Analisa Situasi
CAKUPAN K1, K4 DAN LINFASKES
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2017
CAKUPAN KN 1 DAN KN LENGKAP
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2017
CAKUPAN KF 1 DAN KF LENGKAP
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2017
JUMLAH KEMATIAN IBU
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2017
250
200
150
100
58
40 40 43
50 13 15
7 14
0
JUMLAH KEMATIAN BAYI
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2017
JUMLAH KEMATIAN BALITA
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2017
PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KELAS IBU DAN P4K
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2017
Isu Aktual
Data K1, K4 dan Pn sudah baik, tetapi jumlah kematian ibu dan
neonatalnya masih tinggi
Masih tingginya jumlah kematian ibu, yang penyebab utamanya masih
perdarahan, eklampsia dan lain-lain (Jantung, DM, malaria,TB dll)
Masih banyak ibu hamil yang mempunyai masalah gizi (anemia defisiensi
Fe, KEK)
Masih adanya kematian bayi karena Tetanus
Meningkatnya kasus IMS/Sifilis,HIV AIDS pada ibu hamil.
Belum optimalnya pemanfaatan buku KIA
3
Tujuan :
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan
antenatal yang berkualitas, sehingga mampu - menjalani kehamilan
dengan sehat,
- bersalin dengan selamat, dan
- melahirkan bayi yang sehat.
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
10
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan T
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin
8 Test Lab Sederhana (Gol Darah, Hb, Glukoprotein Urin) dan atau
berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC )
9 Tata Laksana Kasus
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Tahap III : Koordinasi dan kerjasama dengan LP terkait untuk mapping input,
proses dan output
Integrasi Berbagai Program dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu
Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan
Pencegahan Malaria Dalam Kehamilan (PMDK)
Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA)
Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISK dalam kehamilan
Eliminasi Sifilis Kongenital (ESK/CSE)
Penatalaksanaan TB dalam kehamilan (TB-ANC)
Peningkatan intelegensia janin pada kehamilan (brain booster) –
dalam penjajagan *
Pencegahan Penularan Hepatitis dari Ibu ke Anak – dalam
penjajagan *
Pelayanan Kesehatan Jiwa pada Ibu Hamil *
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DENGAN
1 IMUNISASI
Tujuan :
Untuk mencegah terjadinya tetanus
pada bayi baru lahir
Melengkapi status imunisasi TT
Perlu penguatan :
Pemahaman petugas dalam penentuan status immunisasi TT dan pencatatannya
baik bagi pengelola KIA maupun petugas Immunisasi
19
2
Anemia pada Kehamilan
Skrining anemi melalui pemeriksaan Hb darah pada ANC K1
Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan, dimulai pada Trimester-1
kehamilan
Pemeriksaan Hb darah ulang pada Trimester-3 kehamilan
Kurang Energi Kronis (KEK) pada Kehamilan
Pengukuran LiLA pada ANC K1 -- > Bumil KEK
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil KEK
4
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu dengan HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil dengan HIV ke bayi yang
dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu dengan HIV
beserta bayi & keluarganya
Perlu penguatan :
Pelaksanaan skreening dan tatalaksana IMS-sifilis/ISK termasuk
pencatatan dan pelaporan, yang dilakukan sejalan dengan
pengembangan PPIA
5
Untuk daerah endemis malaria, pada kunjungan 1 ANC semua ibu hamil
dilakukan :
1. Pemberian Kelambu berinsektisida
2. Skrining darah malaria (mikroskopis)
3. Pemberian terapi pada ibu hamil positif malaria
Pemberian obat sama dengan OAT pasien umum, kecuali Streptomycin tidak
boleh
Bidan tetap melakukan pemantauan minum OAT pada ibu hamil bersama
dengan petugas TB
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Pencatatan
• Kartu Ibu atau rekam medis lainnya yang disimpan di fasilitas kesehatan
• Kohort ibu , Register --- > form terpadu
(kumpulan data-data dari kartu ibu)
• Buku KIA (dipegang ibu)
• Pencatatan dari program yang sudah ada
(cat. Imunisasi, malaria, gizi, HIV-AIDS, TB, dll)
Pelaporan
• LB3 KIA
• PWS KIA Laporan nakes puskesmas kohort, PWS analisa
dinkeskab/kota dinkesprov pusdasure/kes ibu
PWS Imunisasi menkes UKP4 umpan balik
27
ALUR PELAPORAN PELAYANAN
ANTENATAL TERPADU
Pengelola Program Pengelola KIA
Kabupaten (P2P) Koordinasi
Kabupaten
Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa
PETUGAS MALARIA, HIV, IMM, GIZI, TB dll PUSKESMAS
•Menerima, menyimpan dan bertanggung jawab terhadap ketersediaan logistik (RDT, obat, kelambu,
vaksin, PMT dll)
•Membagikan logistik kepada bidan sesuai sasaran bumil
•Melaporkan dan membuat permintaan kebutuhan logistik kepada kabupaten
•Menerima rujukan konsultasi dari Bidan untuk tatalaksana lebih lanjut bagi ibu hamil yang bermasalah
misalnya bumil KEK, HIV positif dll, yang dilakukan dibawah pengawasan dokter
•Melakukan pencatatan dan pelaporan kasus dengan berkoordinasi dengan bidan koordinator
BIDAN
•Membuat perkiraan sasaran ibu hamil yang perlu mendapatkan logistik
•Memberikan pelayanan antenatal terpadu (malaria, HIV, IMS, imm, gizi, TB dll) dengan melakukan
sreening pada kunjungan pertama antenatal
•Merujuk saat ditemukan hasil ibu hamil positif atau mempunyai masalah ke dokter
•Melakukan pemantauan penatalaksanaan bagi ibu hamil yang bermasalah
•Melakukan pencatatan pada buku KIA, kartu ibu dan kohort ibu yang baru
•Membuat laporan kegiatan pelayanan antenatal terpadu ke pengelola KIA Kabupaten
INTEGRASI PROGRAM KIA DAN GIZI
DALAM ANC TERPADU
Pelayanan Antenatal
Pengertian
Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan terhadap ibu
hamil untuk menjaga kes kehamilannya
Tujuan
Mengantarkan ibu hamil agar dapat bersalin dengan sehat, dan
memperoleh bayi yang sehat
Deteksi & antisipasi dini kelainan kehamilan
Deteksi & antisipasi dini kelainan janin
31
Pelayanan Antenatal Integrasi
Pengertian
Integrasi pelayanan antenatal dengan beberapa program lain
yang memerlukan intervensi selama masa kehamilan
Tujuan
Deteksi & antisipasi dini kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi
dalam kehamilan
Intervensi pencegahan kelainan/ penyakit yang mungkin dapat
mengancam ibu & janin
32
Antisipasi Defisiensi Gizi
dalam Kehamilan
33
MASALAH GIZI PADA IBU
35
Masalah Gizi Ibu….? Masalah Gizi Bayi…?
Anemia pada bumil tetap tinggi ANGKA BBLR
(SKRT 2001, RISKESDAS 2013)
Anemia
Rematri 13-18
tahun: 22,7% PROPORSI BAYI LAHIR PENDEK (<48
CM), 2013*)
Proporsi ibu KEK cukup
tinggi, Pada Bumil
24,1%
Mengapa ada masalah gizi pada ibu hamil?
berkerja berat, tidak cukup
waktu istirahat
menderita sakit infeksi tidak
Hambatan berobat (spt TBC, IMS,
HIV/AIDS,Malaria,Anemia)
sosial budaya
yang akan risiko terhadap
Ketidaksetara -an
bayinya.
gender makan makanan tidak bergizi,
Pengetahuan kurang mikro-nutrien, kurang
rendah kalori.
tidak punya waktu cukup untuk
merawat anak yang balita
ataupun merawat dirinya
selama kehamilan
• defisiensi GIZI MIKRO
AKI
AKB
40 - 49 28,7
TOTAL 26,4
WUS kawin 26,9
WUS tidak kawin 24,5
Bumil 40,1
39
SKRT, 2001
Anemia
Ibu Hamil
Tidak Anemi, Def Besi Bayi Lahir
Anak Remaja
Tdk Def. Besi Dg
Def. Besi
Defisiensi
Besi &
BBLR
Ibu Hamil
Remaja Anemi
Anemi
Anemi
Haid
Sumber:: Presentasi Prof.Dr. Endang L. Achadi, 2015
Penyebab Anemia
• Perdarahan
• Infeksi (Tuberculosis, Cacing tambang, Malaria)
• Gangguan saluran cerna
• Asupan zat gizi yang kurang (zat besi, protein, asam
folat, vitamin B12, dan vitamin A)
44
Penyebab Anemia
45
Penyebab Anemia:
il
CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT TABLET FE-3 TAHUN 2017
55
55
Kebijakan ANC terintegrasi
• Terpenuhinya hak reproduksi Ibu Hamil dalam
mendapatkan pelayanan ANC berkualitas.
• Meningkatkan kerjasama dengan pengelola program
yang terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan
ANC sesuai tupoksi maisng2, yang dimulai sejak
perencanaan - evaluasi
• Intervensi masalah gizi dimulai pada saat pra kehamilan
(sedini mungkin)
56
Indikator Integrasi Pelayanan Gizi Ibu Hamil dalam ANC
57
TERIMA KASIH