& menyusui.
Diagnosis
Tidak menstruasi (Amenorrhea)
Mual & muntah pada pagi hari (Morning sickness).
Sering kencing
Pembesaran payudara
Peningkatan pigmentasi sekitar puting susu
(nipple dan areola)
Pemeriksaan laboratorium
Pemriksn Human Chorionic Gonadotropin/HCG
HCG diproduksi oleh plasenta pada saat awal
kehamilan dan kadarnya meningkat setiap 2 hari
Kehamilan normal :
KONSTIPASI
Terjadi akibat berkurangnya peristaltik
Terapi laxative
HEMOROID
Terjadi krna peningkatan vena dibawah uterus dan
karena konstipasi
Terapi :
Pelembut masa yg digunakan per rektum
Gg PEMBEKUAN DARAH
Insidennya jarang.
Terapi : Heparin SC
HIPERTENSI
Tek darah > 140/90
Proteinurea : 100 mg/dl (preeklamsi sedang)
Edema
Terapi : MgSO4 untuk mencegah kejang
ANEMIA.
Dideteksi dr kekeurangan Fe (Hb < 10 g/dl)
Hematocrit <30 %
Terapi : Fe 30 – 60 mg/hari
KATEGORI OBAT DALAM KEMUNGKINAN TERJADINTA
TERATOGEN PADA JANIN.
A : kontrol studi pada mc tdk beresiko pada
janin pd trimester pertama
B : studi pd mc & hewan tdk terbukti
beresiko pada janin.
C : studi pd hewan terbukti beresiko
D : terbukti secr positip beresiko terhadap
janin.
X : beresiko terjadinya kerusakan janin
secara permanen.
Tidak boleh digunakan pada ibu hamil
KEHAMILAN DAN PENYAKIT KRONIK
DIABETES
Peningkatan resiko tejdnya hypoglikemi &
ketoacidosis
Monitor gula darah 1 jam sesdh makan 1 x/mg
Hypoglikemik oral tdk diindikasikan.
Insulin: Intermediate acting dg monitoring ketat
HIPERTENSI KRONIK
Terapi : metildopa,propanolol,
Monitoring ketat
Mencegah komplikasi kehamilan
EPILEPSI
Tujuan pengobatan mencegah kejang
Serum konsentr menurun (u bbrpa jenis antikonvulsan.
Terapi : carbamazepin,phenobarbital.
ASMA
Theophilin oral
Jikaperlu dapatditambahaerosol,steroid,
metaproterenol
PENGARUH OBAT PADA JANIN