilkan oleh sel Leydig. Pd
periode pubertas, selain terjadi perubahan pd aksis
hipotalamus-hipofisis-gonad, terdpt hormon lain yg
juga memiliki peran yg cukup besar selama
pubertas yaitu hormon pertumbuhan (growth
hormone/GH).
o Pada periode pubertas, GH dikeluarkan dlm jumlah > &
b/d proses pacu tumbuh selama masa pubertas. Pacu
tumbuh selama pubertas memberi kontribusi sebesar
17% dr tinggi dewasa anak laki-laki & 12% dari tinggi
dewasa anak perempuan. Hormon steroid seks
meningkatkan sekresi GH pd anak laki-laki &
perempuan. Pd anak perempuan terjadi peningkatan
GH pd awal pubertas sdngkn pd anak laki-laki
peningkatan ini terjd pd akhir pubertas.

o Pd fase pubertas terjd perubahan fisik shgg pd akhirnya


seorg anak akn memiliki kemampuan bereproduksi.
Terdapat 5 perubahan khusus yg terjd pd pubertas,
yaitu, pertambahan TB yg cepat (pacu tumbuh),
perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-
organ reproduksi, perubahan komposisi tubuh serta
perubahan sistem sirkulasi & sistem respirasi yg b/d
kekuatan dan stamina tubuh. Perubahan fisik yg terjadi
pd periode pubertas berlangsung dgn sangat cepat dlm
sekuens yg teratur & berkelanjutan.
o Setelah usia tsb (16 P, 18 L), pada umumnya per+an TB
hampir selesai. Hormon steroid seks jg berpengaruh
terhdp maturasi tulang pd lempeng epifisis. Pd akhir
pubertas lempeng epifisis akn menutup & pertumbuhan
TB akan berhenti. Pertambahan BB terutama terjadi krn
perubahan komposisi tubuh, pd anak laki2 terjd akibat
me↑nya massa otot, sdngkn pd anak perempuan terjd krn
me↑nya massa lemak. Perubahan komposisi tubuh terjadi
krn pengaruh hormon steroid seks. Perkembangan seks
sekunder diakibatkan oleh perubahan sistem hormonal
tubuh yg terjd selama proses pubertas.

o Perubahan hormonal akan menyebabkan terjadinya


pertumbuhan rambut pubis & menarke pd anak
perempuan; pertumbuhan penis, perubahan suara,
pertumbuhan rambut di lengan & muka pd anak laki-laki,
serta terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh,
meningkatnya aktivitas kelenjar keringat, & timbulnya
jerawat
 Pd anak laki-laki awal pubertas ditandai dgn meningkatnya volume testis, ukuran testis
menjadi lebih dari 3 mL. Pembesaran testis pd umumnya terjadi pd usia 9 tahun, kemudian
diikuti oleh pembesaran penis. Pembesaran penis terjadi bersamaan dgn pacu tumbuh.
Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun. Perubahan suara terjd krn
bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron
terhadap pita suara. Perubahan suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis,
umumnya pada pertengahan pubertas. Mimpi basah tau wet dream terjadi sekitar usia 13-
17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.
 Pd anak perempuan awal pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding at/ tunas
payudara pd usia kira-kira 10 tahun, kemudian scr bertahap payudara berkembang menjadi
payudara dewasa pd usia 13-14 thn. Rambut pubis mulai tumbuh pd usia 11-12 thn &
mencapai pertumb. lengkap pada usia 14 thn. Menarke terjadi 2 thn setelah awitan
pubertas, menarke terjd pd fase akhir perkemb. pubertas yaitu sekitar 12,5 tahun. Setelah
menstruasi, TB anak hanya akn ber+ sedikit kemudian per+an TB akan berhenti. Massa
lemak pd perempuan me↑ pd tahap akhir pubertas, mencapai hampir 2 x lipat massa
lemak seblm pubertas.
Tahap perkembangan pubertas anak pada laki-laki menurut
Tanner
Tahap perkembangan pubertas anak pada wanita menurut
Tanner
• Menopause ad/ fase akhir dari masa reproduksi wanita yg terjadi secara
alamiah. Setiap wanita pasti mengalami masa menopause (Fitria,2007). Dlm
perjalanan hidupnya seorang wanita yg memasuki usia sekitar 45 tahun,
mengalami penuaan indung telur, shgg tidak sanggup memenuhi
kebutuhan hormon estrogen. Sistem hormonal seluruh tubuh mengalami
kemunduran dlm memproduksi hormon, antara lain kemunduran kelenjar
tiroid yg mengeluarkan hormon tiroksin u/ metabolisme umum & kemunduran
kelenjar paratiroid yg mengatur metabolisme kalsium. Penurunan produksi
hormon menyebabkan berbagai perubahan fisik & psikis.

• Menopause ad/ waktu berhentinya siklus haid seorang wanita secara


alamiah yg biasanya terjadi pada periode dimana wanita berusia antara 45-
50 thn(Kasdu, 2002). Menopause dpt didahului dgn proses yang
berlangsung lama, bahkan dpt berlangsung seIama 10 tahun. Artinya seorg
perempuan kemungkinan sudah mengalami perubahan pd siklus &
kualitas haidnya, serta perubahan-perubahan fisik maupun psikis
lainnya pada saat ia berusia 40 thn. Menstruasi benar-benar tdk datang
lagi pd wanita rata-rata setelah mencapai usia 50 thn (dgn rentang usia
antara 48-52 tahun).
• Andropause merupakan istilah kenyamanan/kemudahan penyebutan bagi laki- laki
yg mengalami penuaan dgn segala konsekuensi dan gejala-gejala yg
ditimbulkannya dibidang fisik, sosial & mentalnya. Adapula yg memakai istilah
menopause pria. Istilah tsb tdk tepat, terutama krn kalau pause pd wanita
kesuburannya berhenti pd laki-laki tidak berhenti tetapi hanya mengalami
kemunduran secara bertahap & pasti. Disamping itu perubahan fisiologis
reproduksi pada lansia tidak terlihat atau terasa dibandingkan perubahan pd
wanita yg terlihat atau berakibat nyata. Sedangkan perubahan mental maupun
sosial relatif sama dgn pd wanita, walaupun umumnya pd kadar yg lebih ringan.
Masalah Kesehatan pada
Anak

Mudah terinfeksi → daya Diare → pola makan yg Demam → daya tahan


tahan tubuh yg masih dlm Kurang Gizi → anak
belum teratur, serta tubuh yg kurang, cenderung memiliki pola
proses pembentukan, kebiasaan bermain dgn fisiologi tubuh yg belum
contoh : flu, ISPA makan yg kurang baik
hal2 yg kotor sempurnah → sehingga
mekanisme homeostatis
di dlm tubuh mudah
terganggu
Masalah Kesehatan pada
Dewasa
Pada usia dewasa perubahan satatus kesehatan banyak didominasi oleh masalah yg terkait pola hidup yg tdk
sehat, faktor stress antara lain :

Obesitas Diabetes Meilitus Hipertensi


Masalah Kesehatan pada
Lansia
Pada lansia perubahan satatus kesehatan banyak didominasi oleh masalah terkait penurunan fisiologis sistem di dlm
tubuh antara lain :

Place Your Picture Here


Osteoporosis Hipertensi

Reumatoid Arthritis Gout


APLIKASI KONSEP TUMBUH KEMBANG
DALAM KEPERAWATAN

Teori perkembangan hanya menjelaskan


Teori-teori tumbuh kembang
satu aspek --- perawat perlu
bermanfaat untuk pengkajian,
mengaplikasikan beberapa teori
mengetahui
perkembangan utk memahami tumbuh
tingkatan perilaku klien, &
kembang klien saat melakukan pengkajian
maupun implementasi tindakan memberikan intervensi
keperawatan
keperawatan

Konsep pertumbuhan &


Tiap-tiap individu berbeda dan tidak perkembangan manusia ini dpt
mudah utk disamakan antara dijadikan sebagai dasar dlm
individu yg satu dgn yg lain terhdp mempelajari konsep tumbuh
tugas-tugas perkembangannya. kembang pada berbagai usia
Insert the Sub Title of Your Presentation
Fully Editable Shapes

Co
nte
nts
H ere
Co
nte
nts
He
re
Co
nte
nts
He
re
Co
nte
nts
He
re
Co
nte
Your Picture Here nts
He
re
Fully Editable Shapes
Fully Editable Icon Sets: A

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai