Kelompok 9 :
Berli Amelia Yesi (19013009)
Fitra Ayu Ningsih (19013008)
Sri Sartika (19013010)
Nailatul Fadilha (19013004)
Rizki Fatimah( 1801205)
Mutiara Permata Sari(1801258)
Sartika Wulandari(1801262)
Kelas 18A
Dosen Pengampu : Ifora, M.Farm,Apt Waktu Persentase : Kamis 05
Februari 2020
PENDAHULUAN
Kanker ialah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme
pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis lainnya pada organisme
multiseluler.
Sifat umum sel kanker ialah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan berlebihan umumnya berbentuk tumor.
2. Gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan sehingga mirip jaringan mudigah.
3. Bersifat invasif, mampu tumbuh di jaringan sekitarnya (perbedaan pokok
dengan jaringan normal).
4. Bersifat metastatik,menyebar ke tempat lain dan menyebabkan pertumbuhan
baru
5. Memiliki hereditas bawaan yaitu turunan sel kanker juga dapat menimbulkan
kanker.
6. Pergeseran metabolisme ke arah pembentukan makromolekul dari nukleosida
dan asam amino serta peningkatan katabolisme karbohidrat untuk energi sel.
SIKLUS SEL KANKER
Sel tumor dapat berada dalam 3 keadaan :
1. Yang sedang membelah (siklus proliferatif)
2. Yang dalam keadaan istirahat (tidak membelah,G0).
3. yang secara permanen tidak membelah.
sel tumor yang sedang membelah terdapat dalam
beberapa fase yaitu :
1) Fase mitosis (M)
2) Pascamitosis (G1)
3) Fase sintesis DNA (fase S)
4) Fase pramitosis (G2)
Gambar 1. Fase siklus sel
Pada akhir fase G1 terjadi peningkatan RNA disusul dengan fase S yang merupakan
terjadinya replikasi DNA. Setelah fase S berakhir sel masuk dalam fase pramitosis ( G 2)
dengan ciri : sel berbentuk tetraploid, mengandung DNA dua kali lebih banyak daripada sel
fase lain dan masih berlangsungnya sintesis RNA dan protein.
Sewaktu mitosis berlangsung (fase M ) sintesis protein dan RNA berkurang secara tiba-
tiba, dan terjadi pembelahan menjadi 2 sel.
Setelah itu sel dapat memasuki interfase untuk
kembali memasuki fase G1, saat sel berproliferasi,
atau memasuki fase istirahat (G0).
3. Epipodofilotoksin Etoposid
Teniposid
4. Kamptotesin Irinotekan
Topotekan
5. Antibiotik Daktinomisin
6. Enzim L-asparaginase
Golongan Sub golongan obat
Hormon dan 1. Adrenokortoste Prednison
antagonis roid Hidrokortison
2. Progestin Hidroksiprogestero
n kaproat
Medroksiprogester
on asetat
3. Estrogen Dietilstilbestrol
Etinil estradiol
4. Anti estrogen Tamoksifen,toremif
en
5. Androgen Testosteron
propionat,
fluoksimesteron
6. Anti androgen Flutamid
7. Penghambat Mitotan,
adrenokortikoid aminoglutetimid
8. Analog GRH Leuprolid
9. Penghambat Anastrozol, letrozol,
aromatase eksemestan.
Golongan Sub golongan obat
Lain-lain 1. Substitusi urea Hidroksiurea
2. Derivat Prokarbazin
metilhidrazin
3. Diverentiating Tretionin, arsen
agent trioksid
4. Penghambat Imatinib
tirosin kinase Gefitinib
5. Penghambat Bortezumib
proteosom
6. Modulator Interferon
respon biologik alfa,interleukin 2
7. Antibodi
monoklonal
Farmakoligi Metotreksan
1. Obat ini merupakan metal organik , ditemukan secara kebetulan
melalui observasi bahwa kompleks platinum menghambat
pembelahan escheriachia coli
2. Golongan obat ini membunuh sel pada semua siklus
pertumbuhannya, menghambat biosintesis DNA dan berkaitan
dengan DNA membentuk ikatan silang.
3. Sisplatin terutama efektif untuk tumor padat seperti karsinoma
paru (sel kecil dan non sel kecil)., kanker esofagus, gaster, leher
dan kepala, genito urinaria (testis, ovarium, buli-buli).
4. Sisplatin dalam kombinasi dengan vinblastin dan blemisin atau
etopesid dan bleomisin dapat memberi hasil kuratif untuk tumor
testis nonseminoma.
5. Efek samping utamanya adalah nefrotoksisitas. Hidrasi yang
cukup dengan garam fisioligis atau manitol pentung untuk
mengurangi nefrotoksisitas, selain itu juga menyebabkan
neurotoksisitas perifer yang ireversibel.
Farmakoligi Metotreksan