KEPENTINGAN UPAH

PEKERJA PENGUSAHA PEMERINTAH MASYARAKAT

Pemenuhan Biaya Pertumbuhan Kualitas hidup

kebutuhan produksi dan ekonomi dan dan daya beli
hidup pekerja produktifitas kesempatan
dan kerja kerja
keluargannya
PERKEMBANGAN UPAH
PERKEMBANGAN IMBALAN
 SATUAN UPAH

SATUAN WAKTU SATUAN PRODUK

UPAH PER JAM

BENTUK UANG
UPAH PER HARI ( UNIT HASIL )

UPAH PER MINGGU BENTUK PRODUK

(BAGI HASIL )
UPAH PER BULAN
 KOMPONEN UPAH

UPAH POKOK TUNJANGAN BERFUNGSI

BERFUNGSI EKONOMIS SOSIAL & INSENTIF

GAJI DASAR YG  TUNJANGAN JABATAN

DITETAPKAN UNTUK  TUNJANGAN TRANSPORT
MELAKSANANKAN SATU
 TUNJANGAN PERUMAHAN
JABATAN ATAU
 TUNJANGAN KELUARGA
PEKERJAAN TERTENTU
PADA GOLONGAN /  TUNJANGAN KESEHATAN

PANGKAT DAN MASA

KERJA TERTENTU
HERMAN-SPMI
 NILAI UPAH

NILAI NOMINAL NILAI RIIL

UPAH YANG NILAI NOMINAL

DITERIMA DALAM DIBOBOTKAN
BENTUK UANG, DENGAN TINGKAT
TERMASUK UPAH INFLASI ATAU
ATAU GAJI POKOK
INDEKS HARGA
BESERTA
TUNJANGAN- KONSUMEN
TUNJANGAN
 PENGHASILAN PEKERJA

UPAH BRUTO NATURA DAN FASILITAS

(UPAH NOMINAL) (UPAH NOMINAL)

UPAH NETO UPAH LEMBUR,

PERUMAHAN,ANTAR
(TAKE- HOME -PAY)
JEMPUT , MAKAN,
REKREASI DLL.
UPAH BRUTO
DIKURANGI PAJAK
PENGHASILAN
 FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TINGKAT UPAH
PENDIDIKAN DAN
KETERAMPILAN PEKERJA

KONDISI PASAR KERJA

(PERMINTAAN & PENAWARAN

BIAYA HIDUP
(INDEKS HARGA KONSUMEN)

KEMAMPUAN PERUSAHAAN MEMBAYAR

BIAYA PRODUKSI

KEMAMPUAN SERIKAT PEKERJA

(KEBERADAAN & KEKUATAN SP)

PRODUKTIVITAS KERJA
(PRESTASI TENAGA KERJA)

KEBIJAKAN DAN INTERVENSI PEMERINTAH

(UPAH MINIMUM)
 STRUKTUR DAN SKALA UPAH

STRUKTUR UPAH SKALA UPAH

 UPAH POKOK : ATURAN DASAR UNTUK

MENENTUKAN TINGKAT
UPAH DASAR YG DIBAYAR
UPAH YANG DIDASARKAN :
KEPADA PEKERJA
MENURUT TINGKAT / JENIS  TINGKAT PENDIDIKAN DAN
PEKERJAAN  KETRAMPILAN

 TUNJANGAN TETAP :  TINGKAT PENJEJANGAN

 YANG DIDASARKAN
 TUNJANGAN TDK TETAP :  PRESTASI KERJA, MASA
 KERJA, DAN JABATAN
 PERLINDUNGAN UPAH

SISTEM PRINSIP FUNGSI

 DIDASARKA ATAS  PEMBAYARAN  HARUS MAMPU
PRESTASI SEORANG UPAH HARUS MENJAMIN
PEKERJA DIBERIKAN KELANGSUNGAN
DALAM BENTUK HIDUP PEKERJA
 UPAH TIDAK LAGI UANG DAN
DIPENGARUHI OLEH KELUARGANYA
TUNJANGAN-  KEMUNGKINAN
TUNJANGAN YANG PEMBERIAN UPAH
TIDAK ADA DALLAM BENTUK
HUBUNGANNYA BARANG YANG
DENGAN JUMLAHNYA
PRESTASIKERJA DIBATASI
 SYSTEM PENGUPAHAN
DITINGKAT PERUSAHAAN
 PERINGKAT SEDERHANA
( JENJANG / JABATAN )

TEHNIK KELEMAHAN
PEMERINGKATAN
PERINGKAT PEKERJAAN KESEDERHANAANNYA
TERTINGGI & TERENDAH MENGAKIBATKAN
SEBAGAI BENCH MARK PENGUKURANNYA YANG
PANITIA PENILAI KASAR
PEMERINGKATAN PEKERJAAN TIDAK ADA SKALA NILAI
BERDASARKAN JABATAN
UNTUK MENGUKUR
STRUKTUR ORGANISASI SBG PEKERJAAN
DASAR PERINGKAT
PEKERJAAN PARA PENILAI MEMILIKI
PERTIMBANGAN
SUBYEKTIF
 SISTEM PERBANDINGAN FAKTOR-FAKTOR
( JENIS PEKERJAAN, TANGGUNG JAWAB & RESIKO )

PENDEKATAN PROSEDUR
MENGGUNAKAN SISTEM MEMILIH FAKTOR-FAKTOR
PERINGKAT KEMEMPUAN PEKERJAAN
ORANG PER ORANG PADA
EVALUASI REKERJAAN
PENILAIAN PEKERJAAN
LAINNYA BERDASAR UKURAN
PEMERINGKATAN FAKTOR
PEKERJAAN
MENYUSUN,
BERDASARKAN FAKTOR-
MENYESUAIKAN, DAN
FAKTOR PEKERJAAN
MELAKSANAKAN STRUKTUR
UPAH
 TEORI PENGUPAHAN

1. TEORI DAYA BELI

PERMINTAAN AKAN DAYA BELI

BARANG DAN JASA PEKERJA

PENJUALAN YANG UPAH PEKERJA

MENGUNTUNGKAN YANG CUKUP
 2. TEORI PERUNDINGAN

BATAS ATAS  KEBERHASILAN BISNIS PERUSAHAAN

TINGKAT UPAH  KEKUATAN BERSAING

T  RESIKO KERUGIAN JIKA UPAH NAIK

I
N
G  URGENSI KEBUTUHAN PENGUSAHA
K
A KEKUATAN AKAN TENAGA KERJA
T BERUNDING
 URGENSI KEBUTUHAN PEKERJA
U AKAN PEKERJAAN
P
A
H
 KEKUATAN PEKERJA MENOLAK
BATAS BAWAH  KEKUATAN SERIKAT PEKERJA
TINGKAT UPAH
 PENURUNAN BIAYA HIDUP