Anda di halaman 1dari 1

1) Mengapa pada angina pectoris terjadi sesak nafas? Apa penyebabnya?

Jawab : 1. Angina pectoris adalah nyeri dada akibat penyakit jantung koroner. Angina duduk
atau angina pectoris terjadi saat otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang cukup
karena pembuluh darah arteri pada jantung menyempit atau tersumbat itulah yang
menyebabkan sesak nafas

Jawab : 2. Angina pectoris atau angina duduk adalah penyakit yang berhubungan dengan
jantung. Penyakit ini terjadi karena pasokan darah pada jantung berkurang. Selain itu
disertai dengan kekurangan pasokan oksigen pada jantung. Kurangnya darah dan oksigen
pada jantung yag menyebabkan rasa sesak pada dada. Sehingga sirkulasi pernapasan
menjadi terganggu
2) Dibagian intoksikasi. Keracunan bisa terjadi karena akumulasi akibat dosis penunjang yang
terlalu besar, akumulasi seperti apa dengan obat penunjang tersebut ?

Jawab : akumulasi dosis obat maksudnya penumpukan obat/ banyaknya obat yang diminum
dalam jangka waktu yang sama sehingga menyebabkan obat belum terabsorbsi dengan baik.
Obat yang belum terserap ini bisa menimbulkan efek keracunan

3) Apakah angina pectoris bisa terjadi pada usia apa saja atau ada usia tertentu yang
mengalami angina pectoris tersebut ?

Jawab : 1. Resiko untuk mengalami angina pectoris akan semakin meningkat seiring
bertambahnya umur. Bagi pria di atas usia 45 tahun dan wanita diatas usia 55 tahun,
beresiko lebih besar ketimbang usia muda. Wanita yang sudah mengalami menopause pun
memiliki risiko yang sama

Jawab : 2. Risiko angina meningkat seiring pertambahan usia, kebiasaan mengonsumsi lemak
jenuh, obesitas, dan kebiasaan merokok sehingga, secara umum, serangan angina pectoris
dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup seperti tidak merokok, pola makan sehat, dan
menjaga berat badan agar tetap normal. Bagi yang memiliki riwayat keluarga tingkat
pertama (ayah, ibu, saudara kandung, atau anak) yang mengalami angina, memiliki risiko
untuk mengalaminya juga.

4) Apakah aman minum obat jantung selama hamil ?

Jawab : kebanyakan obat jantung aman dalam kehamilan, kecuali penghambat ACE yang
berguna untuk mengatasu tekanan darah tinggi, dan obat pengencer darah coumadin

Anda mungkin juga menyukai