Anda di halaman 1dari 21

Pengenalan Alat dan

Bahan

Siska Cicilia
FATEPA UNRAM
2020
MENGAPA KEAMANAN LABORATORIUM
PENTING?

• UNTUK MENCEGAH:
– Dampak buruk dari bahan kimia berbahaya
– Paparan organisme, penyakit, dll di laboratorium
– Bahaya peralatan laboratorium – jika tidak ditangani
dengan benar
TUJUAN PELATIHAN KEAMANAN
LABORATORIUM
 Untuk menunjukkan pentingnya program
laboratorium yg tertulis.
 Untuk menunjukkan pentingnya peralatan
keamanan dan peralatan perlindungan diri.
 Untuk menunjukkan pentingnya
perhatian/kepedulian terhadap peralatan.
Keamanan lab. harus dipahami:

– semua karyawan, termasuk petugas kebersihan


dan pelayanan
– mahasiswa S1
– mahasiswa S2 dan S3
– peneliti
– pengunjung
Kebijakan dan Posedur Laboratorium

Harus (Must be):


tertulis dan tersedia
MELIPUTI
• Prosedur umum atau peraturan
• Glassware
• Material handling and care
• Peralatan (Equipment)
• Peralatan keamanan
• Keamanan listrik
• Prosedur pembuangan limbah
• Rencana tanggap darurat
• Inspeksi
Prosedur atau Peraturan Umum :

– makanan dan minuman tdk boleh ada di laboratorium


– dilarang memipet dg mulut
– tidak boleh bekerja sendirian
– mengenakan alat perlindungan diri
– dilarang merokok di laboratorium
– membiasakan bersih di laboratorium
PROSEDUR “GLASSWARE”
• Penyimpanan
• Penggunaan yg sesuai
• Pembersihan
• Pembersihan “glassware” yg pecah
• Pembuangan “glassware” yg pecah
Penanganan Glassware

Apakah lab. saudara seperti ini ?


Penanganan Glassware cont
• Atau terlihat seperti ini?
Prosedur penanganan bahan kimia
– labeling yg sesuai, termasuk limbah
– penyimpanan yg sesuai
• lemari penyimpanan
• simpan bahan kimia yg “compatible” bersama
• ruangan berventilasi baik dan suhu sesuai
Prosedur penanganan bahan kimia cont..

• Menjaga inventaris yg ada


• Prosedur pembelian
• Penanganan yg tepat
– gunakan label atau MSDS
– jangan pernah menguji dg merasakan atau membaui
– asam tuangkan dalam air jangan sebaliknya
– Hati-hati dan gunakan peralatan yg sesuai saat mengaduk
memanaskan cairan yg mudah terbakar
– ikuti “standard industri” untuk pelabelan semua bahan
kimia
Penanganan dan penggunaan peralatan lab.

– Instalasi yg tepat
– Pelatihan
penggunaan alat
– Tersedia manual
atau prosedur
tertulis
– Inspeksi
– Pemeliharaan
– DOKUMEN
PERALATAN MELIPUTI:
• Oven pengering
Pengukur/Meters
• Refrigerator
Tabung gas bertekanan
• Autoclaves
Bunsen burners
• Timbangan
LARUTAN

pelarut (solvent)

zat terlarut (solute)

campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom


ataupun ion dari dua zat atau lebih
Daya hantar (lar elektrolit & lar non-elektrolit)

Larutan Kejenuhan (lar tak jenuh, lar jenuh, lar ketewat jenuh)

Sifat kualitatif (lar pekat dan lar encer)


Konsentrasi Larutan
Banyaknya zat terlarut dalam sejumlah larutan tertentu

a)   Persen massa (%)

 Bagian per 100


 % b/b = 1 g komponen/100 g bahan
 % b/v = 1 g bahan/100 m larutan
 % v/v = 1 ml bahan cair/100 ml larutan

b)   ppt

 Bagian per 1000 = bpr


 1 mg zat per 1000 mg
 1 g zat per 1000 g
c)    ppm

 Bagian per 1.000.000 = bpj


 1 mg zat per 1.000.000 mg bahan
 1 mg zat per 1 kg bahan

d)    ppb
 1 mg zat per 109 mg bahan
 1 mg zat per 1 ton

e)    Molaritas (M)


 jumlah mol zat terlarut per liter larutan

f)    Molalitas (m)


 jumlah mol zat terlarut per 1000 g pelarut
MSDS BAHAN KIMIA

Identitas bahan kimia

1. Informasi umum tentang bahaya


2. Informasi komponen berbahaya
3. Reaktivitas bahan
4. Mudah terbakar/tidak
5. Sifat fisik bahan
6. Sifat kimia bahan
7. Dampak kesehatan
8. Pertolongan pertama
9. Penyimpanan
TUGAS

1. HCl yang dikonsentrasikan (BM 36,5)


memiliki kerapatan 1,19 g/ml dan 37%
dari berat HCl. Berapa ml asam
konsentrat tersebut yang harus
dilarutkan dalam 1 liter air untuk
membuat larutan 0,1 M?
2. Pembuatan larutan NaOH 0,1 M
(volume 50 ml)

Anda mungkin juga menyukai