Anda di halaman 1dari 7

PANCASILA DALAM KONTEKS

KETATANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA

Nama Kelompok:
1. Elfrida Faradina Hafizh
2. Ilham Restu Syahputra
3. Nabila Larasati
4. Poppy Aprilia
5. Yogi Restu
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI
TERTIB HUKUM TERTINGGI

 Syarat tertib hukum meliputi:


1. Ada kesatuan subjek yang mengadakan peraturan-peraturan hukum
2. Adanya kesatuan asas kerohanian yang meliputi keseluruhan
peraturan-peraturan hukum itu
3. Ada kesatuan objek tempat peraturan-peraturan hukum itu berlaku
4. Ada kesatuan daerah tempat peraturan-peraturan itu berlaku

 Kedudukan pembukaan UUD 1945 memiliki dua aspek meliputi:


1. Memberikan faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum indonesia
2. Memasukan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum
tertinggi
 Pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah
Negara Fundamental

1. Dari segi terjadinya


2. Dari segi isinya :
 Dasar tujuan Negara
 Ketentuan diadakannya undang-undang dasar
Negara
 Bentuk Negara
 Dasar filsafat negara Pengertian isi dan kedudukan
pembukaan UUD 1945

1. Alinea pertama
2. Alinea kedua
3. Alinea ketiga
4. Alinea keempat
 Fungsi Pembukaan UUD 1945 dan pokok pikiran
dalam pembukaan UUD 1945

Fungsi pembukaan UUD 1945 meliputi:


1. Pembukaan UUD 1945 merupakan suasana
kebatinan dari UUD 1945
2. Pembukaan UUD 1945 mewujudkan cita-cita hukum
yang menguasai hukum dasar Negara
3. Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber inspirasi
(semangat) bagi UUD 1945

Pokok Pikiran dalam pembukaan UUD 1945


4. Pokok pikiran pertama
5. Pokok pikiran kedua
6. Pokok pikiran ketiga
7. Pokok pikiran keempat
 Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan langsung dengan pasal pasal UUD
1945,kareba pokok pikiran yang dijelmakan dalam pasal-pasal UUD 1945 terdapat
dalam pembukaan UUD 1945.
Sebelum perubahan atau amandemen atas UUD 1945 yang dimaksud dengan UUD
1945 adalah keseluruhan naskah yang terdiri atas 3 bagian:
1. Pembukaan yang terdiri dari 4 alinea
2. Batang tubuh terdiri dari 16 bab,37 pasal,4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat
aturan tambahan.
3. Penjelasan UUD 1945 terbagi atas penjelasan umum dan penjelasan pasal demi
pasal.

 Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan pancasila

1. Hubungan yang bersifat formal


2. Hubungan secara material
 Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17
Agustus 1945

Dalam ketetapan MPRS No XX/MPRS/1966 ,Yang dinyatakan


berlaku oleh ketetapan No V/MPRS/1973 dengan bunyi keputusan
sebagai berikut: “Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan
kemerdekaan yang terperinci yang mengandung cita-cita luhur dari
Proklamasi 17 Agustus 1945 dan yang memuat pancasila sebagai
dasar Negara serta merupakan suatu rangkaian dengan proklamasi
kemerdekaan dan oleh karena itu tidak dapat diubah oleh
siapapun termasuk MPR hasil pemilu yang berdasarkan UUD 1945
pasal 3 dan pasal 37 berwenang menetapkan dan mengubah UUD
karena mengubah isi pembkaan berarti pembubaran Negara
Proklamasi (Burhanuddin Salam, 1966)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai