(SISTEM PERKEMIHAN)
Gambar 26-7
Mekanisme Dasar
Pembentukan Urin
A. Ginjal
• Pestisida
• Toksin
• Obat
Sekresi, Metabolisme, dan
Ekskresi Hormon
Hormon yang diproduksi di ginjal
• faktor eritropoetik ginjal
• 1.25 dihidroksikolekalsiferol (Vitamin D)
• Renin
■ Panjang : 17-22,5 cm
- Uretra pada wanita :
∙ Terletak di belakang simfisis pubis, berjalan
miring sedikit kearah atas.
∙ Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan
urin.
∙ Lapisan uretra wanita terdiri dari :
a. Tunika muskularis (lapisan sebelah luar)
b. Lapisan spongeosa
c. Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam)
∙ Panjang : 2,5 – 3,5 cm
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm,
terdiri dari:
1. Urethra pars Prostatica
2. Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter
urethra externa)
3. Urethra pars spongiosa.
3. Baunya tajam.
▪ Pusat saraf miksi berada pada otak dan spinal cord (tulang belakang)
Sebagian besar pengosongan di luar kendali tetapi pengontrolan dapat
di pelajari “latih”.
▪ Sistem saraf simpatis : impuls menghambat Vesika Urinaria dan gerak
spinchter interna, sehingga otot detrusor relax dan spinchter interna
konstriksi.
▪ Sistem saraf parasimpatis: impuls menyebabkan otot detrusor
berkontriksi, sebaliknya spinchter relaksasi terjadi MIKTURISI
PEMBENTUKAN DAN EKSKRESI URIN
A. Urin
♦ Sifat fisik urin :
- Jumlah ekskresi dalam 24 jam ±1.500 cc
tergantung dari pemasukan (intake) dan faktor
lainnya.
- Warna : Bening kuning muda, tergantung dari
kepekatan, diet, obat-obatan dan sebagainya, dan
bila dibiarkan akan menjadi keruh.
- Bau : amoniak
- Berat jenis : 1,015-1,020.
- Reaksi : asam
♦Komposisi urin :
a. Air, kira-kira 95-96%
b. Benda padat (4%) : organik (ureum, asam
urat, kreatin), anorganik(natrium, kalium,
klorida, sulfat, magnesium, dan fosfor)
c. Pigmen (bilirubin, urobilin)
d. Toksin
e. Hormon