MEKANISME
PENCABUTAN GIGI
OLEH
Danan, S.Si.T., M.Kes
Pencabutan gigi pada dasarnya
di bagi 2 cara:
1. Pencabutan secara intra alveolar
disini pencabutan gigi cukup
menggunakan tang-tang pencabutan
atau elevator ataupun kedua-duanya
2. Pencabutan secara trans-alveolar
Disini pencabutan gigi dilakukan dengan jalan
memotong gigi atau mengambil sebagian
dari tulang yang mengelilingi gigi. Jadi disini
sudah dipakai cara-cara operasi
• Pencabutan gigi kadang-kadang mudah
dilakukan, tetapi kadang-kadang dapat
menemui kesukaran. Akan tetapi walau
bagaimanapun sukarnya gigi harus
keluarseluruhnya (bagi yang patah tidak
ditinggal) lebih-lebih kalau gigi tersebut
gangraen karena hal ini dapat
menimbulkan komplikasi paska
pencabutan.
Jadi dalam pencabutan gigi
selalu kita usahakan agar:
Pasen tidak merasa sakit
Gigi tersebut tidak patah /practur.
Gigi yang dicabut dapat keluar
seluruhnya.
Dengan trauma yang sekecil mungkin
shg luka bekas pencabutan dpt sembuh
secara sempurna.
Utk mencapai hal-hal spt diatas
kita bharus memperhatikan agar
pencabutan dilakukan dengan:
• Pemilihan tang yang tepat
• Teknik pemberian anastesi yang
benar
• Manipulasi ekstraksi yang baik
• Membuat luka yang sekecil mungkin
yaitu bekerja dengan teknik yang
hati-hati.
Mekanisme Pencabutan Gigi:
1. Membesarkan rongga (alveolar) dimana
gigi itu tertenam, sedemikian rupa shg
nantinya seluruh gigi dpt keluar dgn
mudah. Utk itu gigi itu sendiri yang
dipakai sebagai alat utk melebarkan
alveolus , dgn jalan menggerak-gerakkan
nya dgn gerakan tertentu. Utk
menggerakkan gigi tsb dipergunakan tang
yg bentuknya sesuai.
Gambar ABC
2. Usahakan utk dpt menarik gigi
melalui bagian yg tahanannya kecil.
Pada waktu pencabutan dgn
alevator, usahakan utk mendapatkan
satu titik sbg fulorumnya.
3.Usahakan agar mulut tang betul-betul
masuk diantara akar gigi dengan
dinding alveolus. Tang pencabut
gigi harus dibuat sedemikian rupa
shg mulut tang sesuai dgn akar gigi.
• Hal 13 buku exo
POSISI PENCABUTAN GIGI