Anda di halaman 1dari 15

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR

DALAM KESUSTRAAN
Disusun oleh
KELOMPOK 1
ANGGOTA : Alvina Gustia Putri 20219597
Arya Puguh Nur 21219081
Dinda Febiani P 21219853
Faradilla Kemala P 20219010
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar
Dalam Kesusastraan
Ilmu budaya dasar atau bahasa luarnya di sebut basic humanities. Kata
humanities awalnya berasal dari negara inggris yang berarti dalam bahasa indonesia
adalah sastra. kata humanities berasal dari bahasa latin yang artinya adalah berbudaya
dan halus.

PENDEKATAN KESUSASTRAAN
A. Pengertian Sastra Dan Seni Dalam Pengertian Umum
Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang
berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang
berarti “instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam
bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau
sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Yang agak biasa adalah
pemakaian istilah sastra dan sastrawi
Pengertian Sastra Menurut Para Ahli
 Aristoteles
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.

 Mursal Esten
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai
manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki
efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).

 Plato
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus
merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena
itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
B. Peranan Sastra
Prosa, puisi, lakon, skenario, skripsi, risalah ilmiah, esei, kolom, berita, surat,
proposal, catatan harian, laporan, pandangan mata, pidato, ceramah, transkripsi percakapan,
wawancara, iklam, propaganda, doa dan sebagainya semuanya jadi termasuk sastra, karena
mempergunakan bahasa. Semua sektor kehidupan, seluruh aktivitas manusia tak bisa
membebaskan diri dari bahasa. Bahkan olahraga yang jelas-jelas menitikberatkan pada aktivitas
raga, tetap saja membutuhkan bahasa dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya.
Dengan cakupan yang begitu dahsyat, sastra tidak mungkin tidak berguna.  

C. Hubungan Antara Sastra, Seni dengan Ilmu Budaya Dasar


Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi –
materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya
Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
 ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

A. Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya.
Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Prosa biasanya
digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk
surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.

B. Jenis-jenis Prosa
1. Prosa naratif 
2. Prosa deskriptif
3. Prosa eksposisi
4. Prosa argumentatif
5. Prosa Persuasif 
Dari sekian banyaknya jenis-jenis prosa ini hanya ada 2 jenis prosa yang paling sering dibahas,
yaitu prosa lama dan prosa baru.
1. Komponen Dalam Prosa Lama
a. Sejarah
b. Kisah
c. Dongeng
*Fabel
*Mite
* Legenda
* Sage
*Parabel
*Dongeng jenaka
d. Cerita pelipur lara
e. Hikayat
2. Komponen Dalam Prosa Baru

a. Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka
dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau
bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara
mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari
pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut
 Roman sejarah yaitu roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau
kehidupan seorang tokoh dalam sejarah. 
 Roman psikologis yaitu roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan
perilaku tokoh utamanya.
 Roman detektif merupakan roman yang isinya berkaitan dengan kriminalitas.

b. Novel e. kritik
c. Cerpen f. resensi
d. Riwayat g. esai
 NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI

A. Pengertian Prosa Fiksi


Prosa Fiksi adalah kisahan atau ceritera yang digunakan oleh palaku-pelaku tertentu dengan
pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian ceritera tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya
sehingga menjalin suatu ceritera.  (fiksi, prosa narasi, narasi, ceritera berplot, atau ceritera rekaan disingkat
cerkan) adalah bentuk ceritera atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa, dan alur yang
dihasilkan oleh daya imajinasi.
Prosa fiksi adalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Prosa fiksi ialah
prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya .
B. Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan


Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman
sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita
dapat belajar sesuatu yang lebih dari pada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini,
kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya
dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman pengalaman dengan banyak
individu.
C. Contoh Karya Sastra
Beberapa Pilihan Puisi Chairil Anwar Dalam Campur Deru (1949).

Aku
Kalau sampai waktuku Pantun Agama
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau Malam hari lihat bulan
Tak perlu sedu sedan itu Melihat bulan bersama-sama
Aku ini binatang jalang Jika ingin disayang Tuhan
Dari kumpulannya terbuang
Berbuat baiklah pada sesama
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan akan akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
 ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

A. Pengertian Puisi
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur
dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,
alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh di padatkan
kata-katanya.

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar
adalah:
 Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
 Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
 Puisi dan keinsyafan sosial.
B. Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:

Puisi Baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima,
pilihan kata, serta irama.

Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti rima, irama, dan baris. Berikut Jenis puisi lama :
1. Mantra 4. syair
2. Karmina (Pantun singkat) 5. gurindam
3. Talibun

Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak
mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.

Kepuitisan atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :

1)Figura Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll).


2)Kata – kata ambigu.
3)Kata-kata yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair.
4)Kata – kata konotatif.
5)Pengulangan untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan.
C. Alasan – Alasan Yang Mendasari Penyajian Puisi Pada Perkuliahan IBD

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.


Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. lni berarti bahwa
manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman
hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu
sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk
dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sndiri dan tentang masyarakat.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain
maupun dirisendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati
manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam
isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa ;
- penderitaan atas ketidakadilan.- konflik dengan sesamanya.
- perjuangan untuk kekuasaan. - pemberontakan terhadap hokum Tuhan.
THANK YOU

Question can be
made
RESOURCE :
http://
teresamariaane10.blogspot.com/2014/10/konsepsi-ilmu-budaya-d
asar-dalam.html

https://imazshare.wordpress.com/2012/04/17/ilmu-budaya-da
sar-yang-dihubungkan-dengan-puisi/

Anda mungkin juga menyukai