Anda di halaman 1dari 34

TEORI HIMPUNAN

Lestari Retnawati
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2020
Definisi Himpunan
• Himpunan adalah kumpulan obyek yang berbeda tetapi
memiliki sifat yang serupa, (Sifat serupa ini menjadi syarat
keanggotaan himpunan).
• Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau
anggota.
• Himpunan dilambangkan dengan huruf kapital : A, B, C, dan
seterusnya.
• Elemen himpunan dilambangkan dengan huruf kecil : a, b, c,
dan seterusnya.
• Simbol dari elemen A ditulis sebagai 1 ∈ A, 0 ∈ A.
• Simbol dari bukan elemen A ditulis sebagai x ∉ A.
Penyajian
Terdapat 4 caraHimpunan
untuk penyajian himpunan, yaitu :
1. Enumerasi
Menuliskan semua elemen himpunan yang bersangkutan
di antara dua buah tanda kurung kurawal.
Contoh :
B = {1, 2, 3, 4, 5}
2. Simbol Standar atau Simbol Baku
Contoh :
P = himpunan bilangan bulat positif = {1 , 2, 3, …}
N = himpunan bilangan asli/natural = {1, 2, …}
Himpunan yang universal: semesta, disimbolkan dengan
U atau S.
Penyajian
3. Notasi Pembentuk Himpunan
Himpunan
Dengan menyebutkan sifat atau syarat keanggotaan dari
himpunan.
Contoh, B = { x | x ≤5 , x ∈A }
Aturan dalam penulisan syarat keanggotaan himpunan :
a. Bagian kiri tanda ‘|’ melambangkan elemen himpunan
b. Tanda ‘|’ dibaca sebagai dimana atau sedemikian
sehingga
c. Bagian di kanan tanda ‘|’ menunjukkan syarat
keanggotaan himpunan
d. Setiap tanda ‘,’ di dalam syarat keanggotaan dibaca
sebagai dan.
Penyajian
Himpunan
4. Diagram Venn
• Himpunan Semesta (S/U) digambarkan sebagai suatu segi
empat sedangkan himpunan lain digambarkan sebagai
lingkaran.
Contoh :
S = { 1,2, … , 7, 8 }; A = { 1,2,3,5 }; B = { 2,5,6,8 }
U A B
7

1 2 8
5 4
3 6
Kardinalitas
Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A.
Notasi: n(A) atau A 
Contoh :
(i) B = { x | x merupakan bilangan prima lebih kecil dari 20 },
atau B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka B= 8
(ii) T = {kucing, a, Amir, 10, paku}, maka T = 5
Himpunan Kosong (Nullset)
Himpunan yang tidak memiliki satupun elemen atau
himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong
(null set).
Notasi: Ø atau { }
Contoh :
• P = {Mahasiswa Teknik Industri STT Telkom yang pernah
ke Mars}, maka n (P) = 0 Jadi P = ∅
• B = {{ }} dapat juga ditulis sebagai B = {∅}.
Jadi B bukan himpunan kosong karena ia memuat satu
unsur yaitu himpunan kosong
 
Himpunan Bagian (Subset)
Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B
jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B.
Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
Notasi: A ⊆ B

Contoh :
A = {3, 9}, B = {5, 9, 1, 3} maka A ⊆ B
Himpunan yang Sama
A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B
dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A.
A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah
himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A  B.
Notasi : A = B  A  B dan B  A
Contoh :
(i) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B
(ii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A  B
 
 
Himpunan yang Ekivalen
Dua himpunan yang tidak kosong A dan B dikatakan ekivalen
jika banyaknya anggota A sama dengan banyaknya anggota
B, ditulis dengan n(A) = n(B) atau |A| = |B|.
Dua himpunan yang sama pasti ekivalen.

Contoh :
A = { 1, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d } maka :
A = B = 4
Himpunan Saling Lepas
 Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint)
jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama.
 Notasi : A // B
 Diagram Venn:
U

A B

Contoh :
Jika A = { x | x  P, x < 8 } dan B = { 10, 20, 30, ... }, maka A // B.
Himpunan Kuasa
 Himpunan Kuasa dari himpunan A adalah suatu himpunan
yang anggotanya adalah semua himpunan bagian dari A,
termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri.
 Himpunan kuasa dinotasikan dengan P(A) atau 2A

Contoh:
Jika A = {a, b, 5}, maka himpunan kuasa dari A adalah
P(A) = {φ , {a}, {b}, {5}, {a,b}, {a,5}, {b,5}, {a,b,5}}
Operasi Himpunan
1. Gabungan
A dan B adalah semua elemen yang ada dalam A atau dalam B
atau dalam kedua-duanya, yaitu A ∪ B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}
Contoh :
S={ x|x<=10; x ∈ Bilangan Asli}
A = {1, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 5, 7}
A ∪ B = {1, 3, 4, 5} ∪ {2, 3, 5, 7} = {1, 2, 3, 4, 5, 7 }
Operasi Himpunan
2. Irisan
A dan B adalah semua elemen yang ada dalam A dan B secara
bersama-sama.
Contoh :
A ∩ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B}
S={ x|x<=10; x ∈ Bilangan Asli}
A = {1, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 5, 7}
A ∩ B = {1, 3, 4, 5} ∩ {2, 3, 5, 7} = {3, 5}
Operasi Himpunan
3. Komplemen (complement)
Notasi : AC atau Ā = { x  x  U, x  A }
Contoh :
U = { 1, 2, 3, ..., 9 },
A = {1, 3, 7, 9}, maka Ā = {2, 4, 5, 6, 8}
Operasi Himpunan
4. Selisih
A dan B adalah semua anggota A yang bukan anggota B, yaitu :
A - B = {x | x ∈ A dan x ∈ B} atau A ∩ BC
Contoh :
S={ x|x<=10; x ∈ Bilangan Asli}
A = {1, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 5, 7}
A – B = {1, 3, 4, 5} – {2, 3, 5, 7} = {1, 4}
Operasi Himpunan
5. Selisih Simetris atau Beda Setangkup
A dan B adalah semua eleman yang ada dalam A atau dalam B
tetapi tidak dalam kedua-duanya, yaitu :
A ⊕ B = {x | (x ∈ A dan x ∈ B) atau (x ∈ B dan x ∈ A)}
Contoh :
S={ x|x<=10; x ∈ Bilangan Asli}
A = {1, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 5, 7}
A ⊕ B = {1, 3, 4, 5} ⊕ {2, 3, 5, 7} = {1, 2, 4, 7}
Operasi Himpunan
6. Perkalian Kartesian
Perkalian kartesian (Cartesian products) dari himpunan A dan B
adalah himpunan yang elemennya semua pasangan berurutan
(ordered pairs) yang mungkin terbentuk dengan komponen
kedua dari himpunan A dan B.
Notasi: A x B ={(a,b)| a ∈ A dan b ∈ B}
Contoh :
C = { 1, 2, 3 },  dan D = { a, b }, maka 
C × D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) }
Hukum-hukum Himpunan
1. Hukum identitas: 2. Hukum null/dominasi:
 A   = A  A   = 

 A  U = A  A  U = U

3. Hukum komplemen: 4. Hukum idempoten:


 A  A =U  A  A = A

 A  A =  A  A = A
Hukum-hukum Himpunan
5. Hukum involusi: 6. Hukum penyerapan:
 ( A) = A  A  (A  B) = A
 A  (A  B) = A
7. Hukum komutatif: 8. Hukum asosiatif:
 AB=BA  A  (B  C) = (A  B)
 AB=BA C
 A  (B  C) = (A  B)
C
9. Hukum distributif: 10. Hukum De Morgan:
 A  (B  C) = (A  B)  A B = A B
 (A  C)  A B = A B
 A  (B  C) = (A  B)
 (A  C)
11. Hukum 0/1
  = U

 U = 
Prinsip Dualitas
Prinsip dualitas  dua konsep yang berbeda dapat saling
dipertukarkan namun tetap memberikan jawaban yang benar.
1. Hukum identitas: Dualnya:
A=A AU =A

2. Hukum null/dominasi: Dualnya:


A= AU=U

3. Hukum komplemen: Dualnya:


A A =U A A =

4. Hukum idempoten: Dualnya:


AA=A AA=A
5. Hukum penyerapan: Dualnya:
A  (A  B) = A A  (A  B) = A

6. Hukum komutatif: Dualnya:


AB=BA AB=BA

7. Hukum asosiatif: Dualnya:


A  (B  C) = (A  B)  C A  (B  C) = (A  B)  C

8. Hukum distributif: Dualnya:


A  (B  C)=(A  B)  (A  C) A  (B  C) = (A  B)  (A  C)

9. Hukum De Morgan: Dualnya:

A B = A  B A B = A  B

10. Hukum 0/1 Dualnya:

= U U =
Prinsip Inklusi-Eksklusi
A  B = A + B – A  B
A  B = A +B – 2A  B

Contoh :
Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang
habis dibagi 3 atau 5?
Prinsip Inklusi-Eksklusi
Penyelesaian:
A = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3
B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 5
A  B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5
{yaitu himpunan bilangan bulat yang habis dibagi oleh KPK
(Kelipatan Persekutuan Terkecil )dari 3 dan 5, yaitu 15}
Yang ditanyakan adalah A  B ?
A = 100/3 = 33,
B = 100/5 = 20,
A  B = 100/15 = 6
A  B = A + B – A  B = 33 + 20 – 6 = 47
Jadi, ada 47 buah bilangan yang habis dibagi 3 atau 5.
Himpunan Ganda (multiset)
o Himpunan yang elemennya boleh berulang (tidak harus
berbeda) disebut himpunan ganda (multiset).
Contohnya, {1, 1, 1, 2, 2, 3}, {2, 2, 2}, {2, 3, 4}, {}.
o Multiplisitas dari suatu elemen pada himpunan ganda
adalah jumlah kemunculan elemen tersebut pada
himpunan ganda.
Contoh: M = { 0, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 1 }, multiplisitas 0 adalah 4
o Himpunan (set) merupakan contoh khusus dari suatu
multiset, yang dalam hal ini multiplisitas dari setiap
elemennya adalah 0 atau 1.
o Kardinalitas dari suatu multiset didefinisikan sebagai
kardinalitas himpunan padanannya (ekivalen), dengan
mengasumsikan elemen-elemen di dalam multiset semua
berbeda.
Operasi Antara Dua Buah Multiset
P ∪ Q adalah suatu multiset yang multiplisitas elemennya
sama dengan multiplisitas maksimum elemen tersebut pada
himp P dan Q.
Contoh:
P = { a, a, c, d, d } , Q ={ a, b, c, c }, P ∪ Q = { a, a, b, c, c, d, d }
P∩Q adalah suatu multiset yang multiplisitas elemennya sama
dengan multiplisitas minimum elemen tersebut pada himp P
dan Q.
Contoh:
P = { a, a, a, c, d, d } dan Q ={ a, a, b, c, c }, P ∩ Q = { a, a, c }
Operasi Antara Dua Buah Multiset
P – Q adalah suatu multiset yang multiplisitas elemennya
sama dengan :
* multiplisitas elemen tersebut pada P dikurangi multiplisitas
pada Q, jika selisihnya positif
* 0, jika selisihnya nol atau negatif.
Contoh :
P = { a, a, a, b, b, c, d, d, e } dan Q = { a, a, b, b, b, c, c, d, d, f }
maka P – Q = { a, e }
Soal Latihan
1. Diketahui
A = {1, 3, 5, 7, 9, 11}
B = {2, 4, 6, 8, 10}
C = {1, 2, 3, 5, 7, 9}
Tentukan:
a) A  B
b) A  B  C
c) A  B  C
d) A – B
e) A – C
f) Ac  C
2. Diketahui
A = {1, 3, 5, 7, 9, 11}
B = {1, 2, 3, 5, 7}
C = {2, 4, 6, 8, 10}
Tentukan:
a) A  B
b) A  B  C
c) A  B  C
d) A – B
e) A – C
f) Ac  C
Soal Latihan
3. Berapa banyak bilangan bulat antara 501 sampai 1000
yang tidak habis dibagi 3 atau 5?
4. Berapa banyak bilangan bulat positif tidak melebihi 1000
yang dapat dibagi oleh 7 atau 11?
5. Pada sebuah sekolah tinggi terdapat 345 siswa yang
mengambil mata kuliah kalkulus, 212 siswa mengambil
kuliah matematika diskrit dan 188 siswa mengambil
kedua mata kuliah tersebut. Berapa siswa yang
mengambil kalkulus saja atau matematika diskrit saja ?
Soal Latihan
6. Sebuah kelas terdiri dari 100 orang siswa. Pada pelajaran
olahraga 25 orang siswa mengambil bulu tangkis, 20 orang
mengambil basket, 16 orang siswa mengambil renang.
Selain itu terdapat 5 orang siswa yang mengambil
ketiganya, 2 orang siswa mengambil bulu tangkis dan
renang, 3 orang siswa mengambil basket dan renang, dan
58 orang siswa tidak mengambil ketiga-tiganya.
Ditanya:
a.) Tentukanlah n (A), n (B), n (C), n (A  C), n (B  C),
n (A  B  C), n (A  B  C) ?
b.) Hitunglah siswa yang hanya mengambil bulu tangkis dan
basket n (A  B) ?
7. Misalkan ada 1467 mahasiswa angkatan 2004 di ITB. 97 orang
di antaranya adalah mahasiswa Departemen Informatika, 68
mahasiswa Departemen Matematika, dan 12 orang mahasiswa
double degree Informatika dan Matematika. Ada berapa orang
yang tidak kuliah di Departemen Matematika atau Informatika?
8. Dari 120 orang mahasiswa Informatika, 100 orang
mengambil paling sedikit satu mata kuliah pilihan, yaitu
logika matematika, bahasa C, dan pemrograman berbasis
web.
Diketahui :
65 orang mengambil logika matematika
45 orang mengambil bahasa C
42 orang mengmbil pemrograman berbasis web
20 orang mengambil Logika matematika dan bahasa C
25 orang mengambil logika matematika dan pemrograman
berbasis web
15 orang mengambil bahasa C dan pemrograman berbasis web
100 orang mengambil paling sedikit 1 mata kuliah
Berapakah orang yang mengambil ketiga-tiganya?

Anda mungkin juga menyukai