Pengenalan Instalasi Tenaga Listrik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 37

PENGENALAN INSTALASI TENAGA

LISTRIK

PT PLN (Persero) PUSDIKLAT

03/21/2020 1
Simple – Inspiring – Performing - Phenomenal
TUJUAN MATA PELAJARAN

Setelah mengikuti pelajaran ini peserta


mampu memahami instalasi tenaga listrik
meliputi alat ukur dan pembatas dan
rangkaian instalasi listrik sesuai standar
yang berlaku.

2
Konstruksi Sambungan Listrik
 Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Rendah (SLTR)
• Pelanggan tegangan rendah Fasa 1 dan dilayani dengan
tegangan 220 V.
• Pelanggan tegangan rendah Fasa 3 dan dilayani dengan
tegangan 220/380 Volt.
 Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
(SLTM)
• Sambungan tenaga listrik tegangan menengah dilayani dengan
tegangan 20 kV dan dengan pengukuran pada sisi 20 kV

03/21/2020 3
Jenis Konstruksi

Tipe A

03/21/2020 4
Jenis Konstruksi (Lanjutan)

Tipe B

03/21/2020 5
Jenis Konstruksi (Lanjutan)

Tipe C
03/21/2020 6
Jenis Konstruksi (Lanjutan)

Tipe D

03/21/2020 7
Jenis Konstruksi (Lanjutan)

Tipe E

03/21/2020 8
Jenis Konstruksi (Lanjutan)

Tipe F

03/21/2020 9
Jenis Konstruksi (Lanjutan)

Tipe G

03/21/2020 10
Penghantar

03/21/2020 11
Pemasangan APP
a) Pemasangan di Rumah pelanggan
• Ketentuan-ketentuan pemasangan di rumah
pelanggan adalah:
Tinggi panel APP (OK) ti dak kurang dari 160 cm dari
lantai.
 Di luar atau di teras rumah, mudah dibaca, dan mudah akses
masuk.
 Tidak terkena hujan, panas, atau mudah terkena benturan
mekanis.
Jauh dari jangkauan anak-anak

03/21/2020 12
Pemasangan APP
b) Pemasangan di luar Rumah pelanggan
• APP ditempatkan pada panel ( kotak ) APP
yang memenuhi persyaratan IP 45 di atas tiang
besi galvanis atau tiang beton atau pada
tembok pagar dengan tinggi sekurang –
kurangnya 180 cm

03/21/2020 13
Pemasangan APP
b) Pemasangan Panel Distribusi
• Di bangunan/luar bangunan terlindung dari panas dan hujan.
• Sakelar masuk pada sirkuit masuk PHB di lengkapi dengan
sakelar jenis No Fused Breaker, pada sirkit keluar di proteksi
dengan tegangan lebur jenis HRC tipe NH/NT
• Bagian konduksi terbuka PHB di bumikan di jadikan satu
dengan pembumian metal sheild kabel NYFGbY

03/21/2020 14
Kotak Lemari APP
Kotak APP yang digunakan meliputi :
 APP tipe I dipakai untuk sambungan satu phasa.
 APP tipe III dipakai untuk sambungan tiga phasa
 APP tipe khusus I digunakan untuk sambungan
pengukuran TR menggunakan trafo arus.

03/21/2020 15
Jenis APP Pengukuran Langsung
Pengukuran energi listrik yang digunakan di pelangggan dilakukan
oleh salah satu dibawah ini:
 Meter Kwh tarip tunggal
• Meter Kwh tarip tunggal dan Kvarh
• Meter Kwh tarip ganda dan Kvarh
Berdasarkan dari tegangan yang dilayaninya, APP dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:
• APP 1 Phase
• APP 3 Phase

03/21/2020 16
Jenis APP Pengukuran Langsung (Lanjutan)

Berdasarkan Klasifikasi kWh meter dibagi dalam 3 klas :


• kWh meter kelas 0,5 dipakai sebagai meter standard atau
pengukuran yang memakai CT/PT
• Kwh meter kelas 1 dipakai untuk pengukuran skunder (memakai CT)
• kWh meter kelas 2 dipakai untuk pengukuran primer (tanpa CT)
Berdasarkan jenis dan system kerjanya, APP dapat dibedakan menjadi
2, yaitu :
• APP Elektromekanik atau meter Elektromagnetik.
• APP Elektronik.

03/21/2020 17
Latar Belakang Pemasangan Meter Elektronik
 Pembacaan lebih akurat dan tepat waktu.
 Pengukuran lebih akurat
 Mempermudah analisa jika ada masalah, karena dapat
merekam / memory.
 Dapat dibaca melalui remote (jarak jauh) dengan aplikasi baca
meter melalui media

03/21/2020 18
APP 1 Phasa
Bagian dari APP 1 Phasa adalah :
• Meter kWh
• Alat Pembatas (MCB)
• Kotak APP beserta kabel dan accessories untuk
melakukan wiring (montase).

03/21/2020 19
APP 1 Phasa (Lanjutan)
• Kotak atau lemari APP harus terbuat dari bahan yang tahan akan
kerusakan mekanis dan tahan panas.
• Kotak APP yang digunakan untuk sambungan 1 phasa adalah APP
tipe I. Pada Kotak APP tipe I terdapat Blok terminal dan Tutup
Pelindung kWh dan wiring kabel.
• Tutup pelindung APP tipe I terbuat dari bahan plastik transparan
yang tahan cuaca, tahan benturan, tidak mudah terbakar, tidak
mudah retak dan tidak mudah berubah warna.
• Tutup pelindung hanya dapat dilepas dengan merusak segelnya,
dilengkapi dengan jendela transparan yang dapat dibuka dan
ditutup untuk memudahkan pengoperasian pemutus arus.
• Kabel yang dipergunakan adalah kabel NYAF

03/21/2020 20
APP 3 Phasa pengukuran langsung

Jenis Pelanggan Tegangan Rendah yang dilayani


oleh APP 3 Phasa :
• Pelanggan dengan hanya pengukuran kWh
• Pelanggan dengan pengukuran kWh dan kVARh
• Pelanggan dengan pengukuran kWh (tarip ganda,
WBP dan LWBP)

03/21/2020 21
APP 3 Phasa pengukuran langsung (Lanjutan)

Bagian APP 3 Phasa Pengukuran Langsung :


• Meter kWh Single Tarip
• Meter kWh double Tarip
• Meter kVARh
• Time Switch / Timer
• Alat Pembatas
• Kotak APP beserta kabel dan accessories untuk
melakukan wiring (montase)

03/21/2020 22
APP 3 Phasa pengukuran langsung (Lanjutan)
• Alat pembatas yang dipergunakan pada system 3 Phasa
pengukuran langsung, sama dengan APP 1 Phasa, yakni
mempergunakan MCB atau MCCB.

Pembatas
Daya Terpasang
No MCB/MCCB
(Volt Ampere)
(Ampere)

1 3,900 3X6

2 6,600 3 X 10

3 10,600 3 X 16

4 13,200 3 X 20

5 16,500 3 X 25

6 23,000 3 X 35

7 33,000 3 X 50

8 41,500 3 X 63
03/21/2020 23
APP 3 Phasa pengukuran langsung (Lanjutan)

• Karena ketersediaan material dan kebutuhan untuk


pembacaan jarak jauh (remote), sebagian besar pelanggan 3
fasa pengukuran langsung dilayani sampai dengan daya 33
KVA. Untuk daya 41,5 KVA dilayani dengan APP pengukuran
tidak langsung.
• Kotak atau lemari APP harus terbuat dari bahan yang tahan
akan kerusakan mekanis dan tahan panas.
• Kotak APP yang digunakan untuk sambungan tiga phasa
adalah APP tipe III. Pada Kotak APP ini terdapat Blok terminal
dan Tutup Pelindung kWh dan wiring kabel.

03/21/2020 24
APP Pengukuran Tidak Langsung

Segmentasi tegangan pelayanan :

No Daya Pelanggan Tegangan layanan

1 30 MVA keatas TT (Tegangan Tinggi)

2 200 KVA sd 30 MVA TM (Tegangan Menengah)

3 Sd 200 KVA TR (Tegangan Rendah)

03/21/2020 25
APP Pengukuran Tidak Langsung (Lanjutan)

Bagian APP Pengukuran Tidak Langsung :


• Meter kWh Single Tarip
• Meter kWh double Tarip
• Meter kVARh
• Time Switch / Timer
• Alat Pembatas (MCCB, Fuse, Relay dan CB)
• Kotak APP beserta kabel dan accessories untuk
melakukan wiring (montase)
• CT (Current Transfomer / Kumparan Arus)
• PT (Potential Transfomer / Kumparan Tegangan)

03/21/2020 26
APP Pengukuran Tidak Langsung (Lanjutan)

Tabel segmentasi daya pelanggan beserta alat bantunya :

No Daya Pelanggan Tegangan layanan CT / PT yang


terpasang

1 30 MVA keatas TT (Tegangan Tinggi) CT TT dan PT TT


2 200 KVA sd 30 TM (Tegangan CT TM dan PT TM
MVA Menengah)
3 41 KVA Sd 200 TR (Tegangan CT TR
KVA Rendah)
4 Sd 33 KVA TR (Tegangan --
Rendah)
03/21/2020 27
APP Pengukuran Tidak Langsung (Lanjutan)

 Perbedaan meter kWh dan kVARh pengukuran tidak langsung


dengan Meter kWh dan kVARh pengukuran langsung hanya
pada kelas meter dan arus nominal meter, sebagai berikut :
• Arus nominal : 5 A
• Kelas meter untuk APP pelanggan TM dan TT : 0,2 -0,5 %
• Kelas meter untuk APP pelanggan TR pengukuran tidak
langsung : 1 %
 Disarankan menggunakan meter elektronik yang dibaca
secara remote (AMR)

03/21/2020 28
APP Pengukuran Tidak Langsung (Lanjutan)

Pada pelanggan Tegangan Rendah pengukuran tidak langsung


dan Pelanggan Tegangan Menengah pembatasan daya
tersambung dilakukan dengan salah satu cara antara lain :
• Untuk Tegangan Rendah, dengan MCCB atau dengan fuse
pelebur (misalkan: NH Fuse)
• Untuk pelanggan Tegangan Menengah, dengan pelebur atau
menggunakan PMT (Pemutus tenaga), dikenal juga dengan CB
(Circuit Breaker) yang dilengkapi dengan Relay sekunder

03/21/2020 29
APP Pengukuran Tidak Langsung (Lanjutan)

Jenis Rele Pembatas menurut fungsinya ada 2 macam :


• Rele Over Load
• Rele Over Current
Jenis Rele Pembatas menurut prinsip kerjanya ada 3 macam :
• Rele magnetis
• Rele Thermis
• Rele Elektronik

03/21/2020 30
 
Trafo Arus / Current Transfomer (CT)
 suatu alat listrik yang berfungsi untuk mengubah besar arus
tertentu (di lilitan primer) ke besaran arus tertentu lainnya (di
lilitan sekunder) melalui suatu kopling elektro megnetis.
 Jenis CT pengukuran yang digunakan tidak boleh tertukar
dengan CT untuk proteksi, CT untuk pengukuran dengan kode
kelas sebagai berikut :
• Kelas 0,2s untuk pelanggan TT,
• Kelas 0,5s untukpelanggan TM
• Kelas 1 untuk pelanggan TR
 CT TM : 10/5 A, 15/5 A, 20/5 A, 25/5 A, 30/5 A, 40/5 A dst
 CT TR : 100/5. 150/5, 200/5, 250/5 dst

03/21/2020 31
Trafo Tegangan / Potential Transfomer (PT)

 Trafo tegangan yang biasa dipakai pada system TM adalah


dengan rasio: 20 kV/100 V Kelas 0,5.
 Tegangan Primer yang banyak dipakai untuk TM adalah: 24 KV
22 KV, 20 KV dst.
 Tegangan pengenal sekunder ádalah 57.7 Volt phase netral
dan 100 V atau 110 V phase-phase
 Untuk pengukuran tidak langsung pelanggan TR, angka stand
yang tertera pada kWh meter dikalikan dengan angka rasio CT
 Untuk Pelanggan TM dan TT, angka yang tertera pada kWh
meter dikalikan dengan angka rasio CT dan PT

03/21/2020 32
Perhitungan Faktor Kali dan Penentuan Pemilihan CT
Pemakaian kWh = (Stand bln lalu – Stand bln ini) x Faktor Kali
Besaran Faktor Kali ditentukan sebagai berikut:
• Untuk Pelanggan TR, Faktor kali adalah Angka Rasio CT
• Untuk Pelanggan TM dan TT, Faktor kali adalah Angka Rasio CT
dikalikan dengan Angka Rasio PT
P = 3 . V . I
I = P/ 3.V

03/21/2020 33
Perhitungan Faktor Kali dan Penentuan Pemilihan CT
(Lanjutan)
Pelanggan TR dengan daya 105 KVA. Berapa CT yang harus
dipilih dan berapa factor kalinya?
 Tahap 1, Menghitung Besaran Arus Nominal.
I=
I = 159, 53 A
 Tahap 2, Memilih CT yang ada dipasaran dengan syarat lebih
besar dari arus nominal dan besarannya yang paling mendekati.
 Maka dipilih CT pasaran yang mendekati, yaitu CT TR : 200 / 5 A
 Faktor kali untuk pelanggan tersebut adalah 200 /5 = 40 X

03/21/2020 34
Perhitungan Faktor Kali dan Penentuan Pemilihan CT (Lanjutan)
Pelanggan TM dengan daya 345 KVA. Berapa CT dan PT yang harus
dipilih dan berapa factor kalinya ?
 Tahap 1, Menghitung Besaran Arus Nominal.
I=
I = 9,95 A
 Tahap 2, Memilih CT yang ada dipasaran dengan syarat lebih besar
dari arus nominal dan besarannya yang paling mendekati.
 Maka dipilih CT pasaran yang mendekati, yaitu CT TM : 10 A / 5 A
 Tahap 3, Memilih PT. Tegangan kWh Meter harus dibawah 400 Volt
maka memilih yang ada dipasaran, yaitu PT TM : 20.000 V / 100 V
• Faktor kali pelanggan tersebut = FK CT x FK PT
= [10 / 5] x [20.000 /100]
03/21/2020
= 400 X 35
Wiring Diagram
Tabel Pengawatan dari kWh meter

Pengukuran
No. kWh Meter
Jenis Tegangan

1. 1 fasa 2 kawat Langsung Rendah


2. 3 fasa 4 kawat Langsung Rendah
3. 3 fasa 4 kawat Tidak langsung Rendah
4. 3 fasa 3 kawat Tidak langsung Menengah
5. 3 fasa 4 kawat Tidak langsung Menengah

03/21/2020 36
Sekian
Terima Kasih…..

03/21/2020 37

Anda mungkin juga menyukai