Anda di halaman 1dari 32

Kelompok 2

Pencabutan gigi
SULUNG & PERMANEN

GEUBRINA RIZKI
HANNISA VIRATUR RAHMI
HETTY ROSMAWAR
INTAN RAHAYU
IRMAWATI
IRFAN ADITYA
JUMIA MEILANI
LINA RAHMATI
TEKNIK PENCABUTAN GIGI SULUNG

ROTASI LUKSASI EKSTRAKSI


Gerakan memutar yang Digerakkan ke arah Gerakan mencabut
diputar sejajar sumbu palatal/lingual – sejajar sumbu gigi
gigi bukal/labial
TEKNIK PENCABUTAN GIGI PERMANEN

1 RAHANG ATAS

INSISIVUS :
Diekstraksi menggunakan upper universal forceps. Gerakan
awal pada ekstraksi ini harus pelan, konstan dan tegas pada
arah labial yang akan memperluas crestal buccal bone.
Setelah itu dilakukan gerakan memutar yang lebih pelan .
TEKNIK PENCABUTAN GIGI PERMANEN

1 RAHANG ATAS

CANINUS:Gerakan awal ekstraksi gigi caninus dilakukan pada


aspek buccal dengan tekanan ke arah palatal. Sedikit gaya
berputar pada forceps mungkin berguna untuk memperluas
socket gigi,terutama jika gigi sebelahnya tidak atau telah di
ekstraksi. Setelah gigi terluksasi dengan baik, gigi bisa di cabut.
TEKNIK PENCABUTAN GIGI PERMANEN

1 RAHANG ATAS

Premolar :
gigi harus diluksasi sebanyak mungkin dengan
menggunakan elevator lurus. Gaya berputar harus
dihindari pada gigi ini agar tidak terjadi fraktur akar.
TEKNIK PENCABUTAN GIGI PERMANEN

1 RAHANG ATAS

molar :
Pergerakan dasar ekstraksi gigi molar biasanya
menggunakan tekanan yang kuat buccal dan palatal,
akan tetapi gaya yang diberikan pada buccal lebih
besar dibandingkan yang ke arah palatal.
TEKNIK PENCABUTAN GIGI PERMANEN

1 RAHANG BAWAH

ANTERIOR :
Pergerakan ekstraksi biasanya dilakukan ke arah labial
dan lingual, dengan menggunakan tekanan yang sama
besar. Gigi dicabut menggunakan tractional forceps
pada arah labial-incisal.
TEKNIK PENCABUTAN GIGI PERMANEN

1 RAHANG BAWAH

PREMOLAR :
Pergerakan awal diarahkan ke aspek buccal lalu
kembali ke aspek lingual dan akhirmya berotasi.
Pergerakan rotasi sangat diperlukan pada ekstraksi gigi
ini.
TEKNIK PENCABUTAN GIGI PERMANEN

1 RAHANG BAWAH

MOLAR :
Pergerakan kuat pada arah buccolingual digunakan
unutuk memperluas socket gigi dan memberikan
kemudahan gigi untuk di ekstraksi pada arah
buccoocclusal.
TEKNIK PENCABUTAN GIGI FRAKTUR

Mucoperiosteum Mucoperiosteal flap


tertutup
MUCOPERIOSTEUM TERTUTUP
1. Gunakan bein Heidbrink untuk menggoyahkan akar gigi.
2. Gunakan tang gigi untuk mengangkat akar gigi dari socket.
3. Buat flap untuk mengeluarkan ujung akar gigi yang tertutup
lapisan tulang cortical, buang tulang yang menutupi, buat lubang
dengan cara dimana ujung akar gigi dapat diambil.

BEIN TANG GIGI UNTUK AKAR


MUCOPERIOSTEAL FLAP
Fraktur ujung akar gigi sering kali terjadi miring,
1 dengan salah satu tepi akar yang lebih tinggi dari
pada sisi tepi lainnya.

Elevator Heidbrink sangat sesuai untuk


2 mengangkat ujung akar.
LANJUTAN

Waktu ujung akar telah digerakkan sehingga ujung akar


3 tersebut naik dan terlepas dari dinding socket, ambil ujung
akar dengan tang mosquito .

. Bila ujung akar tidak dapat digerakkan dari tempatnya


4 dengan elevator Heidbrink, rencanakan pembuatan flap.
LANJUTAN

Kurangi sisi lateral mucoperiosteum, buka tulang yang


5 menutupi dengan sebuah bur no 703, dan angkat tulang
yang menutupi ujung akar yang tertinggal

.
6 Angkat akar gigi melalui lubang yang dibentuk
Anasthesi lokal
Anasthesi lokal yang dilakukan dengan me
mblokir sensasi atau rasa sakit pada area tubu
h atau rongga mulut yang dilakukan operasi at
01 au tindakan.
Macam-macam anasthesi lokal

anasthesi topikal
Menghilangkan rasa sakit dibagian
permukaan saja karena yang dikenai
hanya ujung ujung serabut urat
saraf .
CARA PENGAPLIKASIAN ANASTHESI:

Memb
ran mu
mence kosa di
gah lar keringk
topikal utnya b an untu
. a ha n a k
nastesi

01
CARA PENGAPLIKASIAN ANASTHESI:

o p i ka l d io le sk a n
Bahan anastesi t d is u n ti k
i h i a r ea ya n g a k a n
m e le b d a r i
± 1 5 d e ti k , k u r a n g
(gam b a r 1 )
o b a t ti d a k e fe k ti f
w a k t u te rs e b ut ,
e t u nju k p a b r ik ) .
(tergantung p
02
CARA PENGAPLIKASIAN ANASTHESI:
03
Anastesi topikal harus dipertahankan pada membran
mukosa minimal 2 menit, agar obat bekerja efektif.
Salah satu kesalahan yang dibuat pada pemakaian
anastesi topikal adalah kegagalan operator untuk
memberikan waktu yang cukup bagi bahan anastesi
topikal untuk menghasilkan efek yang maksimum
BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN :
Menurut bentuknya :
salap, gel, cairan

Menurut penggunaanya :
Spray, Dioleskan, Ditempelkan

Menurut bahan obatnya :


Chlor Etil,
Chlor Etil, Xylestesin
Xylestesin Ointment,
Ointment, Xylocain
Xylocain Oitment,
Oitment, Xylocain
Xylocain Spray
Spray
Macam-macam anasthesi lokal

anasthesi infiltrasi
Daya penetrasi anasthesi infiltrasi pada
anak-anak cukup dalam karena
kompisis tulang dan jaringan belum
begitu kompak .
Cara pengaplikasiannya :

Hilangkan semua kalkulus dari tempat penyuntikan, bersihkan sulkus


1 gingiva dengan rubber cup dan pasta profilaksis dan berikan
desinfektan dengan menggunakan cotton pellet kecil.

2 Masukkan jarum ke dalam sulkus gingiva pada bagian


mesial distal gigi dengan bevel jarum menjauhi gigi.
Cara pengaplikasiannya :

Tekan beberapa tetes larutan ke dalam sulkus


3 gingiva untuk anastesi jaringan di depan jarum

4 Gerakkan jarum ke apikal sampai tersendat diantara


gigi dan crest alveolar biasanya kira-kira 2 mm
Cara pengaplikasiannya :

Tekan perlahan-lahan. Jika jarum ditempatkan dengan benar harus


5 ada hambatan pada penyuntikan dan jaringan di sekitar jarum
memutih. Jika tahanan tidak dirasakan, jarum mungkin tidak benar
posisinya dan larutan yang disuntikkan akan mengalir ke dalam
mulut.

6 Suntikan perlahan-lahan, banyaknya 0,2 ml.


Cara pengaplikasiannya :

7 Untuk gigi posterior, berikan suntikan di sekitar tiap akar

Dapat pula diberikan penyuntikan di bagian mesial dan distal akar tetapi
dianjurkan bahwa tidak lebih dari 0,4 ml larutan disuntikan ke tiap akar.
8

Cartridge harus dibuang dan tidak boleh digunakan untuk pasien yang
9 lain, walaupun sedikit sekali larutan yang digunakan.
Macam-macam anasthesi lokal

anasthesi blok
Digunakan untuk pencabutan gigi
molar permanen
Komplikasi :

komplikasi intraoperatif komplikasi pasca bedah Komplikasi beberapa saat setelah


tindakan.
Komplikasi intraoperatif

01 berupa perdarahan,fraktur, pergeseran, cedera jaring


an lunak, dan cedera saraf.
Komplikasi pasca bedah
berupa perdarahan, rasa sakit, edema, dan reaksiterh
adap obat.

02
Komplikasi beberapa saat se
telah tindakan
1. Dry soket
2. infeksi
03
Daftar pustaka
https://www.google.com/search?
q=dry+socket+gigi&tbm=isch&ved=2ahUKEwi69tfs563oAhUKPCsKHWocDbsQ2-
cCegQIABAA&oq=dry+socket+gigi&gs_l=img.3..0j0i30j0i24.208668.216255..216982...1.0..4.270.3616.0j19j4.
.....0....1..gws-wiz-
img.....10..35i39j35i362i39j0i67j0i131j0i8i30.BYbzeYUq90I&ei=mTV3XvpFivisAeq4tNgL&bih=608&biw=1366
&safe=strict#imgrc=PQRHYBAvFrZ9_M
https://www.google.com/search?q=komplikasi+yang+mungkin+terjadi+saat+pencabutan&oq=komplikasi+y
ang+mungkin+terjadi+saat+pencabutan&aqs=chrome..
69i57.34998j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://
www.google.com/search?q=anestesi+lokal+pada+rongga+mulut+scribd&safe=strict&sxsrf=ALeKk01BkA4yF7
GcL60u9ah8vlkol4pKHQ:1584849720616&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwill_qkma3oAhVT6n
MBHQYSA0cQ_AUoAXoECAsQAw&biw=1350&bih=587
https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=ALeKk02xnw9ZlAoDO8Ale13q0sIJm2nN_A
%3A1584629459779&ei=04ZzXvWVL6_Sz7sPlo-D-
AM&q=TEKNIK+PENCABUTAN+MAKALAH&oq=TEKNIK+PENCABUTAN+MAKALAH&gs_l=psy-
ab.3...2184.4529..5367...0.2..0.251.1373.0j5j3......0....1..gws-
wiz.......0i71j0j0i67j0i22i30j33i160.IAuqTc8uzAQ&ved=0ahUKEwi1y7Pg5KboAhUv6XMBHZbHAD8Q4dUDCAo
&uact=5
https://www.academia.edu/25691135/MAKALAH_CASE_3_DSP_8_KELOMPOK_1_TUTOR
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai