Anda di halaman 1dari 12

EPISTAKSIS

Disusun Oleh:

ADIT ABDUROHMAN

KELAS X KEPERAWATAN

TUGAS MAPEL AGAWAT DARURAT


Anatomi Hidung
Definisi

• Epistaksis: perdarahan akut yang berasal dari lubang


hidung, rongga hidung atau nasofaring.
Etiologi

Lokal Sistemik

– Trauma: mengorek hidung, bersin, – Kelainan Darah


mengeluarkan sekret, benturan. – Penyakit Sistemik (Hipertensi,
– Infeksi Lokal Ateriosklerosis, Sirosis Hepatis, DM)
– Neoplasma – Infeksi Sistemik (Demam berdarah,
– Kelainan Kongenital Demam Tifoid, Influenza, Morbili)
– Gangguan Hormonal
– Benda asing, deviasi septum,
perforasi septum. – Alkoholisme
– Lingkungan – Defisiensi Vitamin C dan K
Patofisiologi

Epistaksis Epistaksis
Anterior Posterior
Anamnesis

1. Asal perdarahan
2. Lama Perdarahan dan Frekuensinya
3. Riwayat perdarahan sebelumnya
4. Kecenderungan Perdarahan
5. Trauma
6. Riwayat darah tinggi, arteriosklerosis, koagulopati, penggunaan obat-obatan
pengencer darah?
7. Kebiasaan merokok dan minum-minuman keras?
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Penunjang

TTV Darah Lengkap

Rhinoskopi Anterior Rontgen Sinus/CT


Rhinoskopi Posterior Scan
Nilai KU

Cari Sumber • Bersihkan darah & bekuan darah


• Pasang tampon sementara (kapas + adrenalin 1/5000
Perdarahan atau lidocaine 2% 10-15 menit)

• Menekan cuping hidung 10-15 menit (Metode


Hentikan Trotter)
Perdarahan • Kaustik Nitras Argenti 25-30% + antibiotik krim
Anterior • Pasang tampon + penekanan daerah perdarahan

Hentikan
Perdarahan • Pasang tampon Bellocq
Posterior
Komplikasi

– Syok
– Anemia
– Sinusistis
– Bloody Tears
– Septikemia
– Otitis Media
– Hemotimpanum
– Laserasi Palatum Mole dan Bibir
Pencegahan

– Gunakan semprotan hidung atau tetes larutan garam


– Gunakan pelembab udara di rumah.
– Gunakan gel hidung larut air di hidung, oleskan dengan cotton bud. Jangan masukkan
cotton bud melebihi 0,5 – 0,6 cm ke dalam hidung.
– Hindari meniup/bersin melalui hidung terlalu keras.
– Hindari memasukkan benda keras ke dalam hidung, termasuk jari.
– Batasi penggunaan obat – obatan yang dapat meningkatkan perdarahan (aspirin,
ibuprofen).
– Konsultasi ke dokter bila alergi tidak lagi bisa ditangani dengan obat alergi biasa.
– Tidak merokok.
Kesimpulan

Epistaksis (perdarahan dari hidung) adalah suatu gejala yang


disebabkan oleh adanya suatu kondisi kelainan atau keadaan
tertentu. Epistaksis dibedakan menjadi dua berdasarkan lokasinya
yaitu epistaksis anterior dan epistaksis posterior. Prinsip
penanganan epistaksis adalah menghentikan perdarahan,
mencegah komplikasi dan mencegah berulangnya epistaksis

Anda mungkin juga menyukai