Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR PENCABUTAN

GIGI

Amiruddin,S.Si.T,M.Kes
PENGERTIAN
 Exodontia adalah kata yang berasal dari
bahasa Yunani. Terdiri dari kata exo dan
odont. Exo berarti keluar, dan Odont
yang berarti gigi, maka exodontia ialah
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu
yang berhubungan dengan pencabutan
gigi.
PRINSIP MEKANISME PENCABUTAN
GIGI

Dalam suatu tindakan pencabutan gigi ada


beberapa prinsip yang harus diperhatikan
untuk memudahkan pekerjaan serta untuk
menghindari terjadinya komplikasi.
 Membesarkan rongga ( alveolus ).

 Menggerakkan gigi dengan gerakan tertentu


akan memutuskan serabut periodontal,
sehingga membuat rongga antara gigi dan
tulang alveolar membesar, yang memudahkan
proses keluarnya gigi dari socket gigi.
PENCABUTAN IDEAL

GIGI/AKAR GIGI
KELUAR SECARA
TEKNIK ANASTHESI
KESELURUHAN 

YG BENAR
 TANG CABUT YG
TRAUMA BENAR
MINIMAL  MANIPULASI/GERKAN
PENCABUTAN YG BAIK
LUKA PENCABUTAN  BEKERJA TERAMPIL
SEMBUH DAN HATI-HATI
SEMPURNA TANPA
MENIMBULKAN
PROBLEM
Gambar 1.1(a dan b)menunjukkan arah
gerakan untuk memutuskan serabut
periodontal.
 Menarik gigi melalui bagian yang tahanannya
kecil.
Untuk mengungkit gigi agar keluar dari soket
diperlukan suatu tumpuan atau fulcrum
sebagai tahanan alat yang kita gunakan ,
dalam hal ini elevator. Tumpuan yang
digunakan adalah tulang alveolar, dan tidak
boleh bertumpu pada gigi tetangga atau gigi-
gigi di aproximalnya karena dapat berakibat
fraktur pada gigi yang dipakai sebagai
tumpuan.
Gambar 1.2 Tanda panah pada gambar
menunjukkan fulcrum ( titik tumpu
elevator )
Posisi beaks dari tang adalah
benar
Beaks dari tang harus benar-benar
masuk diantara gigi dengan dinding
alveolus. Pemilihan beaks dari tang
yang tepat dan posisi yang tepat,
kadang-kadang dapat mengeluarkan
gigi dengan mudah sebelum dilakukan
gerakan ekstraksi.
Gambar 1.3 menunjukkan letak yang
tepat dari beaks
BERBAGAI CARA
PENCABUTAN GIGI.
 Dijepit dengan tang khusus
Setelah gigi dilepaskan dari alveolus, barulah
dilakukan gerakan pencabutan menggunakan tang
khusus yang sesuai dengan anatomi mahkota dan akar
gigi yang akan dicabut dengan cara menjepitkan bekas
dari tang pada mahkota gigi .
 Dikeluarkan dengan elevator.

Untuk gigi yang tak dapat dijepit dengan tang,


dapat dikeluarkan dengan menggunakan elevator untuk
mencungkilnya dengan fulcrum yang benar.
 Dibelah ( spliting ).
Gigi yang mengalami kesulitan untuk
dicabut langsung dengan tang ataupun
elevator, dapat diangkat sebagian-sebagian.
Dengan menggunakan bur ataupun pahat, gigi
dibelah sesuai dengan kemudahan pengambilan
bagian gigi ,kemudian diambil bagian demi
bagian.
 Dikeluarkan dengan membuka sebagian gingiva dan
tulang alveolar.
Cara ini digunakan bila dengan ketiga cara diatas
saja tidak memadai. Tindakan ini sering digunakan
untuk gigi yang terpendam atau impacted, ataupun sisa
akar gigi yang terbenam dalam tulang alveolar. Melalui
rontgent foto dapat diketahui bagian tulang yang
menutupi jalan keluarnya gigi. Setelah membuka
jaringan gingiva kemudian tulang alveolar yang
menutupi dipotong atau di bur, baru kemudian gigi
dikeluarkan.
Bila ditinjau dari tulang alveolar maka
cara pencabutan dibagi menjadi 2 yaitu
a. Pencabutan secara intra alveolar,
Yaitu pencabutan gigi yang menggunakan
tang saja atau elevator ataupun kombinasi
keduanya.
b. Pencabutan secara trans alveolar,
Yaitu pencabutan gigi yang dilakukan dengan
cara memotong gigi, atau dengan mengambil
tulang yang mengelilingi gigi.
Cara ini sudah memakai cara-cara yang
dipakai pada operasi.

Anda mungkin juga menyukai