2. Jika kita telah mendapatkan penyakit jantung koroner, apakah bisa terkena serangan
jantung?
Jawab: sangat bisa, dikarenakan apabila penderita telah di diagnosis menderita penyakit
jantung koroner, dan dalam pengobatan dan pola makan serta aktifitas yang buruk. Besar
kemungkinan dia kan mendapat serangan jantung dikemudian hari.
5. Hal apa yang bisa dilakukan ketika seseorang mendapat serangan jantung?
Jawab: jika menemukan seseorng mengalami keluhan gejala seperti yang telah
disebutkan usaha yang dapat dilakukan dapat berupa:
a. Istirahatkan penderita dengan posisi setengah duduk.
b. Usahakan penderita untuk minim berbicara, buat penderita senyaman mungkin,
jangan membuat batuk, ataupun mengejan.
c. Segera bawa penderita ke fasilitas kesehatan terdekat.
1. Dengan membahas faktor resiko, gejala serta akibatnya. Upaya apa yang bisa dilakukan
untuk mencegah munculnya serangan jantung?
Jawab: Kementrian kesehatan dalam pelaksanaanya di dinas kesahatan serta pelyanan
kesehatan setempat telah menggalakka upaya terkait untuk mencegah munculnya
serangan jantung. Uapaya tersebut disosialosasikan dengan nama CERDIK.
1. Dari upaya tersebut ada disebutkan aktifitas fisik, apakah dengan beraktifitas kerja yang
lebih aktif di tempat kerja termasuk aktifitas fisik?
Jawab: aktifitas fisik dalam upaya ini dimaksudkan aktifitas fisik yang dilakukan rutin
yang dilakukan dengan durasi 20 menit/hari selama minimal 5 hari dalam seminggu. Dan
aktifitas fisik di tempat kerja apakah termasuk, jika diliaht secara pergerakan termasuk.
Hanya saja alangkah lebih baik aktifitas fisik tersebut didampingi oleh olahraga ringan
jadi selain melatih otot tubuh serta lebih banyak berkatifitas fisik lebih baik.
2. Banyak pendapat yang beredar dimasyarakat bahwa apabila di riwayat keluarga ada
meninggal akibat serangan jantung, maka anaknya pasti terkena penyakit jantung.
Apakah pendapat tersebut benar? Bisa dijelaskan?
Jawab: tidak sepenuhnya benar, penyataan yang sesuai adalah bukan sebuah kepastian,
tepapi kemungkinan. Dikarenakan penyakit ini termasuk penyakit kronis yang ada fakto
yang bisa dirubah dan tidak bisa dirubah. Jika sang anak dapat menngelola faktor yang
bisa dirubah. mkan resiko terkena serangan jantung kecil. Maka tidak menjadi sebuah
kutukan apabila ada riwayat dikeluarga ada yang meninggal akibat serangan jantung.
Kembali dari pribadi masing untuk mengelola faktor yang bisa dirubah.