Anda di halaman 1dari 7

Removable Orthodontics Appliances

Arrad Ibrahim Rambey

Alat ini biasanya dipasangkan di dalam rongga mulut dan dapat dilepas-pasang
sendiri oleh pasien
Indikasi dari aplikasi ini adalah untuk kasus maloklusi sederhana, digunakan
untuk mengawali atau bersama dengan penggunaan alat ortho cekat, dan
dipakai sebagai retensi diakhir perawatan ortho cekat (retainer)
Keuntungan dari alat Ortho lepasan :
o Karena bersifat lepasan, alat ini lebih mudah dibersihkan.
o Dapat memproduksi pengurangan over-bite yang efisien terutama pada
anak-anak dalam masa pertumbuhan
o They can transmit forces to blocks of teeth
o Singkatnya waktu kunjungan
Kerugian dari alat Ortho lepasan :
o Alat dapat keluar (left up)
o Hanya memungkinkan gerakan tilting (miring / Horizon)
o Mempengaruhi kemampuan berbicara
o Lebih sulit melakukan tarikan ke intermaxillary (Intermaxillary traction)
o Tidak efisien untuk pergerakan beberapa gigi sekaligus
Alat-alat ini hanya menghasilkan gerakan tipping (arah buko lingual / mesiodistal).
Tidak menghasilkan gerakan bodily, derotasi, upright, intrusi maupun ekstrusi.
Pergerakan tipping ialah pergerakan gigi dimana gigi yang miring dapat
ditegakkan dan gigi yang tegak dapat dimiringkan untuk mendapatkan hasil
yang baik juga oklusi yang harmonis sesuai dengan bentuk lengkung gigi. Tipe
pergerakan ini merupakan yang paling sederhana dan mudah dilakukan.
Tekanan ortodonti diaplikasikan pada satu titik di mahkota gigi yang
menyebabkan gigi miring menjauhi arah tekanan. Mahkota gigi bergerak searah
dengan gaya sedangkan apeks gigi bergerak dalam arah yang berlawanan
( Gambar 1 ).
Bila gerakan tipping terjadi, ligamen periodontal akan tertekan tetapi tidak
remuk. Pembuluh darah masih vital dalam waktu 24-48 jam setelah pemberian
tekanan ortodonti, osteoklas terlihat sepanjang permukaan tulang dan terjadi
resorpsi tulang pada sisi tekanan dan deposisi pada sisi tegangan

Pergerakan tipping. Tekanan diaplikasikan pada titik tunggal mahkota gigi yang
menyebabkan resorpsi tulang dan aposisi, membuat gigi bergerak tipping.
Tekanan pada jaringan periodontal lebih besar didekat apeks dan tepi servikal
gigi.

Bodily adalah pergerakan translasi menyeluruh dari sebuah gigi ke posisi yang
baru, dengan semua bagian dari gigi bergerak dalam jumlah yang setara.
Tekanan harus diaplikasikan pada daerah mahkota yang lebar dan setiap
pergerakan tilting harus dibatasi. Pergerakan bodily mengakibatkan resorpsi
tulang terjadi pada daerah tekanan dan pembentukan tulang terjadi pada
daerah tarikan
Tekanan harus
diaplikasikan pada
daerah mahkota
gigi yang lebar dan
harus ada alat
untuk mencegah
miringnya gigi.

Tekanan yang
mengenai jaringan
periodontal akan
didistribusikan
secara merat

Pergerakan rotasi adalah gerakan gigi berputar di sekeliling sumbu


panjangnya. Rotasi merupakan suatu penjangkaran gigi yang paling rumit
dilakukan dan sukar untuk dipertahankan. Rotasi gigi dalam soketnya
membutuhkan aplikasi tekanan ganda. Pergerakan rotasi ini dapat diperoleh
dengan memberikan kekuatan pada satu titik dari mahkota dan stop untuk
mencegah bergeraknya bagian mahkota yang lain.
Pada pergerakan rotasi kecendrungan untuk relaps lebih besar, ini disebabkan
karena serat-serat yang melekatkan gigi ke tulang menjadi sangat mudah
terorganisasi kembali selama dan sesudah pergerakan gigi, serat-serat yang
menyatukan gigi dengan jaringan gingival masih utuh, hanya mengalami
distorsi selama pergerakan gigi dan kebanyakan serat-serat gingival tersebut
meregang.
Dua metode untuk merotasi sebuah gigi (a) dengan memakai kekuatan
gabungan (b) menggunakan kekuatan tunggal dan sebuah stop . Pada (a)
pusat rotasi terletak di dekat bagian tengah gigi . Situasi pada (c) lebih cocok
dengan menggunakan tekanan gabungan dan situasi pada (d) lebih cocok untuk
stop

Komponen aktif dibagi menjadi 2, yaitu periode aktif dan periode pasif)
Periode Aktif dari komponen alat ortho lepasan :
o Pegas-pegas aktif
o Cengkram Retensi
o Basis akrilik
Periode Pasif terdiri dari : alat retensi (Hawley Retainer)
Komponen pasif : komponen yang menjadi aktif karena berfungsinya otot-otot.
Contohnya incline bite plane, aktifvator, Bionator.

Pegas-pegas Aktif untuk menarik gigi kearah Mesial / Distal

Pegas Sederhana (Simple Spring)


o Disebut juga finger spring / free and spring / cantilever spring
o Biasanya digunakan untuk gigi insisif
o Diameter kawat yang digunakan 0,5 0,6 mm
o Lengan pegas terletak di atas titik kontak dan tidak mengganggu oklusi dan
tidak menempel pada gusi
o Bagian labial sejajar dengan permukaan insisal gigi, sepanjang 1/3 mesialdistal
o Aktivasi dilakukan dengan menggerakan lengan pegas 3mm kea rah
pergerakan atau dengan memperbesar coil (jika menggunakan coil)
Pegas C
o Indikasi untuk gigi C dan P
o Diameter kawat yang digunakan 0,6 mm
o Syarat : seperti simple spring, tetapi pada bagian bukal terletak di bawah
lingkar terbesar gigi
o Keuntungan : memberikan tekanan yang ringan

o
o
o
o

Kerugian : kadang dapat menyebabkan gigi terdorong ke labial, atau rotasi.


Pegas C dapat dikombinasi dengan menggunakan coil atau lus
Syarat menggunakan coil adalah: besar coil 2-3 mm dan terletak searah
dengan arah pergerakan gigi
Syarat menggunakan lus:
1. Menghadap diastema
2. Berbentuk parabola
3. Sejajar dengan prosesus alveolaris
Diaktivasi dengan memperbesar coil atau memperkecil lus.

Pegas-pegas Aktif untuk mendorong gigi kearah Labial / Bukal

Pegas Bumper Terbuka


o Disebut juga mattress Spring atau Z Spring
o Digunakan untuk mendorong gigi I dan C ke labial
o Diameter kawat yang digunakan 0,6 mm
o Pegas terletak di palatal atau lingual
o Terdiri dari 2 loop atau lebih yang sejajar dan selebar bidang mesio-distal
o Loop tegak lurus sumbu gigi
o Aktifasi dilakukan dengan memperbesar loop
o Bila ke-2 loop diaktifasi, maka gigi akan bergerak ke labial, sedangkan jika
hanya 1 loop yang diaktifasi, maka gigi akan rotasi.
Pegas Bumper tertutup
o Biasa disebut sebagai T Spring
o Gunanya untuk mendorong 2 gigi anterior ke labial secara bersama-sama
o Digunakan kawat dengan diameter 0,6 mm

Pegas-pegas Aktif untuk mendorong gigi kearah Palatal / Lingual

Pegas Labial Bow


o Diameter Kawat 0,6 0,7 mm (aktif) dan 0,7 0,9 mm (pasif)
o Sesuai dengan namanya busur labial merupakan kawat melengkung yang
menempel pada permukaan labial gigi-gigi.
o Fungsi Busur labial :
a. Untuk meretraksi gigi-gigi depan ke arah lingual/palatianal.
b. Untuk mempertahankan lengkung gigi dari arah labial.
c. Untuk mempertinggi retensi dan stabilitas alat.
d. Untuk tempat pematrian pir-pir (auxilliary springs)
o Bagian-bagiannya :
a. Basis : merupakan bagian yang tertanam dalam plat akrilik.
b. Pundak :Merupakan kawat lanjutan dari basis keluar dari plat akrilik di
ujung Verkeilung melewati daerah interdental gigi.
c. Lup : berbentuk huruf U sehingga disebut U loop (lebarnya 2/3 bidang
bukal C/P, dan tingginya 1-2 mm dari servikal gigi )
d.Lengkung Labial
Macam-macam Loop
o Lup vertikal : yaitu lup U dalam arah vertikal, berguna untuk mengaktifkan
busur labial dengan menyempitkan kaki lup ketika meretraksi gigi-gigi ke
palatinal/lingual.

o Lup Horisontal : untuk menjaga ke dudukan busur labial dalam arah vertikal
dan dapat dipakai untuk mengintrusikan dan mengekstrusikan gigi-gigi
anterior.

o Lup kombinasi vertikal dan horisontal: Lup kombinasi ini dimaksudkan agar
dapat
digunakan untuk meretraksi dan mengintrusi atau mengekstrusi gigi-gigi
anterior
Posisi lup ini tergantung kepada macam busur labial yang digunakan
umumnya 1mm
diatas permukaan mukosa gingiva, bebas dari vornic yaitu kira-kira setinggi
pertengahan
jarak cervico-vornic.

o Lup ganda (double Uloop) : Yaitu lup vertikal dengan dua belokan berbentuk
huruf U
dimaksudkan untuk mem perbanyak tempat pengaktipan sehungga retrusi
gigi anterior
dapat dilakukan lebih besar lagi dari pada lup tunggal

o Lup terbalik ( inverted loop): yaitu lup yang pengaktipannya merupakan


kebalikan yaitu
dengan memperbesar/melebarkan kaki lup. Pembuatan besur labial dengan
lup terbalik

ini dimaksudkan agar dapat menahan permukaan labial gigi anterior lebih
banyak tanpa perlu memindah posisi pundak ke gigi lebih kedistalnya lagi.

Macam-macam busur labial :


o Busur labial tipe pendek (Short Labial Arch):
- . Pundak busur labial tipe ini setelah keluar dari plat lewat di daerah
interdental antara
gigi C dan P1 atau c dan m1 decidui, kemudian membentuk U lup arah
vertikal
setinggi pertengahan antara vornic cervical gigi, dilanjutkan dengan
belokan 90
melengkung horisontal mengikuti permukaan labial gigi-gigi anterior dari
satu sisi ke
sisi sebelahnya kemudian dengan cara yang sama membentuk belokan
90 arah
vertikal membentuk U lup dan pundak pada sisi sebelahnya.
- . Berguna untuk meretraksi ke dua atau ke empat gigi insisivus yang
inklinasinya
terlalu ke labial/protrusif.
- . Diameter kawat yang dipakai bervariasi tergantung kegunaannya : 0,7
mm untuk
tujuan aktif (retraksi) dan 0,8 mm - 0,9 mm untuk tujuan retentif (retainer)
untuk
mempertahankan hasil perawatan.
o Busur labial tipe medium (Medium Labial Arch)
- . Bentuknya sama dengan busur labial tipe pendek terdiri dari basis,
pundak, lup U dan
lengkung labial tetapi letak pundak di daerah interdental gigi P1 dan P2
atau antara
gigi m1 dan m2 desidui.
- . Lengkung labial menempel pada permukaan labial gigi anterior dari gigi
kaninus kanan
sampai kaninus kiri sehingga dapat dipakai untuk meretraksi ke enam gigi
anterior.
- . Diameter kawat yang biasa dipakai adalah 0,7mm/0,8 mm untuk
pemakaian aktif dan
0,9 mm untuk pemakaian retentif (sebagai retainer).
o Busur labial tipe panjang ( Long Labial Arch)
- . Untuk busur labial tipe panjang ini letak pundak lebih ke distal lagi yaitu
anatara gigi
P2 dan M1 dengan demikian lengkung labialnya bisa menempel pada
permukaan
labial dari gigi P1 kanan sampai P1 kiri.
-. Kegunaannya yaitu pada kasus-kasus tertentu seperti :

a) Meretraksi gigi dari kaninus kanan sampai kaninus kiri ke arah palatinal
b) Meretraksi gigi dari premolar kanan sampai premolar kiri ke arah
palatinal
c) Mempertahankan kedudukan gigi dari premolar kanan sampai premolar
kiri setelah
perawatan.
- . Ukuran kawat yang biasa dipakai adalah : 0.8 untuk pemakaian aktif dan
0.9 mm
untuk pemakaian retentif (sebagai retainer).
-. Basis busur labial tipe panjang ini disamping dapat ditanam di dalam plat
akrilik
seperti umumnya, tetapi dapat pula dilekatkan pada tube horisontal yang
dipatrikan
pada bukal bar klamer Adams pada gigi M1.
Pegas-Pegas Aktif Untuk Ekspansi

Pegas Coffin
o Ada 2 jenis, yaitu untuk rahang atas dan rahang bawah, tetapi, kasus yang
sering adalah RA
o Syarat-syarat Coffin RA:
1. Diameter 1,1 1,2 mm
2. Dibentuk dengan loop yang cukup besar pada bagian tengah palatal
3. Berjarak 1 mm dari mukosa palatal
4. Ujung anterior terletak di mesial gigi P1 dan ujung distal di pertengahan
gigi M1

Removable Appliance; drg. Nada Ismah, Sp.Ort ; Departemen Ortodonti, FKG UI; 2007
http://wayanardhana.staff.ugm.ac.id/materi_orto1.pdf
http://www.securepractice.co.uk/fns/resize_image.php?image=../appliances/images/bionator_incast.jpg

Anda mungkin juga menyukai