Anda di halaman 1dari 34

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 1

PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM
TEORI PENDIDIKAN

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 2


Pendidikan dapat dilihat dalam dua sisi

• Pendidikan praktik • Pendidikan sebagai teori


Pendidikan sebagai praktik yaitu seperangkat pengetahuan
yakni seperangkat kegiatan yang telah tersusun secara
atau aktivitas yang dapat sistematis yang berfungsi
diamati dan disadari dengan menjelaskan, menggambarkan,
tujuan untuk membantu meramalkan dan mengontrol
pihak lain (baca: peserta berbagai gejala dan peristiwa
didik) agar memperoleh pendidikan, baik yang bersumber
perubahan perilaku dari pengalaman-pengalaman
pendidikan (empiris) maupun
hasil perenungan-perenungan
yang mendalam untuk melihat
makna pendidikan dalam
konteks yang lebih luas.

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 3


Praktik pendidikan seyogyanya berlandaskan pada teori
pendidikan. Demikian pula, teori-teori pendidikan
seyogyanya bercermin dari praktik pendidikan.
Perubahan yang terjadi dalam praktik pendidikan dapat
mengimbas pada teori pendidikan. Sebaliknya, perubahan
dalam teori pendidikan pun dapat mengimbas pada praktik
pendidikan

Terkait dengan upaya mempelajari pendidikan sebagai teori


dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, diantaranya:
(1) pendekatan sains; (2) pendekatan filosofi; dan (3)
pendekatan religi. (Uyoh Sadulloh, 1994).
 

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 4


1. Pendekatan Sains
Pendekatan sains yaitu suatu pengkajian pendidikan untuk
menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan
menggunakan disiplin ilmu tertentu sebagai dasarnya. Cara kerja
pendekatan sains dalam pendidikan yaitu dengan menggunakan
prinsip-prinsip dan metode kerja ilmiah yang ketat, baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif sehingga ilmu pendidikan dapat diiris-iris
menjadi bagian-bagian yang lebih detail dan mendalam

Melalui pendekatan sains ini kemudian dihasilkan sains pendidikan


atau ilmu, dengan berbagai cabangnya, seperti: sosiologi pendidikan;
(2) psikologi pendidikanr; (3) administrasi atau manajemen pendidikan;
(4) teknologi pendidikan; (5) evaluasi pendidikan (6) bimbingan dan
konseling,

Tentunya masih banyak cabang-cabang ilmu pendidikan lainnya


yang terus semakin berkembang yang dihasilkan melalui berbagai
kajian ilmiah.

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 5


2. Pendekatan Filosofi
Pendekatan filosofi yaitu suatu pendekatan untuk
menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan
dengan menggunakan metode filsafat.

Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah


pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan
pendidikan semata, yang hanya terbatas pada pengalaman.
Dalam pendidikan akan muncul masalah-masalah yang lebih
luas, kompleks dan lebih mendalam, yang tidak terbatas oleh
pengalaman inderawi maupun fakta-fakta faktual, yang
tidak mungkin dapat dijangkau oleh sains.

Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah tujuan


pendidikan yang bersumber dari tujuan hidup manusia dan
nilai sebagai pandangan hidup. (disarikan dari Uyoh
Sadulloh, 1994)
Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 6
3. Pendekatan Religi

Pendekatan religi yaitu suatu pendekatan untuk menyusun teori-teori


pendidikan dengan bersumber dan berlandaskan pada ajaran agama.
Di dalamnya berisikan keyakinan dan nilai-nilai tentang kehidupan
yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk menentukan tujuan,
metode bahkan sampai dengan jenis-jenis pendidikan.

Cara kerja pendekatan religi berbeda dengan pendekatan sains


maupun filsafat dimana cara kerjanya bertumpukan sepenuhnya
kepada akal atau ratio, dalam pendekatan religi, titik tolaknya adalah
keyakinan (keimanan).

Pendekatan religi menuntut orang meyakini dulu terhadap segala


sesuatu yang diajarkan dalam agama, baru kemudian mengerti, bukan
sebaliknya. Ahmad Tafsir (1992)

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 7


Sumber:
Ahmad Tafsir. Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam. Bandung: Rosda
Karya

Ali Saifullah.HA. 1983. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat


Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Hasan Langgulung, 1986. Manusia dan Pendidikan; Suatu Analisa


Psikologi dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka Al-Husna

Ismaun. 2001. Filsafat Ilmu I. (Diktat Kuliah). Bandung: UPI Bandung.

Uyoh Sadulloh.1994. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: P.T. Media


Iptek

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 8


PENGERTIAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana


untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.(Undang-undang No 20 tahun 2003
SISDIKNAS)

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 9


TRISENTRIS PENDIDIKAN:
PROFIL PENDIDIKAN DI INDONESIA

LEMBAGA
LEMBAGA
PEMERINTAH: PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
PEMERINTAH:
DINAS FORMAL:
DINASPENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, FORMAL:
DINAS
DINASSOSIAL,
DEPAG,
SOSIAL, TK
TK, ,SD/MI,
SD/MI,
DEPAG,DPRD
DPRD SMP/MTs
SMP/MTs
SMA/MA,
SMA/MA,PT
PT

TRI SENTRIS

KELUARGA
KELUARGA&&
MASYARAKAT:
MASYARAKAT:
BANTUAN
BANTUAN INDUSTRI,
INTERNASIONAL: INDUSTRI,LSM,
LSM,
INTERNASIONAL: KOMITE
KOMITESEKOLAH,
SEKOLAH,
UNESCO,
UNESCO,UNICEF,
UNICEF, DEWAN
USAID, DEWANPENDIDIKAN
PENDIDIKAN
USAID,NGO,
NGO,DLL
DLL

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 10


Batasan Pendidikan

Pendidikan Sebagai Proses Transformasi


Budaya
Pendidikan Sebagai Proses Pembentukan
Pribadi
Pendidikan Sebagai Proses Penyiapan
Warga Negara
Pendidikan Sebagai Proses Penyiapan
Tenaga Kerja

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 11


PENGERTIAN DASAR , TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL
DAN TAKSONOMI BLOOM

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 12


Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara
( UU SPN 20/03)

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 13


Penddikan Nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan
Pancasila dan UUD RI tahun 1945
yang b erakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman (UU
SPN 20/03)

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 14


TAKSONOMI BLOOM

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 15


Domain Kognitif
Tinggi
EVALUASI

SINTESIS

ANALISIS

PENERAPAN

PEMAHAMAN

Rendah

PENGETAHUAN

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 16


 Evaluasi : Kemampuan menilai berdasar norma seperti
manilai karangan
 Sintesis : Kemampuan menyusun, seperti karangan,
rencana, program kerja
 Analisis : Kemampuan memisahkan, membedakan
seperti merinci bagian-bagian, hubungan
antara, dan sebagainya
 Penerapan: Kemampuan memecahkan masalah, embuat
bagan, menggunakan konsep, kaidah,
prinsip, metoda, dan sebagainya
 Pemahaman: Kemampuan menterjemahkan, menafsirkan,
memperkirakan, memahami isi pokok,
mengartikan abel, dan sebagainya
 Pengetahuan: Kemampuan mengetahui atau mengingat
istilah, fakta, aturan, urutan, metode, dan
sebagainya
Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 17
DOMAIN AFEKTIF
Tinggi

C haracterization :Kemampuan menghayati


nilai sehingga menjadi pegangan hidup

Organization : Kemampuan membentuk sistem


nilai sebagai pedoman hidup

Valuing : Kemampuan
memberi nilai dan menentukan sikap

Responding : Kerelaan memperhatikan dan berpartisipasi


Dalam suatu kegiatan

Rendah
Receiving: Kemampuan men jadi peka tentang sesuatu hal dan
menerima sebagai adanya

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 18


DOMAIN PSIKOMOTORIK
KREATIVITAS: Kemampuan
Menciptakan pola baru
Tinggi

PENYESUAIAN: Kemampuan mengubah


dan mengatur kembali

GERAKAN KOMPLEKS: Berketerampilan luwes,


lancar, gesit, lincah

GERAKAN TERBIASA: Keterampilan yang berpegang


pada pola

GERAKAN TERBIMBING: Kemampuan meniru contoh

KESIAPAN: Kemampuan bersiap diri secara fisik

Rendah
PERSEPSI: Kemampuan memilah-milah dan kepekaan terhadap
berbagai hal

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 19


JENJANG TUJUAN BELAJAR RANAH KOGNITIF
(Anderson dan Krathwohl Revisi Taksonomi Bloom,. Ed)

MENCIPTA : (1) Mengembangkan,


(2) Merancang, (3) Membuat

MENILAI : (1) Mengecek, (2) Mengkritik

MENGANALISIS: (1) Membedakan, (2) Mengatur,


(3) Mengkaitkan

MEMAKAI : (1) Melaksanakan, (2) Menggunakan

MENGERTI : (1) Menerjemahkan, (2) Menunjukkan,


(3) Mengklasifikasi, (4) Meringkas, (5) Menyimpulkan,
(6) Membandingkan, (7) Menjelaskan

MENGINGAT : (1) Mengenal, (2) Mengungkap

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 20


JENJANG TUJUAN BELAJAR RANAH AFEKTIF
(Anderson dan Krathwohl Revisi Taksonomi Bloom)

MENGAMALKAN : Menggenerasi sistem nilai

MENGORGANISASIKAN: (1) Mengkonseptualisasi,


(2) Merangkai sistem

MENGHARGAI :(1) Menerima nilai,


(2) Memihak pada nilai, (3) Komitmen pada nilai

MENANGGAPI : (1) Mengikuti, (2) Melibatkan, (3) Memuaskan

MENERIMA : (1) Menyadari, (2) Menampung, (3) Memperhatikan)

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 21


JENJANG TUJUAN BELAJAR RANAH PSIKOMOTOR
(Dave dikutip oleh Thorburg H.D)

NATURALISASI : (1) Penampilan alamiah,


(2) Efisiensi & Efektivitas gerak

MERANGKAI : (1) Mengkoordinasikan gerak,


(2) Konsistensi internal

MEMANTAPKAN : (1) Mencermati penampilan,


(2) Mengoreksi kesalahan

MENERAPKAN : (1) Mengikuti petunjuk, (2) Menampilkan gerak

MENIRU : (1) Mengamati, (2) Mencontoh gerak

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 22


23
KOMPETENSI PENDIDIK
?

(1) Aspek potensi peserta didik (2) teori belajar


& pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan meran-
Pemahaman peserta didik, peran- cang pembelj;(3) menata latar & melaksanakan; (4)
Pedagogis cangan, pelaksanaa, & evaluasi asesmen proses dan hasil; dan (5) pengemb akademik
& nonakademik
Pembelajaran, pengemb.PD

(1) Norma hukum & sosial, rasa bangga,Konsisten dgn


Kepribadian Mantap & Stabil, Dewasa, norma; (2) mandiri & etos kerja; (3) berpengaruh positif
Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia & disegani; (4) norma religius & diteladani; (4) jujur;

(1) yang menaungi, menerapkan dlm kehidupan sehari-hari;


Menguasai keilmuan bidang studi;
Profesional dan langkah kajian kritis pendalam-
dan (2) metode pengembangan ilmu, telaah kritis,
kreatif dan inovatif terhadap bidang st Paham
an isi bidang studi materi, struktur, konsep, metode Keilmuan
udi

Komunikasi & bergaul dgn


Menarik, empati, kolaboratif, suka menolong,
Sosial Peserta didik, kolega, dan
menjadi panutan, komunikatif, kooperatif
masyarakat

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 24


Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 25
Kepribadia
n yang
Mantap
dan Stabil

Berakhlak Kepribadia
mulia dan n yang
menjadi dewasa
teladan

KOMPETEN
SI
KEPRIBADI
AN

Kepribadia Kepribadia
n yang n yang arif
berwibawa

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 26


Mengemba
ngkan
peserta Memahami
didik , Peserta
mengakuali Didik
sasikan
potensinya

KOMPETEN
SI
PEDAGOGIK
Merancang
Merancang
Pembelajar
dan
an dan
Melaksanak
landasan
an Evaluasi
Pendidikan

Merancang
dan
Melaksanak
an
Pembelajar
an

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 27


UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN

1. Peserta didik
2. Pendidik/Guru /Tutor
3. Interaksi edukatif
4. Tujuan pendidikan
5. Materi pendidikan
6. Alat/media dan metode
7. Lingkungan pendidikan

Bahan Kuliah Bahar 2010/2011 28


Unsur-Unsur
Pendidikan
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik).
2. Orang yang membimbing (pendidik)
3.     Interaksi antara peserta didik dengan
pendidik (interaksi edukatif)
4.     Materi/Isi Pendidikan
5.     Konteks yg Mempengaruhi
Pendidikan
Peserta Didik
• Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan
modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena
peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang
ingin diakui keberadaannya.
• Selaku pribadi yg memiliki ciri khas dan otonom, ia ingin
mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus
guna memecahkan masalah-masalah hidup.

Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik


ialah:
a.     Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang
khas, sehingga merupakan insan yang unik.
b.    Individu yang sedang berkembang.
c.     Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan
perlakuan manusiawi.
d.     Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.  
Orang yg
Membimbing/Pendidik
Yang dimaksud pendidik adalah orang yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta
didik mengalami pendidikannya dalam tiga
lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Sebab itu yang bertanggung jawab terhadap
pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin
program pembelajaran, latihan, dan masyarakat.
Interaksi antara peserta didik dengan
pendidik (interaksi edukatif)

• Interaksi edukatif pada dasarnya adalah


komunikasi timbal balik antara peserta didik
dengan pendidik yang terarah kepada
tujuan pendidikan.
Pencapaian tujuan pendidikan secara
optimal ditempuh melalui proses
berkomunikasi intensif dengan manipulasi
isi, metode, serta alat-alat pendidikan.
Materi/Isi Pendidikan
◘ Dalam sistem pendidikan persekolahan,
materi telah diramu dalam kurikulum yang
akan disajikan sebagai sarana
pencapaian tujuan.
◘ Materi itu terdiri dari materi inti (bersifat
nasional) dan lokal
Konteks yg Mempengaruhi
Pendidikan
a) Alat dan Metode
• Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu
yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja
untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus
alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat
efisiensi dan efektifitasnya. Alat pendidikan
dibedakan atas alat yang preventif dan yang kuratif.
b) Tempat Peristiwa Bimbingan Berlangsung
(lingkungan pendidikan)
• Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat
pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai