Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 8 ( Kelas D) :

1. Ornella Mandara 19344016


2. Roby Ezzohed   19344018
3. Agus Mulyono 19344034
4. Febri Mariana19344036
5. Marlina Sihaloho 19344040
swamedikasi
Swamedikasi atau pengobatan sendiri
merupakan kegiatan pemilihan dan
penggunaan obat, baik itu obat modern,
herbal, maupun obat tradisional oleh seorang
individu untuk mengatasi penyakit atau gejala
penyakit
Faktor yang Mempengaruhi Tindakan
Swamedikasi
Praktek swamedikasi menurut WHO dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain:
a) faktor sosial ekonomi,
b) gaya hidup,
c) kemudahan dalam memperoleh obat,
d) faktor lingkungan dan kesehatan masyarakat,
dan
e) faktor ketersediaan obat baru.
Penggunaan Obat Rasional
Secara praktis, penggunaan obat dikatakan rasional jika
memenuhi kriteria sbb:
 Tepat diagnosis,
 Tepat indikasi penyakit,
 Tepat pemilihan obat ,
 Tepat interval waktu pemberian,
 Tepat dosis ,
 Tepat cara pemberian,
 Tepat lama pemberian, dan
 Waspada terhadap efek samping
Kriteria obat yang digunakan dalam
Swamedikasi

Sesuai Permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993


Cara memilih dan menggunakan obat
Swamedikasi
Hal yang perlu di perhatikan
• Gejala atau keluhan penyakit
• Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, lanjut usia, diabetes
mellitus dan lain-lain.
• Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat
tertentu.
• Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek samping
dan interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau brosur obat.
• Memilih obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada
interaksi obat dengan obat yang sedang diminum.
• Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang lengkap,
tanyakan kepada Apoteker
Keuntungan dan Kerugian Melakukan
Swamedikasi
Keuntungan Melakukan Swamedikasi:
• Aman bila digunakan sesuai dengan aturan.
• Efektif untuk menghilangkan keluhan.
• Efisiensi biaya.
• Efisiensi waktu.
• Pasien dapat ikut berperan dalam mengambil
keputusan terapi dan meringankan beban
pemerintah dalam keterbatasan jumlah tenaga
dan sarana kesehatan di masyarakat.
Kerugian
• Efek samping yang jarang muncul namun
parah
• Interaksi obat yang berbahaya
• Dosis tidak tepat dan pilihan terapi yang salah
Contoh Penyakit Yang Sering Dilakukan
Swamedikasi
 Batuk
 Flu
 Demam
 Sakit maag
 Diare
 dll
kesimpulan
Pengobatan sendiri ( Swamedikasi ) adalah
suatu perawatan sendiri oleh masyarakat
terhadap penyakit yang umum diderita,
dengan menggunakan obat-obatan yang dijual
bebas di pasaran atau obat keras yang bisa
didapat tanpa resep dokter dan diserahkan
oleh apoteker di apotek
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai